Virus Corona

Karni Ilyas Setuju dengan Jokowi: Kita Enggak Bisa seperti Singapura, China hingga Amerika Serikat

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembawa acara Indonesia Lawyers Club, Karni Ilyas meminta agar pemerintah memperhatikan nasib rakyat kecil di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Indonesia Lawyers Club, Karni Ilyas meminta agar pemerintah memperhatikan nasib rakyat kecil di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Sebagaimana diketahui, PSBB akan dilaksanakan menyeluruh di Jabodetabek mulai Rabu (15/4/2020).

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Senin (13/4/2020), Karni Ilyas merasa Indonesia tak bisa begitu saja meniru negara lain untuk mengatasi masalah Virus Corona.

Dukung Imbauan Pemerintah soal Pencegahan Covid-19, Pengusaha Ini Bagi-bagi Masker Batik ke Warga

Mulanya, Karni Ilyas mengaku tak masalah dengan pemberlakuan PSBB di Jabodetabek asalkan tetap memperhatikan kebutuhan rakyat kecil.

"Enggak papa, yang penting daerah-daerah tadi itu melihat yang saya bilang tadi sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi pada rakyatnya."

"Bupati Bogor, Bupati Bekasi, Wali Kota Bogor, Wali Kota Bekasi bisa enggak mengantisipasi itu?" ucap Karni Ilyas.

Menurut Karni Ilyas, setidaknya rakyat diberi kebutuhan dasar pangan secara langsung seperti nasi bungkus.

Jangan hanya disuruh mengurus surat agar menerima bantuan.

Pasalnya kebutuhan pangan sangat mendesak.

• Evaluasi Anies Baswedan soal PSBB di DKI: Pergerakan dari Luar ke Dalam Jakarta Masih Cukup Padat

"Bisa dong disuruh di rumah tapi kasih dong nasi bungkus langsung, jangan disuruh urus surat dulu. Enggak tau kapan diterimanya," ucap Karni Ilyas.

Karni Ilyas mengimbau pemerintah agar jangan asal menyuruh semua warga untuk di dalam rumah jika mereka saja tak memiliki sesuatu untuk dimakan.

"Bisa enggak berangkat dia, tapi anaknya empat, ada delapan bungkus nasi sederhana di rumah saja sudah tenang lah."

"Tapi jangan enggak boleh saja, enggak boleh pergi terus gimana? Kalau dia enggak tahan lihat anaknya nangis," imbaunya.

Menurut Presenter acara Indonesia Lawyers Club ini, masalah ini perlu kerja sama dari semua pihak.

"Ini kerja sama Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat untuk mengatasi ini," lanjutnya.

• Jokowi Jamin PKH, Kartu Prakerja, dan Bansos Bukan Omong Kosong: Semuanya Harus Jalan Minggu Ini

Halaman
123