TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terus melakukan sosialisasi kepada masyakat untuk menggunakan masker di tengah pandemi Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, pada sosialisasi kali ini, Ganjar Pranowo lakukan dengan cara bersepeda ke pasar-pasar dan permukiman.
Ganjar Pranowo mengaku kegiatan tersebut dilakukan sembari olah raga pagi.
• Berkaca-kaca, Ganjar Pranowo Minta Maaf soal Penolakan Jenazah Corona di Ungaran: Ini Terakhir Kali
Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (14/4/2020).
Dalam unggahan tersebut terlihat, Ganjar Pranowo bersama rekan-rekannya yang kemungkinan adalah pengawalnya mengitari daerah di Semarang.
Ganjar Pranowo juga memberi contoh yang baik, dengan memakai perlengkapan lengkap, mulai dari masker, sarung tangan, kaca mata, topi, hingga sepatu dan kaus kaki.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu terus menyampaikan imbauan kepada semua orang yang tidak memakai masker.
Dirinya juga membawa pengeras suara supaya suaranya bisa didengar jelas oleh banyak orang.
Ganjar Pranowo sempat geram dengan masyarakat yang hanya mengatakan siap-siap, padahal tidak dilakukan.
Seperti yang dilakukan oleh penjual bayam.
"Ayo yang jualan bayam pakai masker," ujar Ganjar Pranowo.
"Siap Pak Ganjar," jawab penjual bayam.
"Siap bagaimana? Segera dipakai maskernya," minta Ganjar kembali.
"Nah ini yang belanja pakai masker, keren."
"Yang jual rokok juga pakai masker."
• Ganjar Pranowo Ngaku Hatinya Terluka soal Viral Jenazah Corona Kembali Ditolak: Saya Mohon Maaf
Tidak hanya ke pasar, Ganjar juga memasuki perkampungan, bahkan melewati gang-gang kecil.
"Pakai masker ya mas, yang keluar rumah semuanya pakai masker," kata Ganjar.
Selain menyerukan memakai masker, Gubernur kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu juga mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak.
"Duduknya jangan dekat-dekat," imbau Ganjar.
Kemudian Ganjar juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah patuh.
"Ya keren-keren," puji Ganjar.
Dalam satu kesempatan, Ganjar sempat menolak ketika diajak berjabat tangan oleh seorang warga yang sudah menyodorkan tangan.
Namun ibu-ibu tersebut akhirnya tertawa dan bisa memaklumi alasan Ganjar menolak jabat tangannya.
"Rasah salaman (tidak usah bersalaman)," tegas Ganjar.
Pada kesempatan yang sama, Ganjar juga terlihat membagikan masker kepada masyarakat yang membutuhkan, mulai dari masyarakat setempat, pedagang dan para tukang bejak.
Belum berhenti, dalam perjalanannya tersebut, Ganjar juga menemui para pekerja bangunan yang terlihat berkerumun.
Ganjar pun menemui kepala pekerja bangunan tersebut untuk menyampaikan kepada anak buahnya agar memakai masker dan juga tetap menjaga jarak.
• Bilang ke Ganjar Pranowo, Ibu Hamil Muda Duga Terjangkit Corona karena Uang Kembalian Tukang Sayur
Terakhir, Ganjar mengunjungi puskesmas Miroto Kota Semarang.
Dirinya memberikan apresiasi lantaran puskesmas tersebut sudah mengikuti standar protokol pencegahan Covid-19.
Mulai dari pewatnya menggunakan peralatan yang memadai, termasuk kursi di ruang tunggu yang dilakukan pembatasan jarak.
"Maskeran Keren."
"Olahraga pagi sekalian bagi masker - melihat masyarakat yg beraktifitas pagi hari. Tetap jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, pakai masker & pola hidup bersih. Jangan nyinyir & jangan lupa bahagia," tulis keterangan @ganjar_pranowo.
Tonton video lengkapnya:
Berkaca-kaca, Ganjar Minta Maaf soal Penolakan Jenazah Corona di Ungaran: Ini Terakhir Kali
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecam keras penolakan jenazah seorang perawat yang terkena Virus Corona di Ungaran, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, Ganjar bahkan meminta maaf kepada seluruh tenaga medis atas ulah sekelompok warganya itu.
Dengan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan kekecewaannya pada warga yang tak menghargai jasa para tenaga medis yang sudah berjuang merawat pasien virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Hal itu disampaikan Ganjar melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (11/4/2020).
• Viral Video Warga Batam Pingsan Diduga karena Corona, Dijemput Petugas Pakai APD, Ternyata Kelaparan
• Ibu Muda 15 Tahun Jadi PDP Corona, Meninggal dalam Kondisi Melahirkan serta Bayi Tak Terselamatkan
Dalam video itu, Ganjar menjamin jenazah pasien Virus Corona sudah dalam kondisi aman dan tak akan menulari warga.
"Sekali lagi saya sampaikan, bapak-ibu, pengurusan jenazah Covid-19 sudah dilakukan dengan standar yang aman," kata Ganjar.
"Baik dari segi agama maupun medis."
Terkait hal itu, Ganjar lantas menjelaskan bahwa jenazah yang sudah dikuburkan bisa dipastikan tak akan menulakan virus kepada warga sekitar.
"Mulai dari penyucian secara syari, kemudian dibungkus kantong plastik yang tidak tembus air hingga dimasukkan peti," jelas Ganjar.
"Dan seperti yang sudah ditegaskan ahli kesehatan, ketika jenazah itu dikubur secara otomatis virusnya akan mati karena inangnya juga mati."
Ia menegaskan, virus akan turut mati saat inang juga mati.
• Kemensos Bagikan Ribuan Nasi dan Sembako, Pepen Nazarudin: Ganjalan sebelum Bantuan Presiden Turun
Karena itu, Ganjar mengimbau warga tak perlu menolak penguburan jenazah Virus Corona di wilayahnya.
"Saya tegaskan sekali lagi, kalau jenazah sudah dikubur, virusnya ikut mati di dalam tanah," ujar Ganjar.
"Tidak bisa keluar kemudian menjangkiti warga."
Lebih lanjut, Ganjar pun menyebutkan hukum penolakan jenazah menurut Islam.
Karena itu, ia berharap kejadian penolakan jenazah Virus Corona di Ungaran itu menjadi yang terakhir kalinya.
"Majelis Ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya, sementara menolak jenazah itu dosa," kata dia.
"Karena itu saya berharap kejadian di Ungaran ini adalah yang terakhir kali."
Kejadian penolakan jenazah di Ungaran itu semakin menyedihkan karena jasad yang ditolak adalah perawat yang berjuang merawat pasien Virus Corona.
Dengan mata berkaca-kaca, Ganjar menyatakan kesedihannya atas kejadian malang yang menimpa jasad perawat tersebut.
"Jangan ada lagi penolakan jenazah, apalagi seorang perawat yang seharusnya kita hormati jasanya sebagai pahlawan kemanusiaan," ujar Ganjar.
"Dia adalah seorang pejuang karena berani mengambil resiko besar dengan merawat pasien Covid-19. Walaupun dia tahu, itu mengancam keselamatannya," tukasnya.
• Ahli Sebut Virus Corona Dapat Memperparah Asma: Sangat Penting untuk Bawa Inhaler setiap Saat
Simak video berikut ini:
(TribunWow/Elfan Nugroho/Jayanti)