TRIBUNWOW.COM - Ahli Virologi drh. Moh. Indro Cahyono menjelaskan mengenai kemungkinan hewan bisa terkena Virus Corona atau Covid-19.
Beberapa waktu yang lalu sempat dilaporkan bahwa hasil tes yang diujikan kepada hewan, terbukti menunjukkan positif terjangkit Covid-19.
Satu dari tes tersebut yakni pada seekor harimau bernama Nadia yang ada di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat.
• Beda Carrier dan Vektor sebagai Sumber Penularan Virus Corona, Virolog: Vektor Manusianya Sehat
Menanggapi adanya fenomena tersebut, Indro menjelaskan bahwa Virus Corona ini bisa menjangkit ke semua makhluk hidup, bahkan ke hewan.
"Virus ini tidak mungkin mengalamai mutasi dalam waktu singkat dan cepat, yang dipermasalahkan adalah hasil dari tes yang menunjukkan respon positif," ujar Indro dalam tayangan iNews Siang, Minggu (12/4/2020).
"Respon positif ini ditunjukkan dari hasil tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang didapat dari tes swab."
"Jika di dalam satu wilayah terjadi wabah, maka hampir sebagian besar makhluk hidup, termasuk manusia dan mungkin bahkan harimau," imbuhnya.
Indro kemudian menyoroti adanya kemungkinan Virus Corona dapat menginfeksi makhluk hidup lain.
"Virus Covid-19 hanya bisa menempel ke reseptor yang ada di manusia sehingga ia hanya akan menimbulkan infeksi kepada manusia saja," jelas Indro.
Dikatakannya bahwa Virus Corona hanya dapat menginfeksi manusia, namun tidak mustahil virus ini menempel ke hewan meskipun tidak mengakibatkan infeksi lebih lanjut.
"Sehingga kepada harimau sangat mungkin didapat hasil PCR positif tapi dia tidak mungkin menular ke harimau," terangnya.
• Mulai Hari Ini Polisi akan Sanksi Pengendara Pelanggar Aturan PSBB, Denda dan Kurungan Menanti
• Seekor Harimau di AS Positif Virus Corona, Diduga Tertular Penjaga Kebun Binatang
Indro menegaskan bahwa Virus Corona tersebut hanya bisa menginfeksi manusia.
"Covid-19 hanya untuk manusia, dan bahkan untuk manusia kita bisa bagi dua kategori, manusia yang baru pertama kali terkena, atau yang sudah pernah kena namun sembuh dan terpapar lagi," ujar Indro menjelaskan.
Ia kemudian menambahkan bila seseorang baru terkena Virus Corona, maka orang tersebut akan merasakan gangguan kesehatan karena infeksi yang disebabkan virus tersebut.
"Untuk yang baru terkena, maka ia akan menimbulkan sakit, selama paling tidak seminggu kemudian nanti antibodi kita akan keluar dan akan sembuh dalam waktu tujuh sampai 14 hari," kata Indro.
Menurutnya, orang yang sudah pernah terjangkit virus tersebut bisa saja terjangkit lagi, namun tidak akan mengalami infeksi seperti saat awal terjangkit.
Hal ini disebabkan karena sistem imunitas tubuh yang sudah bisa mengenali virus jenis baru tersebut, sehingga bisa menangkal infeksi yang akan terjadi dalam tubuh.
"Dan jika ia sudah pernah kena, maka ia akan memiliki sel memori dan memiliki kekebalan pada Virus Covid-19," jelas Indro.
"Ia masih bisa terkena, tapi sistem kekebalan tubuhnya dia akan melawan," tandasnya.
Ia lalu menjelaskan bahwa manusia yang sudah kebal terhadap virus tersebut namun terkena lagi, tidak akan bisa menjadi sumber penularan bagi orang lain.
"Apakah manusia yang sudah kebal ini akan menularkan lagi ke orang lain? Jawabannya tidak, karena kekebalan di dalam tubuh kita sudah menghabiskan virus yang ada di dalam tubuh," ujar Indro.
Meski tidak menjadi sumber penularan karena tidak bisa lagi terinfeksi Virus Corona, orang tersebut tetap bisa menjadi pembawa virus.
"Tapi pakaian yang kita bawa, baju, celana, mungkin tangan kita tidak sengaja memegang material-material yang mungkin mengandung virus," jelas Indro.
"Sehingga pada saat kita berjalan dari satu tempat ke tempat lain, maka kita akan membawa virus juga dan bisa punya kemungkinan untuk menularkan ke orang lain," imbuhnya.
Ia lalu menjelaskan bahwa orang yang tidak terinfeksi virus, tetapi membawa virus itu disebut sebagai Vektor.
"Tapi ini istilahnya bukan Carrier, tapi sebagai Vektor, Vektor itu pembawa," jelas Indro.
Indro menjelaskan beda Carrier dan Vektor, yang mana Carrier adalah penular virus dari orang yang terinfeksi virus tersebut.
Namun bila orang itu tidak terinfeksi karena sudah kebal, ia membawa virus secara tidak sengaja di barang atau permukaan tubuhnya, disebut dengan istilah Vektor.
"Kita harus membedakan antara vektor dengan carrier, vektor adalah pembawa sementara manusianya sendiri sehat, jadi badan kita mungkin terbawa, Bisa ditangani dengan mudah dengan mandi dan mencuci baju," tandas Indro.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
(TribunWow.com/Via)