Puasa Ramadan 2020

Jangan Makan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan, Bisa Timbulkan Obesitas sampai Penyakit Jantung

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berbuka puasa

TRIBUNWOW.COM - Seusai menjalankan puasa Ramadan, umat Muslim akan berbuka saat adzan maghrib berkumandang.

Setelah berpuasa penuh sepanjang hari, makanan yang disajikan saat berbuka puasa mungkin tampak menggiurkan.

Namun ada baiknya Anda tetap menjaga nafsu makan saat berbuka puasa.

Buka Puasa (TribunWow.com/Rusintha Mahayu)

15 Cara untuk Kontrol Amarah saat Puasa Ramadan, Anda Perlu Berhenti Bicara

Dikutip TribunWow.com dari hamad.qa, makan berlebih saat berbuka puasa dapat membuat sakit perut dan gangguan pencernaan.

Masalah kesehatan ini dapat mempengaruhi ibadah puasa Anda selama bulan Ramadan.

Jika tidak mengontrol jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh, dapat timbul komplikasi pada organ tubuh lain di kemudian hari.

Apabila hal tersebut terjadi, puasa tidak lagi dapat bermanfaat bagi tubuh.

Makan berlebih saat buka puasa dapat menimbulkan naiknya berat badan dan obesitas.

Selain itu, dapat pula timbul komplikasi seperti diabetes melitus dan penyakit jantung.

Satu gejala yang umum terjadi akibat makan berlebih adalah sakit perut.

Hal ini dapat terjadi apabila Anda makan terlalu cepat bertepatan saat adzan maghrib berkumandang.

Karbohidrat dalam jumlah banyak yang masuk membuat tubuh kewalahan dan akhirnya sakit perut.

Sebaiknya, berbuka puasalah dengan makanan yang tidak terlalu berat dan disertai konsumsi cairan yang cukup untuk membuat Anda terhidrasi dengan baik.

Ingatlah beribadah selama bulan suci Ramadan dapat membantu kita meraih pola hidup yang lebih sehat, membantu sesama, dan banyak lagi.

Tips Jaga Pola Makan saat Menjalankan Puasa Ramadan, Atur Makan Sahur dan Berbuka yang Seimbang

 

Berikut tips untuk mencegah Anda makan berlebih saat berbuka puasa.

1. Jangan lewatkan sahur dan pastikan Anda mengonsumsi cukup air.

2. Minumlah air sebanyak mungkin mulai dari iftar sampai waktu tidur.

3. Hindari makanan dengan banyak garam pada buka puasa dan sahur.

4. Hindari minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda.

5. Kurangi makanan berlemak karena akan berpengaruh pada proses pencernaan.

6. Hindari karbohidrat murni (seperti roti, nasi putih, manisan) karena akan memicu naiknya kadar gula dalam darah dan membuat berat badan cepat naik.

7. Saat sahur, disarankan mengonsumsi protein dan karbohidrat kompleks, seperti kacang-kacangan dan buah segar.

8. Berbuka puasa secara sederhana dengan makanan yang mudah dicerna, seperti kurma, jus buah, dan sayuran. Kadar gula dalam darah akan turun menjadi normal dan dapat membantu Anda mengontrol nafsu makan.

Penderita Diabetes Harus Hati-hati saat Puasa Ramadan, Perhatikan Gejala yang Muncul

 

Tips Bagi Penderita Diabetes yang Berpuasa

Mengidap diabetes saat menjalani puasa Ramadan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi tubuh.

Pasalnya tubuh harus menyesuaikan kembali jumlah kalori yang masuk selama berpuasa.

Maka dari itu penderita diabetes harus lebih berhati-hati dan memperhatikan gejala yang muncul pada tubuh selama bulan puasa.

• 10 Tips untuk Mengajarkan Anak Puasa Ramadan, Jangan Memaksa dan Berikan Hadiah

Berikut TribunWow.com berikan tips yang dikutip dari hamad.qa.

Penderita diabetes yang hendak berpuasa harus mengenali kondisi tubuh sebaik-baiknya selama bulan suci Ramadan.

Bila perlu, berkonsultasi ke dokter yang biasa menangani Anda untuk mendapatkan saran tentang obat tertentu yang harus dikonsumsi dan pengaturan konsumsi makanan.

Konsultasi dokter harus meliputi pertanyaan tentang aktivitas fisik, konsumsi makanan, kontrol glukosa, dan konsumsi obar-obatan.

Ilustrasi mengecek kadar gula darah. (hamad.qa)

Selain itu, ada pula jenis diabetes melitus yang menyebabkan tubuh gagal memproses gula darah dengan cara yang normal.

Bagi penderita diabetes melitus yang ingin berpuasa, perlu ada kontrol ketat oleh tenaga kesehatan, palagi penderita diabetes yang membutuhkan insulin secara rutin.

Wanita hamil dan menyusui yang juga menderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa.

Kemungkinan Anda akan membutuhkan obat-obatan dan asupan makanan tertentu selama berpuasa.

Selama berpuasa, bahaya yang umum dihadapi penderita diabetes adalah naiknya kadar gula darah dalam tubuh. (TribunWow.com)