TRIBUNWOW.COM - Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumatera Utara (Sumut) Syamsul Bahri Batubara meninggal dunia setelah terinfeksi Virus Corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Covid-19, Provinsi Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah mengatakan, Syamsul Bahri terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan dari hasil tes swab.
"Inisial SBB (Syamsul Bahri Batubara-Ketua Fraksi Golkar). Hasil tesnya positif," kata Aris Yudhariansyah, saat dihubungi, Jumat (10/4/2020).
Syamsul Bahri meninggal pada Rabu (25/3/2020) lalu.
• Fakta Baby Sitter PDP Corona yang Meninggal Dunia, Berencana Menikah dan Dikira Kena Santet
Pimpinan DPRD Sumut juga menyampaikan dukacita atas wafatnya Syamsul Bahri.
Ia mengatakan, jenazah Syamsul Bahri sudah dimakamkan dua Minggu yang lalu di Kabupaten Asahan.
"Sudah dimakamkan dua Minggu yang lalu," ucap dia.
Hingga hari ini, ada tiga anggota DPRD Sumut yang dinyatakan positif Corona.
Satu dinyatakan meninggal dunia, satu sudah dinyatakan sembuh, dan satu lainnya masih dirawat.
Anggota DPRD Sumut yang dinyatakan positif Virus Corona pertama adalah Aulia Agsa.
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra ini dinyatakan sembuh dan sudah pulang ke rumah pada Selasa (7/4/2020).
• Berzina dengan Dua Lelaki, IRT di Tamiang Dicambuk 200 Kali, Sebut Masih Kuat saat Turuni Tangga
Selanjutnya adalah Ebenejer dari Fraksi Hanura.
Dia dinyatakan positif Corona dan masih menjalani perawatan di RS Martha Friska Medan.
Riwayat Perjalanan Ke Bandung
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar menuturkan bahwa almarhum yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Murni Teguh Medan, dinyatakan positif covid-19, berdasarkan hasil uji swab yang baru mereka ketahui pada Kamis (9/4/2020) siang.
"Ada satu warga Asahan yang sudah meninggal, akhirnya dinyatakan positif. Kondisinya sakit, bukan dirawat di rumah sakit di Kisaran, warga tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Bandung dan sempat berobat di rumah sakit Murni Teguh Medan. Tapi saat masih dalam perawatan meninggal," jelas Rahmat, Jumat dini hari.
Menurut Rahmat, ketika masih dalam perawatan, tim medis di Rumah Sakit Murni Teguh sempat mengambil sampel lendir milik almarhum dan hasilnya baru diketahui beberapa hari setelah SBB meninggal dunia.
"Sebelum meninggal, ada dilakukan uji swab, hasilnya kami ketahui tadi siang, bahwasannya positif covid-19," ungkapnya.
• Pamer Punya Mobil Klasik Baru, Andre Taulany Sebut Tak akan Jual, Baim Wong: Ngapain Ngomong?
Setelah mengetahui hasil uji swab itu, tim gugus tugas bergerak cepat dengan mendatangi keluarga almarhum.
Rencananya seluruh keluarga akan dilakukan rapid test.
Sebab, masih kata Rahmat, almarhum setelah dinyatakan meninggal, sempat disemayamkan di rumah keluarga dan dimakamkan di salah satu TPU yang ada di Kota Kisaran.
"Jadi setelah meninggal tanggal 25 Maret lalu, jenazah almarhum dibawa ke Kisaran, prosesi penguburannya juga normal. Maka setelah dapat info hasil uji swab almarhum, kami lakukan pendekatan terhadap keluarga. Insya Allah anak, keluarga dan jiran tetangga yang melayat akan diuji rapid test. Selain itu rumah almarhum juga akan kami adakan penyemprotan disinfektan," jelas Rahmat.
Ia pun berharap masyarakat yang sempat melayat dan ikut mengantarkan jenazah almarhum ke peristirahatan terakhir agar kooperatif untuk memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.
Disamping juga tetap menerapkan hidup sehat dan bersih. (Wen/Indra/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Ketua Fraksi Golkar Syamsul Bahri Meninggal Dunia imbas Virus Corona, Sudah Dimakamkan 2 Pekan Lalu".