Virus Corona

Tudingan Donald Trump pada WHO, Mulai dari Keliru soal Virus Corona hingga Pro China

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

TRIBUNWOW.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dituding oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, bahwa mereka salah sejak awal mengenai pandemi Virus Corona (Covid-19).

Hal itu disampaikan Trump pada konferensi pers yang digelar pada Rabu (8/4/2020) waktu setempat.

Dilansir oleh Tribunnews.com, Trump menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan mengenai pandemi ini.

"Jadi, kami akan melakukan penyelidikan penelitian dan kami akan menentukan apa yang akan kami lakukan berkaitan dengan WHO ini," tegas Trump.

Saat Donald Trump Ancam Potong Anggaran WHO, Singgung Sikap Bias selama Wabah Virus Corona 

Trump menyebut bahwa semua penelitian dan data yang disampaikan WHO selama ini keliru.

"WHO, World Health, mereka salah. Dalam banyak hal mereka salah," kata Trump.

Dilansir Sputnik News via Tribunnews.com, Kamis (9/4/2020), selama briefing pada Selasa lalu, Trump menggemakan sentimen serupa dan mengancam akan menahan dana yang dianggarkan AS untuk organisasi itu.

"Mereka benar-benar salah dalam menyebut setiap aspek," jelas Trump saat konferensi pers di Gedung Putih, Washington.

WHO Tengah Uji soal Pemakaian Masker, Apakah Benar Bisa Memperlambat Penyebaran Virus Corona?

Menurutnya, WHO tidak terbuka sejak awal terkait data yang mereka miliki mengacu pada wabah ini.

Bahkan Trump menuding organisasi tersebut pro terhadap China.

"Mereka salah tentang banyak hal. Dan mereka (WHO) memiliki banyak informasi awal tentang penyakit ini tapi tidak mau terbuka, mereka tampaknya sangat sentris (mendukung) China," papar Trump.

Menanggapi tudingan itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu pagi mendesak Trump untuk berhenti mempolitisasi pandemi Virus Corona.

"Fokus semua partai politik adalah untuk menyelamatkan warga mereka, tolong jangan mempolitisir virus ini."

Donald Trump Minta 3M Hentikan Ekspor Masker N95 dan Prioritaskan Pesanan Pemerintah AS 

"Jika Anda ingin melihat lebih banyak kantong mayat, maka lakukanlah, tapi jika anda tidak ingin ada lebih banyak kantong mayat, maka jangan mempolitisirnya," tegas Ghebreyesus saat konferensi pers di Jenewa.

Perlu diketahui, WHO selama ini memang didanai oleh sumber-sumber swasta dan pemerintah, dan AS menjadi kontributor terbesar dalam pendanaan organisasi ini.

Tahun lalu bahkan negeri paman sam tersebut mengalokasikan anggaran sebesar 58 juta dolar AS untuk WHO. (Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Donald Trump Ngamuk, Tuding Data Penelitian WHO Salah dan Pro China