Puasa Ramadan 2020

Tips Lancar Berpuasa di Bulan Ramadan untuk Mualaf, Jangan Ragu Bergabung dengan Komunitas Muslim

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Warung Podjok Halal sekaligus Ketua Muslim Tionghoa Indonesia Jusuf Hamka (kiri) mengikuti buka puasa bersama gratis di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Selasa (28/5/2019). Dalam kegiatan yang berlangsung sejak 8 Mei 2019 pada bulan Ramadan ini setidaknya terdapat 150 porsi makanan setiap harinya bagi umat muslim yang hendak berbuka puasa. TRIBUNNEWS/HO. Terbaru, ilustrasi berbuka puasa.

TRIBUNWOW.COM - Berpuasa berarti menahan segala nafsu, mulai dari makan, minum, hingga amarah.

Pada bulan Ramadan, semua umat muslim di seluruh penjuru dunia akan berpuasa selama sebulan penuh.

Bagi orang yang sudah sedari dulu memeluk agama Islam, berpuasa mungkin tidak akan terasa berat berpuasa sambil berkativitas seperti biasa.

Ilustrasi Buka Puasa (Morocco World News)

Masih Punya Utang Puasa? Simak Tata Cara serta Niat Meng-qadha atau Membayarnya

Namun bagi orang yang baru memeluk agama Islam, berpuasa mungkin dapat terasa lebih berat dibandingkan orang lain.

Terlebih apabila mereka baru saja merasakan pertama kali melakukan ibadah puasa.

Diperlukan niat, dan iman yang kuat bagi seorang mualaf untuk bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lancar.

Bergabung dengan Komunitas Muslim

Dikutip dari huffpost.com, inilah pengalaman dari seorang mualaf dalam menjalankan ibadah puasa.

Catherine Houlihan (32), seorang mualaf asal Miami, Florida menceritakan dirinya sangat bersemangat saat menjalani ibadah puasa Ramadannya yang pertama.

"Jika saya melihat manfaatnya, dan mengerti ibadah tersebut, saya merasa lebih dekat dengan Tuhan dengan cara itu," ujarnya.

Houlihan mengakui dirinya dapat melaksanakan ibadah puasa atas bantuan dari rekan-rekannya yang tergabung dalam sebuah komunitas muslim di Florida.

Ia sering diberi nasihat, dan berbagai macam tips mulai dari makanan yang cocok, nutrisi, cara berolahraga saat puasa, hingga diundang untuk berbuka puasa bersama.

Houlihan merasa tergabung dalam sebuah komunitas muslim membuatnya lebih terbantu saat menjalankan ibadah sebagai penganut agama Islam.

Tanya Pak Ustaz: Apakah Marah atau Emosi Bisa Membuat Puasa Ramadan Batal?

Beri Pemahaman Kepada Keluarga

Dikutip dari aboutislam.net, ada kemungkinan hanya Anda yang menjadi seorang mualaf dari seluruh anggota keluarga Anda.

Ketika menjalankan ibadah puasa, mungkin akan terdapat pertanyaan maupun penolakan dari keluarga Anda yang non muslim.

Presiden Komunitas Islam di India, Profesor Shahul Hameed menjelaskan pemberian pemahaman terhadap keluarga besar dapat dilakukan dengan bertahap, dan perlahan.

Jelaskan kepada keluarga bahwa puasa adalah hal yang wajib dilakukan bagi umat muslim.

Adaptasi Perlahan

Dikutip dari mvslim.com, puasa pada hari pertama bagi seorang mualaf akan terasa berat menjalani hari tanpa makan, dan minum.

Namun pada saat ini diperlukan komitmen untuk tetap maju terus agar puasa tidak batal.

Setelah niat, dan semangat terkumpul, hari-hari selanjutnya akan terasa lebih mudah dibanding sebelumnya.

Kemudian badan juga akan mulai beradaptasi, dan mampu menahan rasa lapar, serta haus.

Tips Jaga Kebugaran Tubuh selama Ramadan

Pada bulan Ramadan, ketika berpuasa segala aktivitas terasa berat, dan lemas karena tidak makan, dan minum mulai dari sahur hingga berbuka.

Namun bukan berarti hal tersebut menjadi alasan untuk malas-malasan dalam beraktivitas.

Dikutip dari hamad.qa, sebuah riset menunjukkan apabila seseorang dalam waktu sebulan penuh kurang melakukan olahraga, dan aktivitas fisik, maka akan berdampak terhadap kebugaran, dan kekuatan tubuh.

Ilustrasi olahraga treadmill. Terbaru, ilustarsi olahraga di dalam ruangan (home.bt.com)

Di sisi lain, waktu puasa selama 30 hari juga menjadi waktu yang tepat bagi mereka yang ingin melakukan diet, dan menurunkan berat badan melalui olahraga sekaligus berpuasa.

Berikut adalah tips-tips untuk berolahraga selama bulan puasa.

Waktu Berolahraga

Berolahraga saat bulan puasa dapat dilakukan di dua waktu, yakni saat-saat sebelum berbuka puasa, dan sesudah berbuka puasa.

Sebelum berbuka puasa, waktu berolahraga yang paling ideal kurang lebih satu jam.

Sedangkan lokasi berolahraga disarankan pada tempat yang memiliki pendingin ruangan.

Seusai melakukan olahraga, pastikan untuk meminum air yang cukup untuk menggantikan cairan pada tubuh yang hilang saat berpuasa, dan berolahraga.

Kedua, olahraga dapat dilakukan setelah berbuka puasa.

Waktu ideal untuk berolahraga setelah berpuasa adalah tiga jam setelah waktu berbuka.

Pastikan tubuh mencerna dengan baik makanan-makanan yang dikonsumsi saat berbuka.

Apabila Anda memilih berolahraga seusai berbuka, hindari makan yang berlebihan saat berbuka puasa.

• Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1441 H pada 23 April 2020, via Video Telekonferensi

Panduan Berolahraga di Bulan Puasa

Berikut ini adalah saran-saran yang dapat Anda lakukan terkait aktivitas olahraga di bulan puasa.

Jalani olahraga dengan rutin setiap hari paling sedikit 30 menit, hindari olahraga berat yang banyak menguras tenaga.

Kekurangan banyak tenaga mengakibatkan hilangnya cairan di dalam tubuh, dan dapat berujung ada dehidrasi.

Apabila Anda memiliki penyakit khusus, pastikan konsultasi dengan dokter untuk menentukan menu olahraga yang cocok.

Pastikan tubuh tidak berdiam terus selama berpuasa, Anda dapat mengerjakan pekerjaan rumah tangga, atau pekerjaan lain agar tubuh tetap bergerak.

Segera hentikan segala aktivitas apabila Anda mulai merasakan pusing, mual, dan sesak napas.

Terakhir, jaga konsumsi air selama Anda berpuasa. (TribunWow.com/Anung)