Virus Corona

Di ILC, Mahfud MD Tegaskan Hubungan dengan Anies Baswedan Baik-baik Saja: Ada yang Adu Domba

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD saat melalui video call pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (7/4/2020).

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menegaskan hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta baik-baik saja.

Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat melalui video call pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (7/4/2020).

Mahfud MD menduga ada pihak-pihak yang mempolitisasi terkait masalah penanganan Virus Corona.

Yasonna Laoly Beri Penjelasan soal Wacana Pembebasan Napi Korupsi: Kami Belum Lapor Jokowi

Sehingga, ia menegaskan bahwa hubungan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah DKI Jakarta baik-baik saja.

"Dengan pemerintah daerah saya kira tidak ada ya, yang mempolitisasi hubungan Pusat, kecuali di medsos dan orang-orang tertentu yang itu-itu saja."

"Hubungan kita dengan DKI baik kok, memang ada orang selalu mengadu domba, seakan-akan Pusat dan Daerah itu berbenturan," ujar Mahfud.

Ia menjelaskan bahwa hubugan dengan Pemerintah DKI Jakarta itu baik-baik saja, bahkan kompak.

Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi ini juga membantah Pemerintah Pusat dengan Pemda tidak bersinergi.

"Padahal komunikasinya baik, kami sering mengadakan rapat, rapat virtual dengan para gubernur itu selalu sering sekali dan kompak."

"Tapi kenapa 'daerah dipotong pusat', 'pusat diganjal oleh daerah'. Kami koordinasi bahwa memang ada perdebatan ya iya saja," ungkapnya.

Puji Yasonna, Effendi Gazali Lalu Tanya Fadjroel: 30 Ribu Napi yang Dilepas Dapat Kartu Sembako?

Lalu, Mahfud memberi contoh hal yang dibuat seolah-olah dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berbenturan.

Mulanya, ia menceritakan bahwa pernah diwawancara mengenai pembatalan perhelatan Formula E di Jakarta oleh Anies Baswedan.

"Karena kadang kala dibuat-buat saja misalnya begini, seakan-akan maaf DKI misalnya dipotong, suatu saat saya ditanya wartawan begini, Pak Mahfud, itu Gubernur DKI Pak Anies membatalkan Formula E."

"Saya bilang bagus, kenapa Formula E? Kan benar dalam situasi begini memang enggak mungkin itu dilanjutkan dan tidak akan sukses, jadi itu bagus, di stop oleh Pak Anies," cerita Mahfud.

Namun, yang beredar di media sosial atau berita itu sendiri, dibuat seakan-akan dirinya dengan Anies berbenturan mengenai Formula E.

Kondisi Terkini PM Inggris Boris Johnson setelah Masuk ICU karena Virus Corona: Demam Mulai Turun

"Tapi kalau di medsos bahkan di berita resmi ini menulis menurut Mahfud, Anies membatalkan Formula E karena takut tidak sukses."

"Beda kan, dibalik begitu lalu di adu domba. Padahal saya ngomongnya biasa saja, tapi dasar ini."

"Seakan-akan diadu, 'Wah Mahfud ini pikirannya politik saja, kalau Anies itu diganjal' di mana ganjalnya? Silahkan saja kan Formula E tidak akan sukses dilaksanakan di situasi Corona seperti ini enggak bakal banyak yang nonton jadi gitu aja," cerita Mahfud MD.

Lihat videonya mulai menit ke 14:46:

Luhut Tegaskan Hubungannya dengan DKI Jakarta Baik-baik Saja

Senada dengan Mahfud, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Padjaitan menegaskan bahwa Pemerintah Pusat tak pernah bersitegang dengan Pemerintah Daerah terkait penanganan Virus Corona.

Hal itu diungkapkan Luhut Binsar Pandjaitan melalui sambungan video call dengan acara Rosi Kompas TV pada Kamis (2/4/2020).

Mulanya, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa izin PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) bisa diajukan Pemerintah Daerah pada Kementerian Kesehatan.

• Kisah Pasien Sembuh Virus Corona di Bekasi: Dokter Berkaca-kaca Beri Tahu Hasil Saya Sudah Negatif

"Kalau prosedurnya di PSBB ini kan ada satu mengajukan ke Menteri Kesehatan nanti diproses di Kementerian Kesahatan bagaimana-bagaimananya," ujar Luhut.

Lalu, Luhut menjelaskan bahwa hubungan antar pemerintah kini baik-baik saja.

Menurutnya media yang membuat semuanya bertentangan.

"Kita sama DKI baik-baik aja kok, tadi sore masih pertemuan menyelesaikan masalah bantuan terhadap 3,7 juta penduduk yang kurang mampu di DKI," jelas Luhut.

Sehingga, ia meminta agar media tidak membuat seolah-olah hubungan antar pemerintah kurang baik.

"Dalam keadaan seperti ini tolong teman-teman media jangan buat jadi polemik."

"Ini yang tak perlu dijadikan polemik, enggak ada yang salah," jelas dia.

• Luhut Binsar Pandjaitan Jawab Tudingan Jadi Pembisik Jokowi: Buktiin, Nanti Saya Cium Tangannya

Saat ditanya terkait Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru saja mengajukan PSBB ke Pemerintah Pusat, Luhut menegaskan pihaknya belum bisa berkomentar banyak.

Biarlah Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang menentukan.

"Ya kan suratnya setahu saya baru diajukan, bagaimana saya mau berkomentar? Apa isinya kita tunggu saja nanti."

"Biar Pak Terawan pelajari ya nanti beri rekomendasinya, kita tunggu saja," ucap dia.

Ia menegaskan bahwa dalam PSBB itu semua sudah ada aturannya.

"Mengapa kita berpolemik soal itu, berandai-andai semua sudah ada mekanismenya," kata dia.

• UPDATE Virus Corona di Indonesia 3 April 2020: 1986 Kasus Positif, 181 Meninggal, 134 Sembuh

Lalu, lagi-lagi Luhut menegaskan bahwa hubungan dengan Pemerintah DKI Jakarta baik-baik saja.

"Hubungan kita sama DKI baik-baik aja kok, ada orang bikin ini bikin itu ya supaya bikin seolah-olah ramai," ucap Luhut.

Menurutnya, memang ada pihak-pihak yang sengaja membuat seolah-olah Pemerintah Daerah dan Pusat tak akur.

"Ada orang bikin gini bikin itu ya supaya bikin seolah-olah ramai."

"Enggak ada yang ramai, biasa-biasa aja kok," ujarnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa hubungan antar kementerian berjalan baik.

• Merasa Takut saat Alami Batuk Kecil, Apakah Gejala Virus Corona? Begini Penjelasannya

"Enggak ada yang aneh kok, semua prosedur yang ada kita turuti aja."

"Kita bekerja dalam sistem, hubungan kami di antara menteri-menteri juga bagus, kompak," ujarnya.

Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ini mengakui bahwa memang banyak kritik yang masuk terkait penanganan Virus Corona.

"Dengan daerah juga kompak, ada kadang-kadang kritik sana-sini diluruskan."

"Mau sempurna ya enggak bisa lah namanya aja di dunia kok. Jadi enggak ada yang aneh kalau menurut saya," ujarnya.

Lihat videonya mulai menit ke-4;06:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)