TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Jumat (10/4/2020), hingga 14 hari ke depan.
PSBB tersebut nantinya akan membatasi sejumlah kegiatan tertentu sesuai aturan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyambut baik langkah yang diambil oleh Anies.
• PSBB di Jakarta Mulai 10 April, Anies Baswedan Sebut Batasan Pekerjaan untuk Ojek Online
Dikutip dari YouTube Official iNews, Selasa (7/4/2020), Dedie mengatakan banyak warga Bogor yang setiap harinya lalu lalang ke Jakarta.
"Tentu saja kita menyambut baik, menyambut gembira keputusan, dan rekomendasi dari Menteri Kesehatan terkait penerapan PSBB di Provinsi DKI Jakarta," kata Dedie.
"Sebagaimana diketahui, warga Bogor ini sangat intens berinteraksi dengan Jakarta, jadi hubungan Jakarta dengan Bogor ini luar biasa."
Dedie lalu menjelaskan bagaimana ratusan ribu warganya, setiap hari memilki tingkat interaksi yang tinggi dengan wilayah DKI Jakarta, yang kini menjadi pusat penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19).
"Jadi hampir 280 ribu masyarakat Bogor pengguna commuter line setiap hari hilir mudik dari Bogor-Jakarta, demikian juga sebaliknya, ada 400 trip per hari, per enam menit kita berinteraksi melalui KRL commuter line," ujarnya.
Ia mengatakan adanya penerapan PSBB di Jakarta mampu menekan penyebaran Covid-19 di Ibu Kota itu sendiri, dan juga di Bogor yang memiliki tingkat interaksi intens.
Dedie juga menyatakan akan menyusul langkah yang diambil oleh Jakarta dalam melawan Covid-19.
"Jadi dengan penerapan PSBB di DKI, ini suatu kabar baik, artinya kita menurunkan tingkat potensi penyebaran Covid-19 ini di wilayah Jakarta dengan Bogor."
"Nantinya langkah-langkah seterusnya adalah bagaimana jika Bogor akan menyesuaikan tentunya," terangnya.
Meskipun belum mendapat persetujuan dari Menteri Kesehatan terkait penerapan PSBB di Bogor, Dedie mengakui Bogor telah menerapkan sejumlah pembatasan kegiatan sesuai aturan yang ada di Permenkes Nomor 9 Tahun 2020.
"Sebetulnya dari enam poin yang ada di Permenkes, lima poin di antaranya sudah kami lakukan secara konsisten," kata Dedie.
"Kami juga sudah lakukan semacam rapat konsolidasi, atau permohonan rekomendasi dari DPRD Kota Bogor."
"Pada prinsipnya DPRD Kota Bogor memberikan lampu hijau, apabila Kota Bogor mengajukan diri untuk melaksanakan PSBB," lanjutnya.
• Tetapkan PSBB, Pemprov DKI Sediakan Bantuan Sembako untuk Warga, Anies: Kamis akan Didistribusikan
Simak videonya mulai menit awal:
Anies Baswedan Jelaskan Mekanisme PSBB
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyampaikan mekanisme pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa (7/4/2020).
Penetapan itu dilakukan segera setelah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menandatangani surat persetujuan PSBB yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Senin (6/4/2020) malam.
Diterapkannya PSBB tersebut sebagai upaya untuk menangani pandemi Virus Corona yang tengah mewabah di Jakarta.
Diketahui, Jakarta saat ini telah menjadi episentrum penyebaran Covid-19 dengan kasus positif sebanyak 1.395 kasus.
Dilansir KompasTV, Selasa (7/4/2020), dalam sebuah konferensi pers, Anies menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan PSBB tersebut, semua kegiatan perkantoran akan dihentikan sementara waktu.
Namun Pemprov DKI Jakarta masih akan mengecualikan beberapa sektor yang dinilai krusial bagi kepentingan orang banyak.
"Kita akan mengatur bahwa kegiatan perkantoran dihentikan, kecuali beberapa sektor, ada delapan pengecualian," kata Anies.
Sektor yang masih diijinkan untuk berjalan seperti biasa tersebut meliputi sektor kesehatan dan sektor penyediaan makanan dan minuman.
"Pertama adalah sektor kesehatan, kedua sektor pangan, makanan dan minuman," sambungnya.
Kemudian Anies menyebutkan sektor ketiga dan keempat yang masih akan beroperasi adalah sektor di bidang energi dan komunikasi.
"Ketiga adalah sektor energi, jadi seperti air, gas listrik, pompa bensin, itu semua berfungsi seperti biasa," ujar Anies.
"Kemudian sektor keempat adalah komunikasi, komunikasi baik jasa komunikasi sampai media komunikasi itu bisa berjalan," sambungnya.
• Jika Nekat Berkumpul Lewat Jam Malam, Warga Bekasi akan Diinapkan di Rumah Singgah
Untuk tetap menjaga kelancaran perekonomian di Kota Jakarta, Anies menyebutkan bahwa sektor keuangan dan perbankan tidak akan dihentikan.
"Kemudian yang kelima adalah sektor keuangan dan perbankan termasuk untuk pasar modal itu semuanya berjalan seperti biasa," jelas Anies.
Untuk sektor selanjutnya yang dikecualikan adalah sektor kegiatan logistik, untuk menjaga ketersediaan kebutuhan warga.
Sektor yang menjual kebutuhan sehari-hari seperti warung akan tetap diijinkan buka, begitu juga dengan sektor industri strategis di Jakarta.
"Kemudian kegiatan logistik, distribusi barang itu berjalan seperti biasa, jadi ini dikecualikan," terang Anies.
"Lalu yang ketujuh adalah kebutuhan keseharian, retail seperti warung, toko kelontong yang memberikan kebutuhan warga itu dikecualikan."
"Dan yang kedelapan adalah sektor industri strategis yang ada di kawasan ibukota," tandasnya.
Kecuali delapan sektor yang telah disebutkan, semua sektor lain akan diminta untuk menerapkan aturan bekerja dari rumah.
"Jadi semua kegiatan yang lain akan dianjurkan untuk bekerja dari rumah dan delapan sektor ini, sektor kesehatan misalnya, itu diijinkan untuk tetap berkegiatan," kata Anies menerangkan.
Sektor kesehatan tersebut tidak hanya meliputi rumah sakit atau klinik, namun juga termasuk industri kesehatan.
"Misalnya usaha memproduksi sabun, usaha memproduksi desinfektan, itu sangat relevan dengan situasi sekarang, jadi tidak berhenti," terang Gubernur berusia 50 tahun tersebut.
Sektor yang dikecualikan tersebut akan diminta untuk menerapkan protokol-protokol kesehatan sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Bagi sektor-sektor yang tadi dikecualikan, mereka semua harus melaksanakan kegiatan dengan mengikuti protab penanganan Covid-19, artinya ada physical distancing, mengharuskan penggunaan masker, kemudian mengharuskan fasilitas cuci tangan yang mudah dan melakukan cuci tangan yang rutin," pungkasnya.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-06:13:
(TribunWow.com/Anung/Noviana)
Baca juga artikel ini di Tribunnews.com dengan judul Dedie A Rachim Optimis PSBB di DKI Jakarta akan Tekan Corona di Bogor: Per 6 Menit Kita Berinteraksi