TRIBUNWOW.COM - Penyanyi Ashanty bertanggung jawab kepada para karyawan rumah yang di-lockdown bersama dirinya saat pandemi Virus Corona.
Hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Starpro, diunggah Senin (6/4/2020).
Seperti diketahui, keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty memutuskan untuk me-lockdown rumah untuk mencegah penularan Virus Corona yang tengah merebak.
• Buat Ashanty Marah karena Bolos Sekolah, Aurel Hermansyah: Enggak Tanggung-tanggung Gitu ke Anyer
Oleh karena aktivitas keluar-masuk rumah dibatasi, Ashanty juga harus memikirkan kelangsungan para karyawan rumahnya.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah anggota keluarga dan karyawan yang sehari-hari ada di rumahnya ada 35 orang.
Dilansir TribunWow.com, Ashanty mengungkapkan kondisi rumahnya saat lockdown.
"Aku di-lockdown di rumah ini isinya ada 35 orang 'kan sama yang kerja semua," jelas Ashanty.
Selama lockdown rumah, Ashanty menanggung hidup anggota keluarga dan karyawannya.
"Benar-benar enggak boleh keluar, jadi otomatis semua makan dan kebutuhan 35 orang ini harus kita handle (urus) sendiri," papar penyanyi tersebut.
"Jadi otomatis kalau belanja harus lebih banyak karena makanannya berapa kali sehari," kata Ashanty.
Tidak hanya itu, Ashanty juga memperhatikan kesehatan 35 orang yang tinggal di rumahnya.
"Kesehatan bukan hanya buat kita keluarga berenam, tapi kasih vitamin juga buat yang di sini, kasih madu," kata istri Anang Hermansyah ini.
"Jadi memperhatikan juga semua yang ada di rumah ini," lanjutnya.
• Larang Rieta Amilia yang Ingin Peluk Cucunya, Nagita Slavina: Rafathar Baru Sembuh Batuk-batuk Mah
Untuk membantu orang-orang yang terdampak Virus Corona, Ashanty berinisiatif mengumpulkan dana untuk disumbangkan.
• Ditanya soal Aurel dan Atta Halilintar, Anang Lempar Jawaban ke Ashanty: Yang Bisa Jawab Ibunya
"Aku punya Hermansyah Foundation dan preloved barang-barang yang semua aku pakai. Full hasil penjualannya akan aku donasikan buat Virus Corona," ungkap Ashanty.
Ia mengaku khawatir apabila kondisi di Indonesia akan semakin memburuk.
"Ini aja belum masa kritis katanya, ini masih ribuan," kata ibunda Aurel Hermansyah ini.
Ashanty juga mengaku prihatin dengan tingkat kematian akibat Virus Corona di Indonesia yang sangat tinggi.
"Yang aku sedih itu di Indonesia yang meninggal selalu 10 persen dari yang kena, itu yang bahaya banget," papar penyanyi bernama lengkap Ashanty Siddik Hasnoputro itu.
Ia membandingkan dengan kondisi di negara lain yang tingkat kematiannya tidak setinggi Indonesia.
"Kalau di luar kita lihat walaupun ribuan yang kena tapi yang meninggal dengan yang sembuh lebih banyak," kata Ashanty mengungkapkan pendapatnya.
"Indonesia ini kayaknya yang meninggal sampai 10 persen. Itu kenapa? Itu sekarang menjadi pertanyaan aku," lanjut dia.
Ashanty khawatir kondisi seperti ini masih akan tetap bertahan sampai bulan Ramadan dan Idul Fitri.
"Ini belum apa-apa karena masa krisisnya itu belum lewat, masih akan terjadi. Sepertinya sampai Ramadan dan hari raya," tutup Ashanty.
• Sahabat Ashanty Cerita Kondisi Italia Hadapi Pandemi Corona: Hampir Setiap Jam Ambulans Lewat
Lihat videonya mulai menit 1:30
Imbau Tetap Tinggal di Rumah
Penyanyi dan artis Ashanty membeberkan harapannya untuk bencana Virus Corona yang mewabah di Indonesia.
Hal itu dituangkan dalam vlog di kanal YouTube Strapro yang diunggah pada, Senin (23/3/2020).
Dilansir TribunWow.com, Selasa (24/3/2020), Ashanty sempat galau dengan penanganan pemerintah dalam mengatasi Covid-19.
• Ashanty Batalkan Sejumlah Agenda Luar Negeri, Konser hingga Umrah: Tidak Memikirkan Kerugian
Dirinya sempat turut berharap agar pemerintah mengambil kebijakan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran wabah tersebut.
Namun, kini wanita 35 tahun tersebut bahwa lockdown tidaklah bijak dan efektif.
Ia memandang positif bahwa lockdown tidaklah mudah bagi negara kepulauan sebesar Indonesia.
"Harapan aku sih sebenarnya, aku lihat pemerintah udah bekerja dengan luar biasa."
"Tadinya kita juga galau nih lockdown apa enggak tapi aku sih lihat sisi positifnya, kalau kita lockdown dengan Indonesia yang sebesar ini kayaknya juga susah," ungkap Ashanty.
Namun, ibunda Aurel Hermansyah ini menyayangkan sikap masyarakat dalam keadaan tidak lockdown ini.
Ia geram masih melihat orang-orang yang keluyuran tidak jelas dalam kondisi segenting ini.
Bahkan ia menyebut kalau sikap tersebut parah.
"Tapi dengan enggak lockdown juga orang-orang masih banyak yang keluyuran enggak jelas, itu yang paling parahnya," kata dia.
Oleh karena itu, ia sekedar melepar argumen bahwa tampaknya perlu di lockdown tapi dengan catatan tertentu.
Misalnya, lockdown tapi untuk orang yang terpaksa keluar rumah tetap diperbolehkan.
"Jadi, ini di-lockdown tapi untuk orang yang ke rumah sakit, belanja atau kerja yang enggak bisa ditinggal, itu diperbolehkan," katanya.
• Tak Keluar karena Corona, Anang Sebut Hal yang Tak Disuka saat Ashanty di Rumah: Kamu Dasteran Terus
Ia menyebut, ide tersebut layaknya juga bisa dibarengi dengan pembatasan jam-jam tertentu.
Artinya, apabila seseorang melanggar jam-jam yang diberikan untuk beraktivitas di luar, kiranya perlu ditangkap.
Hal itu agar menimbulkan efek jera bagi yang melanggar.
"Mungkin dikasih jam-jam kalau misalnya di luar itu ditangkap atau bagaimana supaya mereka jera kalik ya," kata Ashanty.
Menurutnya, bila itu tidak dilakukan akan sangat kasihan kepada petugas medis yang bakal kewalahan.
Selain itu juga agar pasien yang tertular tidak semakin meningat jumlahnya.
"Karena kalau enggak, kasihan gitu tim medis di rumah sakit sudah mulai tumbang," ujar dia.
"Pasien yang terkena udah lebih banyak."
"Dan kalau kita menyebarkan virus ini ke banyak orang lagi nanti korbannya lebih banyak," imbuh dia.
Hingga Selasa (24/3/2020) siang, tercatat korban positif sebanyak 579 orang dengan jumlah meninggal sebanyak 49 dan sembuh sejumlah 30 orang.
Oleh karena itu, Ashanty meminta dengan sangat masyarakat untuk tetap berada dirumah.
Hal itu agar tidak menyusahkan diri sendiri dan tentunya orang lain.
"Jadi buat kalian, tolong tinggal di rumah. Enggak nyusahin diri dan orang lain," tegasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Rilo)