TRIBUNWOW.COM - Pemerintah pusat telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat Indonesia yang berada di wilayah episentrum penyebaran Covid-19 tidak keluar masuk daerah tersebut.
Imbauan tersebut juga diikuti oleh beberapa pemerintah daerah, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Jawa Timur.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo adalah salah satu pemimpin daerah yang menerapkan imbauan tersebut.
• Ganjar Pranowo Miris Banyak Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga: Yang Penting Anda Tidak Melayat
Pada unggahan akun Instagram miliknya, @fx.rudyatmo, Rabu (4/1/2020), pria yang akrab disapa Rudy tersebut mengunggah sebuah video berisi pesan bagi para masyarakat yang masih nekat mudik ke Solo.
Lewat video tersebut, Rudy mengancam bagi siapapun yang masih nekat mudik ke Solo, akan dikarantina sesampainya mereka di Kota berjuluk Spirit of Java tersebut.
Pesan tersebut disampaikan oleh Rudy dengan menggunakan bahasa Jawa.
"Ta elingke, do manuto (saya ingatkan untuk patuh -red)," kata Rudy.
"Ora sah nekat mudik (tidak usah nekat mudik -red)."
Rudy mengancam bagi para warga yang masih nekat akan dikarantina selama kurang lebih setengah bulan.
"Nek nekat, tak karantina setengah sasi neng kene (kalau nekat, saya karantina setengah bulan di sini -red)," ucap Rudy sambil menunjuk gedung Graha Wisata Niaga Surakarta.
Seperti yang diketahui, gedung tersebut adalah satu dari tiga gedung yang dipilih oleh Rudy sebagai tempat karantina para pemudik yang masih ngeyel pergi ke Solo.
Pesan Rudy menuai reaksi positif dari warganet.
Sebagian besar ikut setuju atas kebijakan Rudy untuk mengkarantina pemudik yang datang ke Solo.
"Ide baguus pak..." tulis @ngieshella.
"Mantap pak." ujar @teddy.mimi805.
"Mantab pakde." tulis akun @hsoeyart.
"Mantaaaapppp bapak.e...." ucap @arfa_aline.
• Pasien Covid-19 di Solo Semua Sembuh, Hadi Rudyatmo Optimis Pencegahan Berhasil: Gotong Royong Kita
3 Tempat Karantina Pemudik di Solo
Sebelumnya, Pemerintah Kota Solo telah menyiapkan tiga tempat isolasi bagi para pemudik yang tetap nekat pulang ke Solo, Jawa Tengah.
Dilansir TribunWow.com, FX Hadi Rudyatmo mengatakan akan melakukan pengawasan ketat kepada para pemudik ke Kota Solo, khususnya yang berasal dari daerah zona merah, seperti DKI Jakarta.
Para petugas akan disiapkan di beberapa pintu masuk Kota Solo, seperti terminal, stasiun maupun bandara.
• Curhat Pasien Sembuh Corona ke Ganjar Pranowo: Tetangga-tetangga Jangan Terlalu Mengucilkan
Dalam tayangan Youtube KompasTV, Selasa (31/3/2020), Wali Kota yang sering disapa Rudy itu menegaskan setiap pemudik praktis akan berstatus sebagai orang dalam pengawasan (ODP).
Dengan begitu maka otomatis harus menjalani isolasi selama 14 hari.
Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi risiko penyebaran Virus Corona, khususnya di Kota Solo.
Nantinya jika ada pemudik yang memberikan gejala-gejala bisa langsung dilarikan ke rumah sakit rujukan di Kota Solo.
"Di Dalem Joyokusuman, Dalem Prio Suhatan, dan Graha Wisata," ujar Rudy.
"Kita persiapkan untuk mengaratina bagi pemudik yang pulang ke Solo, langsung masuk, di sana dulu selama 14 hari lalu cek kesehatan baru kita lepas dari karantina, kalau yang PDP langsung dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Selain menyiapkan tempat, pemkot Solo juga akan memberikan bantuan sosial kepada para pemudik yang menjalani isolasi di tiga tempat tersebut.
Menurutnya, tiga tempat itu sudah dilakukan sterilisasi untuk bisa segera ditempati oleh para pemudik.
• Seluruh Pasien Corona di RSUD dr Moewardi Solo Dinyatakan Sembuh, Rudy Minta Warga Tak Kucilkan
Simak videonya:
(TribunWow.com/Anung/Elfan)