TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo melakukan tinjauan langsung ke rumah sakit yang akan menangani kasus Virus Corona di Pulau Galang, Batam, Rabu (1/4/2020).
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan Youtube KompasTV, Jokowi mengatakan ada sedikit keterlambatan dalam proses pembangunan rumah sakit di Pulau Galang.
Menurut Jokowi, rumah sakit tersebut awalnya ditargetkan rampung pada 28 Maret 2020.
• Debat dengan Fadjroel Rachman soal Kebijakan Jokowi, Haris Azhar: Anda Kupingnya Enggak Mau Buka Sih
Namun dirinya memastikan pembangunan akan selesai pada Minggu (5/4/2020) dan bisa digunakan mulai Senin (6/4/2020) pekan depan.
"Ini maksimal Senin sudah bisa dioperasikan, memang ada keterlambatan kemarin 3-4 hari karena ada transportasi untuk bahan untuk material terkendala karena cuaca," ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang memang disiapkan untuk mengantisipasi banyaknya pasien positif Virus Corona, sama halnya dengan Wisma Atlet yang juga disulap untuk rumah sakit darurat Covid-19.
Meski begitu, Jokowi justru berharap rumah sakit tersebut tidak akan ada digunakan.
Atau artinya tidak ada penambahan pasien positif Covid-19 secara signifikan.
"Semua ini memang kita rencanakan dan kita siapkan, kita berharap tidak terjadi, tapi paling tidak kita siap," ungkap Jokowi.
"Wisma atlet kita siapkan, 2.400 bed siap, tetapi alhamdulillah sampai saat ini baru digunakan 400, di sini juga sama, 360 bed dan untuk isolasi 20 yang ICU, 30 yang non-ICU," jelasnya.
"Kita harapkan ini enggak dipakai, tapi kita siapkan, kita siap," harapnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga sudah memikirkan kelanjutan dari rumah sakit di Pulau Galang tersebut ke depannya.
• Dr Erlina Jelaskan Alasan Pemakaman Jenazah Virus Corona Dilakukan SOP Ketat, Masih Bisa Menular?
Nantinya jika pandemi Virus Corona telah berakhir, Jokowi mengatakan akan menjadikan rumah sakit tersebut untuk menangani penyakit-penyakit menular.
Selain itu juga untuk kebutuhan riset.
"Nanti kalau sudah semuanya selesai, baru ini akan kita alihkan untuk penggunaan yang lain," terang Jokowi.
"Rencananya memang untuk rumah sakit penyakit-penyakit menular dan riset," tutupnya.
Simak videonya:
Jokowi Siapkan Pulau Galang untuk Tempat Isolasi WNI dari Negara Asing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memulangkan para warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di negara asing.
Dilansir TribunWow.com, langkah tersebut harus dilakukan Jokowi untuk menyelamatkan WNI yang terjebak di negara asing.
Karena seperti yang diketahui, semua negara telah membatasi aktivitas transportasi keluar dan masuk akibat dampak pandemi Virus Corona.
Bahkan juga sudah ada negara lain yang sudah menerapkan status lockdown.
• Indonesia Dapat Bantuan Dana Senilai Rp 37,6 Miliar dari AS untuk Tangani Virus Corona
Itu artinya, para WNI tersebut dipastikan tidak dapat kembali ke Indonesia secara normal.
Dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (31/3/2020), orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan tetap dengan prinsip utama yaitu melindungi kesehatan para WNI, baik yang di negara asing maupun yang berada di Tanah Air.
Maka dari itu, Jokowi meminta protokol pengecekan kesehatan diperketat, terutama di bandara, pelabuhan atau pun perlintasan perbatasan negara.
Sektor-sektor tersebut yang menjadi pintu keluar-masuknya orang ke atau dari Indonesia.
"Terkait kembalinya WNI dari luar negeri, prinsip utama yang kita pegang adalah bagaimana kita melindungi kesehatan para WNI yang kembali dan melindungi kesehatan masyarakat yang berada di tanah air," ujar Jokowi.
"Karena itu jadi kita ingin menekankan protokol kesehatan harus terus ketat dilakukan, baik di airport, pelabuhan, pos lintas batas." jelasnya.
Jokowi menjelaskan setiap WNI yang tiba di Indonesia, praktis statusnya menjadi orang dalam pengawasan (ODP).
Maka secara otomatis harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
• 9.733 Kegiatan Massa Dibubarkan Polisi selama Darurat Corona, Sementara 64.622 Patroli Dilakukan
"Bagi yang tidak mempunyai gejala bisa langsung dipulangkan ke daerahnya masing-masing, tetapi statusnya adalah ODP," tegasnya.
"Jadi setelah sampai di daerah betul-betul kita harus menjalankan protokol isolasi secara mandiri."
Sedangkan untuk WNI yang mempunyai gejala harus segera ditangani dan menjadi pasien dalam perawatan (PDP).
Jokowi juga sudah menyiapkan tempat isolasi untuk para WNI yang masuk status PDP, yaitu di rumah sakit di Pulau Galang yang pengerjaannya dikabarkan telah selesai.
"Sedangkan untuk yang memiliki gejala, harus dilakukan proses isolasi di rumah sakit yang sudah disiapkan, misalnya di Pulau Galang," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke-3.15
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Baca juga artikel ini di Tribunnews.com dengan judul Tinjau RS Virus Corona di Pulau Galang, Jokowi: Senin Bisa Dioperasikan, Kita Harapkan Tidak Dipakai