TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meluruskan pernyataan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan juga kabar yang beredar terkait penyebaran Virus Corona di daerahnya.
Dikabarkan sebelumnya, terdapat penambahan 300 kasus baru positif Covid-19 di Jawa Barat dan Kota Sukabumi disebut menjadi daerah yang memiliki lonjakan terbanyak.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Selasa (31/3/2020), Achmad Fahmi tidak membenarkan jika Kota Sukabumi mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.
• Kondisi Jakarta Mengkhawatirkan, Anies Baswedan: 283 Pemakaman, Jangan Hanya Anggap Angka Statistik
Dirinya mengungkapkan hingga saat ini (data Senin (30/3/2020), tidak ada masyarakat Kota Sukabumi yang terinfeksi Virus Corona.
Menurutnya, Kota Sukabumi hanya ada 7 orang yang berstatus dalam pemantauan (ODP), bukan positif.
Itupun, dikatakan oleh Fahmi bukan masyarakat asli Sukabumi, melainkan merupakan siswa calon perwira polisi yang sedang menuntut ilmu di Scapa, di kota yang terkenal dengan makanan khas moci tersebut.
"Kota Sukabumi ada 7 orang yang ODP, bukan positif," ujar Fahmi, Senin (30/3/2020).
"7 orang itu berasal dari luar Kota Sukabumi. Semua sudah dipulangkan. Jadi tidak benar, 300 orang itu warga Kota Sukabumi. Itu hoaks," jelasnya.
Sementara itu untuk hasil rapid test warga Sukabumi, Fahmi mengaku belum mendapatkan laporan resmi.
Hal itu dikarenakan pelaksanaan rapid test baru selesai dilakukan pada Senin (30/3/2020).
Sambil menunggu hasilnya, Fahmi meminta kepada seluruh masyarakat Sukabumi untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi kabar yang beredar.
• Karantina Wilayah DKI Jakarta, Anies Baswedan Minta 5 Sektor Ini Tetap Jalan di Tengah Virus Corona
"Warga Kota Sukabumi yang melakukan rapid test massal itu jumlahnya ada sebanyak 60 orang, sampai saat ini dari 60 itu kami belum mendapatkan hasilnya. Karena prosesnya terkahir hari ini," ungkapnya.
"Kami akan menunggu hasil rapid test tersebut, semoga sempel rapid test yang dilakukan terhadap sebanyak 60 warga Kota Sukabumi tersebut tidak ada hal yang dikhawatirkan, sehingga masyarakat bisa tetap tenang," sambungnya.
Pernyataan Ridwan Kamil
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kami mengungkapkan terdapat lonjakan yang signifikan kasus positif Virus Corona di Kota Sukabumi.