TRIBUNWOW.COM - Virus Corona atau Covid-19 yang saat ini sedang dihadapi oleh seluruh dunia merupakan penyakit menular berbahaya dan tentunya bisa mematikan
Meski begitu, Virus Corona bukan penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Jumat (27/3/2020), Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih mengatakan tingkat kematian akibat Covid-19 secara global adalah berkisar 3 sampai 4 persen.
• Kabar Baik, Ganjar Pranowo Umumkan Pertama Kali di Jateng 2 Pasien Positif Virus Corona Sembuh
Sedangkan di Indonesia sendiri, tingkat kematiannya lebih tinggi, yakni mencapai dua kali lipat dari kematian dunia, yakni sampai sekitar 8 persen.
Di Indonesia, tercatat ada 87 pasien positif Virus Corona yang meninggal dari jumlah total 1046 kasus.
Sedangkan yang sembuh yaitu mencapai 46 orang.
"Secara internasional memang angkanya itu berkisar 3 sampai 4% fatality ratenya, di Indonesia cukup tinggi sampai 8 sekian persen," ujar Daeng Faqih.
"Di luar itu memang kemungkinan sembuhnya tinggi," jelasnya.
Meski begitu, tingkat kesembuhan tersebut juga dipengaruhi oleh hal-hal lain.
Menurut Daeng Faqih, pasien yang mempunyai riwayat penyakit lain, apalagi penyakit yang parah atau kronis kemungkihnan besar dapat memperparah kondisi akibat terinfeksi Virus Corona.
Kemudian yang kedua yaitu dipengaruhi oleh sistem kekebalan atau imun tubuh.
Ketika imun tubuh tinggi, maka kemungkinan untuk sembuh juga besar.
"Tapi semuanya tergantung kondisi-kondisi khusus, seperti penyakit penyerta, seberapa besar penyakit penyerta yang terjadi pada orang yang terinfeksi virus," jelasnya.
"Seberapa besar daya tahan tubuh," tutupnya.
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Ridwan Kamil Keluarkan Maklumat Larangan Mudik: Nekat akan Jadi ODP
Simak videonya:
Penyebaran Virus Corona di dunia terus mengalami peningkatakan.
Dilansir TribunWow.com, Virus Corona ternyata lebih muda menyerang orang yang sudah lanjut usia (lansia).
Hal itu terbukti berdasarkan data badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Sejauh ini tercatat sudah ada sekitar 200 ribu penduduk dunia yang terinfeksi Covid-19, dengan jumlah kematian sebanyak 13 ribu.
Namun yang menjadi catatan yaitu dari 13 ribu pasien yang meninggal, 22% sudah berusia lansia atau 80 tahun ke atas.
Lantas apa alasannya Virus Corona lebih mudah menyerang lansia?
• Update Virus Corona di Indonesia Jumat, 27 Maret 2020: Total 1046 Orang, 87 Meninggal, dan 46 Sembuh
Seperti yang diketahui, dengan bertambahnya usia seseorang, maka secara otomatis organ-organ tubuh juga akan mengalami penurunan.
Mulai dari menurunnya produksi hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan tulang, hingga kekuatan dan fungsi organ-organ tubuh lainnya.
Kemudian, sistem imun sebagai pelindung tubuh pun tidak dapat bekerja dengan maksimal layaknya saat masih muda.
Tidak sedikit para lansia yang kekebalan tubuhnya berkurang.
Akibatnya, mereka akan kesulitan dalam melawan berbagai macam bakteri atau virus penyebab penyakit, termasuk terinfeksi Virus Corona yang masuk ke tubuh.
Berbeda halnya dengan anak muda yang organ tubuhnya masih berjalan normal, selain itu juga masih mempunyai kekebalan tubuh yang tinggi.
Selain itu, hal tersebut akan diperparah jika mereka mengidap penyakit kronis, apalagi jika berhubungan dengan alat pernafasan.
Seperti misalnya asma, diabetes, penyakit jantung, atau kanker paru-paru.
Hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko dua kali lipat bagi lansia terinfeksi Virus Corona, bahkan hingga kematian.(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)