Virus Corona

Menkeu Sri Mulyani Ungkap 4 Hasil KTT Luar Biasa G20 soal Penanganan Pandemi Virus Corona

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan, Sri Mulyani setelah KTT LUar Biasa G20 di Istana Kepresidenan, Bogor, Kamis (26/3/2020). Sri Mulyani mengungkapkan hasil bahasan KTT Luar Biasa G20 terkait penanganan Virus Corona atau Covid-19.

TRIBUNWOW.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan hasil bahasan KTT Luar Biasa G20 terkait penanganan Virus Corona atau Covid-19.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (26/3/2020), Sri Mulyani mengatakan setidaknya ada empat poin hasil dari KTT Luar Biasa G20 yang dilakukan secara virtual di Istana Kepresidenan, Bogor.

Poin pertama dikatakan Sri Mulyani adalah untuk tetap terus melakukan kerja sama dan bahu membahu dalam memerangi Virus Corona.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam acara pelantikan pejabat eselon II dan III di Lingkungan Kementerian Keuangan, Jumat (13/3/2020) (Tangkap layar Youtube/KOMPASTV)

 

UPDATE Virus Corona di Indonesia Semakin Meluas, Tambah 3 Provinsi Baru dengan Total 893 Kasus

Seperti yang diketahui, Virus Corona bukan hanya masalah satu atau dua negara, melainkan banyak negara di belahan dunia, dan juga sudah ditetapkan sebagai pandemi global.

"Untuk bersama-sama memerangi pandemi Covid-19, itu yang pertama," ujar Sri Mulyani.

Selain itu, poin kedua yaitu tentu berhubungan dengan dampaknya dari segi ekonomi.

Pandemi Virus Corona dipastikan akan berpengaruh terhadap ekonomi dunia, tidak hanya Indonesia.

Maka dari itu, tugas dari setiap pemerintah yaitu bagaimana mengendalikan perekonomian negaranya supaya tidak berdampak besar untuk ekonomi global.

Terkait hal itu, Sri Mulyani mengatakan sebelumnya juga sudah melakukan pembicaraan dengan para menteri keuangan dan juga gubernur Bank Central.

"Yang kedua bagaimana mencegah terjadinya dampak negatif terhadap global ekonomi dari pandemik Covid-19 ini," imbuhnya.

"Ini juga ada beberapa terutama nanti dikaitkan dengan komitmen pertemuan menteri-menteri keuangan dan gubernur Bank Central yang baru saja terjadi secara virtual dua hari yang lalu," jelasnya.

Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyo Sebut Skenario Terburuk di Jakarta, Bisa 8 Ribu Kasus Virus Corona

Kemudian yang selanjutnya yaitu berkaitan dengan stok peralatan medis yang tentu sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19.

Sri Mulyani menjelaskan negara-negara penghasil alat-alat medis tersebut diharapkan bisa meningkatkan hasil produksinya, termasuk di Indonesia yang juga bisa menghasilkan sendiri.

"Dan yang ketiga adalah untuk mengatasi global supply chain terutama barang-barang yang berhubungan dengan medical equipment dan medical tools, yang sekarang ini menjadi sangat-sangat dibutuhkan," ungkapnya.

Terakhir yaitu memperhatikan dan bisa membantu negara-negara miskin dalam menangani Virus Corona.

"Dan yang keempat membantu terutama memperkuat koorperasi untuk membantu negara-negara yang paling miskin," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke-11.04

UPDATE Virus Corona di Indonesia Semakin Meluas, 3 Provinsi Baru dengan Total 893 Kasus

Persebaran Virus Corona di Indonesia sudah semakin meluas.

Update terbaru hingga Kamis (26/3/2020), ada penambahan tiga provinsi yang mendapatkan kasus baru Virus Corona.

Provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tengah.

Kepastian tersebut disampaikan oleh juru bicara pemerintah soal penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, seperti yang dikutip TribunWow.com dari tayangan Youtube KompasTV, Kamis (26/3/2020).

Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto kembali menekankan dasar pencegahan penularan Covid-19. (YouTube Kompas TV)

 

• Tenaga Medis Dapat Stigma Negatif akibat Corona, Anies Baswedan Siapkan Fasilitas Tempat Tinggal

Dari tiga provinsi tersebut, Sumatera Barat menjadi yang terbanyak yaitu langsung ada tiga kasus.

Kemudian Aceh dan Sulawesi Tengah masing-masing satu kasus.

Dengan begitu, maka sudah ada 27 provinsi di Indonesia yang terpapar Covid-19.

DKI Jakarta menjadi daerah yang paling tinggi tingkat penyebarannya.

Tercatat ada 515 kasus yang terjadi di Jakarta dan 48 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Setelah Jakarta, ada Provinsi Jawa Barat dengan 78 kasus dan Banten dengan 67 kasus.

Sementara itu, untuk total kasus di Indonesia yaitu ada 893 kasus.

Sedangkan 35 di antaranya dinyatakan sembuh dan ada 78 yang dipastikan meninggal.

• Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyo Sebut Skenario Terburuk di Jakarta, Bisa 8 Ribu Kasus Virus Corona

Berikut ini sebaran data pasien positif Covid-19 di 27 provinsi hingga 26 Maret 2020:

Aceh:1 kasus perdana

Bali:  9 kasus

Banten:  67 kasus

DIY: 16 kasus

DKI Jakarta: 515 kasus (53 baru)

Jambi: 1 kasus

Jawa Barat: 78 kasus (5 baru)

Jawa Tengah: 40 kasus (2 baru)

Jawa Timur:  59 kasus (8 baru)

Kalimantan Barat: 3 kasus

Kalimantan Timur: 11 kasus

Kalimantan Selatan: 1 kasus

Kalimantan Tengah:  6 kasus

Kepulauan Riau: 5 kasus

NTB: 2 kasus

Sumatera Selatan: 1 kasus

Sulawesi Utara: 2 kasus

Sumatera Utara: 8 kasus

Sumatera Barat: 3 kasus perdana

Sulawesi Tenggara: 3 kasus

Sulawesi Tengah: 1 kasus perdana

Sulawesi Selatan: 27 kasus (14 baru)

Lampung: 3 kasus (2 baru)

Riau: 2 kasus (1 baru)

Maluku Utara: 1 kasus

Maluku: 1 kasus

Papua: 7 kasus (4 baru)

Dalam tahap verifikasi : 20 kasus

Total 893 kasus

Simak videonya:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)