Virus Corona

Kedua Orang Tua Tewas karena Corona, Evi Menangis Ungkap Penyesalan: Enggak Bisa Lihat Terakhir Kali

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eva Rahmi Salama, putri pasien yang tewas akibat Corona, dalam acara Mata Najwa, Rabu (25/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Eva Rahmi Salama kehilangan kedua orang tua yang dinyatakan positif tertular Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Eva bahkan menangis saat mengungkapkan kekecewaan akibat tak bisa mengantarkan jenazah kedua orang tuanya ke liang lahat.

Melalui sambungan telepon dalam acara Mata Najwa, Rabu (25/3/2020), Eva mengaku tak sempat melihat wajah kedua orang tuanya untuk terakhir kalinya.

Pada kesempatan itu, Eva menyatakan dirinya sempat tak mengetahui lokasi pemakaman ayahnya.

Eva Rahmi Salama, anak pasien positif Corona yang meninggal dunia, dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (25/3/2020). (YouTube Najwa Shihab)

Di Tengah Pandemi Virus Corona, Pemakaman Ibunda Jokowi Dilakukan Sesuai Protokoler Kesehatan

Menahan Tangis, Putri Dokter Pasien Corona Ceritakan Kondisi sang Ayah: Papa Telepon Minta Tolong

Setelah ayahnya dinyatakan meninggal dunia, Eva menyebut pihak rumah sakit tak langsung menyerahkan jenazah ke pihak keluarga.

Melainkan menyimpannya di ruang jenazah hingga ada informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) mengenai lokasi pemakaman.

"Saya juga enggak tahu awalnya, mulanya saya tanya 'Di mana papa saya akan dikuburkan?'," ucap Eva.

"Mereka bilang enggak tahu dan mereka bilang akan dihubungi dari Dinkes makanya mereka naruh jenazahnya di ruang jenazah."

Tak hanya itu, Eva pun juga dilarang mendekati jenazah ayahnya karena dikhawatirkan akan tertular Virus Corona.

"Dan saya tidak boleh mendekat karena potensi terpapar besar karena mereka masih wrapping petinya," imbuh Eva.

Menanggapi pernyataan itu, Presenter Najwa Shihab pun langsung menanyakan perasaan Eva yang tak bisa mendampingi kedua orang tua hingga ke tempat peristirahatan terakhir.

Seberapa Efektif Masker Kain dan Hand Sanitizer Tangkal Virus Corona? Begini Penjelasan Dokter Tirta

Sambil menangis, Eva pun megungkapkan kekecewaannya.

Eva mengaku sangat sedih tak bisa melihat wajah kedua orang tuanya untuk terakhir kali.

"Iya, makanya saya merasa enggak bisa ngapa-ngapain dan sedih banget enggak bisa lihat mama yang terakhir, lihat papa yang terakhir," kata Eva.

Bahkan, sejak dari kedua orang tuanya masuk rumah sakit akibat Corona, Eva juga dilarang melihat keduanya meskipun dari jauh.

"Soalnya dari mama masuk Rumah Sakit Persahabatan, saya minta tolong lihat dari jauh even dari nurse station, tapi enggak boleh sama sekali," ucap Eva.

"Papa juga begitu."

Hal itu lah yang membuat kesedihannya semakin mendalam.

Saat pemakaman ayahnya, Eva juga dilarang mengantarkan jenazah ke pemakaman karena dikahawatirkan tertular Virus Corona.

"Makanya saya sedih banget karena enggak bisa nganter papa yang terakhir karena dari Dinkes belum ada pemberitahuan kapan akan dikuburkan dan di mana dibukurkan," kata Eva.

"Baru besok paginya, dan besok paginya saya juga dilarang keluarga papa saya mengantar ke pemakaman karena resikonya terlalu tinggi, sudah lebih dari empat jam."

Cegah Penyebaran Virus Corona, Gubernur Bangka Belitung Usulkan Tutup Bandara dan Pelabuhan

Simak video berikut ini meni8t ke-3.28:

Curahan Hati Anak Dokter yang Tewas akibat Corona

Pada kesempatan itu,  dokter Leonita Triwachyuni, putri alamrhum Bambang Sutrisna lantas mengungkap kondisi sang ayah sebelum diduga meninggal dunia karena Corona.

Leonita menyebut sang ayah sempat meneleponnya dan meminta tolong saat dirawat di ruang isolasi.

Bahkan, menurut Leonita, Bambang merasakan sesak napas hingga kedinginan saat dirawat di ruang isolasi.

• Cegah Virus Corona, PN Jakut Gelar Sidang secara Online, Pakai Aplikasi Khusus untuk Kasus Perdata

Dalam acara tersebut, sebelumnya Leonita menceritakan gejala yang dirasakan mediang ayahnya.

"Jadi hari Minggu pagi itu papa kan sesaknya makin berat, batuk terus," kata Leonita.

Kala itu, Leonita yang kini sedang menempuh pendidikan dokter spesialis itu tengah berjaga di rumah sakit.

Ia mengaku sempat diminta mengantarkan sang ayah ke rumah sakit.

"Lalu papa telepon, yang telepon sebenarnya kakak, karena papa udah enggak bisa telepon kan untuk bicara saja sudah sulit," kata Leonita.

"Jadi kakak telepon 'Lin kamu enggak pulang? Papi sakit nih minta dianterin'."

Karena dirinya tengah bekerja, saat itu sang ayah diantar oleh suami Leonita ke rumah sakit.

• Ungkap Kekecewaan seusai Orangtua Meninggal akibat Corona, Anak Korban: Hasil Swab Test Lama Banget

Leonita menyatakan, almarhum langsung dibawa ke ruang isolasi untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

"Tadinya papa masih enggak mau ke rumah sakit, nah terus akhirnya kita bujuk akhirnya yang anterin suami aku," kata Leonita.

"Terus dianter tanggal 22 (Maret 2020) pagi kemudian dirawat di ruang isolasi."

Sejak saat itu, ia mengaku tak lagi mendapat kabar dari sang ayah.

Hingga pada suatu hari, sang ayah meneleponnya untuk meminta tolong.

Sambil menahan tangis, Leonita menceritakan ayahnya merasakan sesak dan kedinginan saat dirawat di ruang isolasi.

"Di situ kita enggak dapat kabar apapun mengenai papa," kata dia.

"Dari sore sampai malam papa telepon terus, papa selalu bilang 'Noni tolong papi noni, papi sesek, papi kedinginan'," sambungnya menangis.

Meskipun begitu, Leonita memaklumi jika saat di ruang isolasi tak ada satu orang pun yang bisa menemani sang ayah.

• Ulang Tahun di Tengah Wabah Corona, 4 Selebriti Ini Gelar Syukuran secara Sederhana di Rumah

"Mungkin saya paham diisolasi emang enggak ada orang, diisolasi itu sistemnya satu orang satu ruangan, enggak ada namanya perawat jaga di situ," ujar Leonita.

"Dokter dan perawat mungkin hanya mengawasi dari cctv dan perawat, jadi memang agak susah minta tolong."

Saat itu, Leonita mengaku tahu betul sang ayah merasakan sakit yang luar biasa hingga menelepon minta tolong beberapa kali.

Menurut dia, Bambang bukanlah seseorang yang rewel.

"Papa itu bukan orang yang rewel gitu, ketika dia bilang 'Noni tolong' gitu saya sudah tahu itu pasti bahaya," ucapnya.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Baca juga di Tribunnews dengan judul: Tangis Penyesalan Evi Tak Bisa Lihat Jasad Kedua Orang Tua yang Meninggal karena Virus Corona