Virus Corona
Kisah Petugas Medis yang Bekerja di Ruang Isolasi Virus Corona: Semua Keluarga Takut
Gusti Putu Rai Sumiari, Kepala Ruang Isolasi Nusa Indah RSUP Sanglah menceritakan bagaimana menjadi tenaga kesehatan di tempat isolasi Virus Corona.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Virus Corona atau Covid-19.
Di rumah sakit ini, baik pasien yang memiliki gejala mirip Covid-19 hingga yang positif akan diisolasi di ruang Nusa Indah. Ada 18 ruangan di Nusa Indah untuk merawat para pasien terkait Covid-19.
Gusti Putu Rai Sumiari, Kepala Ruang Isolasi Nusa Indah RSUP Sanglah menceritakan bagaimana menjadi tenaga kesehatan di tempat isolasi penyakit menular ini.
• Pilot Meninggal Dunia karena Virus Corona, Maskapai Diminta Isolasi Kru Lain yang Pernah Kontak
Sumiari yang sudah 8 tahun bertugas di ruangan ini mengaku sempat diminta suaminya untuk pindah.
Keluarga terdekatnya merasa khawatir ia akan tertular penyakit saat bertugas di ruang Nusa Indah.
"Semua keluarga takut, bahkan suami saya sempat meminta pindah dari Nusa Indah," cerita Sumiari, dalam video yang diunggah di akun instagram resmi RSUP Sanglah, Selasa (24/3/2020).
Ia kemudian menjelaskan dengan sabar bahwa ia dibekali prosedur-prosedur untuk mencegah penularan.
Juga dibekali alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan tersebut.
Sebelum pulang, tenaga kesehatan di Nusa Indah diwajibkan untuk mengganti semua pakaiannya dan mandi.
• Tanda Gejala Virus Corona Hari ke-7: Nyeri Sekujur Badan, Napas Pendek-pendek hingga Batuk Memburuk

"Sukurlah keluarga mengerti setelah diberi penjelasan. Ini adalah tugas Negara dan kami mencintai profesi kami," kata dia.
Hal yang sama diungkapkan I Gede Ketut Sajinadiyasa, dokter spesialis paru di ruang isolasi Nusa Indah.
Ia mengaku selama merawat pasien dengan penyakit menular ini, keluarga dan anak-anak merasa khawatir.
"Namun, dengan penjelasan-penjelasan bagaimana cara mencegah infeksi dan menghindari infeksi, mereka bisa menerima kondisi seperti ini," kata dia.
Dia menyebut, hal ini sudah menjadi kewajibannya sebagai dokter dan tenaga kesehatan untuk merawat para pasien ini.
Di akhir video berjudul "kisah kasih di Nusa Indah" tersebut, RSUP Sanglah menyeliplan pesan kepada masyarakat.