TRIBUNWOW.COM - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memberi pesan terhadap warga terkait penanganan Corona di wilayahnya.
Imbauan tersebut dinyatakan di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Senin (23/3/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Dalam pernyataannya HB X memutuskan untuk belum menerapkan lockdown, melainkan calm down dan slow down.
• 6 Dokter yang Meninggal Diduga Kena Corona Tak Semua Spesialis Paru, IDI: Ada Masyarakat Tak Jujur
Menurutnya calm down mempunyai arti untuk ingat selalu dengan Tuhan serta waspada.
“Calm down untuk menenangkan batin dan menguatkan kepercayaan diri, agar eling lan waspada. Eling atas Sang Maha Pencipta dengan laku spiritual: 'lampah' ratri, zikir malam, mohon pengampunan dan pengayoman-Nya,” ucap Sultan saat Sapa Aruh 'Cobaan Gusti Allah' di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, .
Sementara, slow down, sedapat mungkin memperlambat merebaknya pandemi penyakit Corona.
HB X juga meminta masyarakat untuk sadar untuk mengisolasi diri selama 14 hari sama dengan masa inkubasi virus tersebut.
“Kalau merasa kurang sehat harus memiliki kesadaran dan menerima kalau wajib 'mengisolasi diri' pribadi selama 14 hari sama dengan masa inkubasi penyakitnya,” pesannya.
• 42 Tenaga Medis di Jakarta Terjangkit Virus Corona, Total Pasien Positif Covid-19 Sebanyak 355 Kasus
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga diri, menjaga keluarga, menjaga persaudaraan, serta menjaga masyarakat, dengan memberi jarak aman, dan sedapat mungkin menghindari keramaian jika memang tidak mendesak betul.
“Bisa jadi kita merasa sehat, tapi sesungguhnya tidak ada seorang pun yang bisa memastikan bahwa kita benar-benar sehat. Malah bisa jadi kita yang membawa bibit penyakit,” imbau Sultan HB X.
Dia pun mengingatkan pepatah Jawa “Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan” yang artinya jangan marah bila musibah menimpa diri dan jangan sedih bila kehilangan sesuatu.
“Pesan saya singkat: 'Waspadalah dan berhati-hatilah Saudara-saudaraku!' Doaku buat seluruh warga: 'Sehat, sehat, sehat!'. Semoga Gusti Allah berkenan meridhai-Nya. Aamiin,” kata Sultan lagi.
Sri Sultan HB X juga meminta maaf karena tidak menyampaikan pesan tersebut di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Hal ini lantaran dirinya kini berkantor di Bangsal Kepatihan selama tanggap darurat.
"Sebetulnya saya akan menyampaikan statement saya kepada masyarakat Yogya, karena pribadi mestinya di Keraton Jogja.
Tetapi karena saya bekerja di sini, ngontrol dari sini masalah tanggap darurat, Saya mohon maaf saya lakukan di sini," ujar Sri Sultan HB X di Bangsal Kepatihan.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Lockdown, Sultan HB X Tetapkan Yogya Slow Down dan Calm Down Atasi Corona"