TRIBUNWOW.COM - Pasien positif Virus Corona Nomor 12 yang kini telah dinyatakan sembuh, mengungkapkan pengalamannya menghadapi Covid-19.
Yuri Wardhana, pasien asal Bandung tersebut, menceritakan beberapa kejadian yang menurutnya lucu saat hendak diisolasi.
Ia mengaku sempat ditinggal satpam rumah sakit dan ditakuti oleh beberapa orang yang langsung kabur saat tahu dirinya penderita Covid-19.
• Pasien Positif Covid-19 asal Bandung Ceritakan Kronologi Penyebab Tertular hingga Akhirnya Sembuh
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Dapoer Gear, Selasa (24/3/2020), Yuri mengatakan peristiwa itu terjadi ketika ia dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Yuri ditelepon oleh pihak Dinas Kesehatan Bandung dan dinyatakan harus langsung diisolasi di rumah sakit pada Selasa (3/3/2020) malam.
"Saya diberi tahu nanti kalau sampai kamu masuk ruang RIKK, Ruang Infeksi Khusus Kemuning gitu lah," kata Yuri.
Yuri kemudian berangkat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dengan mengendarai motornya sendirian.
Ia menolak ketika akan dijemput ambulans karena takut mengganggu tetangga.
"Kebayang kalau misalnya itu ambulans ke rumah saya, terus berisik malem-malem, terus kan tetangga pasti keluar ya," ucap Yuri.
"Saya takutnya tetangga malah panik," sambungnya sambil tertawa.
Ketika sampai di rumah sakit, gerbang rumah sakit yang biasanya ditutup, sudah dalam keadaan terbuka.
• Gejala Virus Corona Hari ke-4: Mulai Memburuk, Terasa Mual-mual hingga Sakit Tenggorokan dan Kepala
"Begitu saya dateng itu emang gerbangnya udah dibuka, udah ada satpam dua," jelas Yuri.
Yuri ditanyai oleh kedua satpam tersebut, dan ia pun menjawab bahwa ia akan ke ruang Kemuning.
Ia mengatakan bahwa dirinya adalah suspect Virus Corona dan menanyakan di mana ia bisa memarkirkan motornya.
Kedua satpam tersebut memintanya untuk memarkikan motor di basement, namun kedua satpam tersebut tidak tampak lagi saat ia kembali.
"Saya parkirin ke basement, saya standart-in, saya buka jas hujan, buka helm, udahlah naik aja ke atas, satpamnya ilang," kata Yuri sambil tertawa.
"Walaupun ya okelah mereka security, mungkin mereka kurang teredukasi, atau mungkin mereka juga parno, soalnya emang banyak yang parno itu kayak gitu," imbuhnya.
Yuri merasa geli, karena orang-orang yang melihatnya langsung kaget dan menyingkir.
"Bener-bener ngeliat saya itu kayak melihat setan," kata pasien positif Covid-19 pertama di Bandung tersebut.
"Padahal kan kalau mereka pelajari lagi kan penularannya itu dari droplets ya."
"Jadi di situ pun saya ketawa, karena kan saya sehat ya, enggak merasa apa-apa, saya itu kasusnya termasuk asymptom," jelasnya.
• Curhatan Pasien No 12 Positif Virus Corona yang Sembuh: Daripada Khawatir Lebih Baik Ajukan Diri Tes
• UPDATE Jumlah Positif Corona di Indonesia: Tambah 107 Total 686 Pasien, Ini Daerah Sebaran Covid-19
Yuri mengatakan dirinya termasuk pasien tanpa gejala atau yang disebut pasien asymptomatic.
Ia sudah membawa virus tersebut di dalam tubuhnya meskipun tidak merasakan gejala apapun.
"Jadi ketika saya sakit itu enggak ada yang namanya sesak napas, batuk pilek, asma, padahal saya itu punya asma, tapi nggak sesek sama sekali," terang sepupu musisi Rama Nidji tersebut.
Kemudian Yuri menuju ke ruang isolasi Kemuning dan sedikit kaget ketika petugas yang menjemputnya memakai pakaian APD lengkap.
"Saya ketok ruangan RIKK-nya, yang keluar itu udah pakai full armor," jelas Yuri sambil tersenyum.
Sebelumnya, Yuri menceritakan bahwa ia tertular Virus Corona saat mengikuti acara dansa di Jakarta.
Dalam acara tersebut hadir pula seorang WNA, yang diketahui setelahnya ternyata mengidap Covid-19.
"Saya penari, saya ketularan saat ada acara dansa di Jakarta," kata Yuri.
"Saat dansa, disitu ada WNA, masalah saya kontak atau nggak, saya nggak inget," sambungnya.
Yuri menjelaskan sepulangnya dari acara tersebut, ia masih merasa sehat.
Namun ia merasakan gejala flu setelah sampai di Bandung.
Ia demam selama 2 hari dan akhirnya sembuh total pada hari ke 5.
Setelah mendengar bahwa WNA yang saat itu hadir ternyata diidentifikasi positif Virus Corona, Yuri dan sejumlah temannya yang saat itu hadir berinisiatif memeriksakan diri.
Ia mendaftarkan diri dalam program pemerintah untuk melakukan tes pada orang-orang terkait yang berada dalam kelompok Cluster I Jakarta.
Setelah kembali ke Bandung, Selasa (3/3/2020), malamnya Yuri ditelepon oleh pihak Dinas Kesehatan Bandung dan dinyatakan harus diisolasi.
Kemudian ia diisolasi selama 17 hari dari Selasa (3/3/2020) hingga akhirnya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang pada Jumat (20/3/2020).
• Pelajar di Tanjung Priok Tawuran di Tengah Social Distancing Virus Corona, 1 Orang Tewas
• Awas, Hadiri Resepsi Pernikahan hingga Pergi ke Pasar Malam di Tengah Corona Terancam Dipenjara
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-10:44:
(TribunWow.com)