Virus Corona

7 Dokter Tewas akibat Covid-19, Ngabalin sambil Terisak: Mereka Pergi, Kita akan Perang Lawan Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin. Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan rasa bela sungkawanya terhadap sejumlah dokter dan tenaga medis yang meninggal dunia akibat Virus Corona.

TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan rasa bela sungkawanya terhadap 7 dokter yang meninggal dunia akibat Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, melalui sambungan telepon, terdengar suara Ali Ngabalin sampai bergetar dan terisak saat mengungkapkan rasa sedihnya.

Tak hanya dirinya, Ali Ngabalin menyebut kesedihan itu turut dirasakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat memberikan keterangan via telepon di tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (23/3/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Jokowi Geram Banyak Warga Anggap Remeh Corona: Sudah Diisolasi Masih Membantu Tetangganya Hajatan

Gejala Baru Orang yang Terinfeksi Corona: Mendadak Tak Bisa Mencium Bau meski Tak Demam dan Batuk

Hal itu disampaikan Ali Ngabalin melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (23/3/2020).

"Atas nama Kantor Staf Presiden dan atas nama pemerintah, kami menyampaikan bela sungkawa yang dalam atas kepergian para dokter dan beberapa tenaga medis," ucap Ali Ngabalin.

"Terus terang tadi Bapak Presiden menyampaikan duka yang dalam."

Ali Ngabalin menyampaikan, seluruh masyarakat Indonesia tentu merasakan duka atas kepergian para dokter itu untuk selamanya.

Ia berharap tak akan lagi ada dokter dan tenaga medis yang harus kehilangan nyawa saat bertuga merawat pasien Corona.

"Seluruh rakyat Indonesia pasti merasakan itu dan kami menyampaikan rasa duka ini adalah bagian dari semangat kita," kata Ali Ngabalin.

"Mereka pergi dan kita akan perang melawan Corona. Dan tidak boleh ada lagi yang jadi korban."

Melanjutkan penjelasannya, Ali Ngabalin lantas mengungkap sejumlah persiapan pemerintah dalam menangani wabah Corona.

Ahli Kesehatan FKM UI Soroti Kelemahan Social Distancing Virus Corona: Pemerintah Memang Bingung

Ali Ngabalin mengklaim, pemerintah kini tengah mempersiapkan sejumlah tempat untuk merawat pasien Corona.

Bahkan, empat di antara toer tersebut disebutnya sudah siap digunakan.

"Yang kedua, seperti kita ketahui bahwa 10 tower yang sedang disiapkan itu 4 di antaranya sudah siap pakai," ujar Ali Ngabalin.

"Dan tadi juga dilaporkan kepada Bapak Presiden bahwa ada beberapa pasien yang juga sedang mempersiapkan diri untuk mendapatkan pelayanan."

Tak hanya untuk pasien, tower-tower itu juga disiapkan untuk para tenaga medis dan Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BNPB).

"Di samping tower-tower itu, ada juga tower bagi para petugas kesehatan, tower bagi bapak dan ibu yang setiap saat akan mengawal peperangan dalam tanda petik," ucapnya.

"Yaitu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letnan Jenderal Doni Monardo."

Terkait penunjukan Doni Mondardo sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona, Ali Ngabalin pun membeberkan harapannya.

Ia menyebut, Doni Monardo beserta tim bisa diberi kekuatan hingga mampu menyelesaikan wabah yang berasal dari Wuhan, China ini.

"Yang kita tahu dalam setiap tugasnya tidak pernah gagal," terang Ali Ngabalin.

"Kita doakan semoga gugus tugas akan kuat karena itu lah harapan besar."

Kisah Polisi di NTT yang Tunda Pernikahannya karena Virus Corona: Kami Kecewa, tapi Harus Taat

Lebih lanjut, ia pun meminta dukungan dan kerja sama semua masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memerangi Corona.

Ali Ngabalin menilai, tanpa itu, Corona mustahil bisa dilawan.

"Dan mohon doa dukungan dari seluruh masyarakat bahwa pemerintah sendiri tidak akan bisa, negara mesti bersama-sama dengan rakyat," kata Ali Ngabalin.

"Karena imbauan pemerintah, imbauan Bapak Presiden, mohon kiranya seluruh rakyat Indonesia mengerti dan paham bahwa imbauan ini adalah tanggung jawab kita bersama."

Simak video berikut ini:

Indonesia Butuh Kesadaran

Pada kesempatan lain, sebelumnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut pemerintah membutuhkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menangani Corona.

Hal itu disampaikan Prabowo seusai menerima bantuan alat kesehatan yang diberikan oleh pemerintah China, Senin (23/3/2020).

Dalam sambutannya, Prabowo mengungkap hubungan baik Indonesia dengan China yang sudah dianggap negara sahabat.

• Diwawancarai Ganjar Pranowo, Dokter UNDIP Jelaskan Penyemprotan Virus Corona Tak Efektif dan Bahaya

Melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (23/3/2020), Prabowo mengungkap keseriusan pemerintah menangani wabah ini.

Ia lantas meminta semua masyarakat kompak dan bekerja sama menghadapi virus dengan nama lain Covid-19 itu.

"Kita sangat serius menghadapi ini dan insya Allah kita bisa atasi ini asal kita kompak, kita bersatu, tidak panik," ujar Prabowo.

"Ini dihadapi seluruh dunia, jadi kita harus hadapi dengan serius tapi tenang."

Prabowo menambahkan, ada banyak alat pelindung diri (APD) yang diserahkan pemerintah China untuk Indonesia.

Menurut dia, bantuan tersebut akan langsung diserahkan ke seluruh rumah sakit di Indonesia.

"Itu saya kira detailnya ada, angka-angkanya akan disampaikan ke media, saya secara rinci tidak hafal," ucap Prabowo.

"Tapi cukup besar dan akan didistribusikan ke rumah sakit. 12 ton APD-nya, dan ini akan dilaksanakan terus menerus."

• Sebut Ibarat Tantang Corona, Dokter Ari Fahrial: Virus Itu Paling Senang sama Orang yang Merokok

Lebih lanjut, Prabowo mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Menhan China.

Bahkan, Menhan China disebutnya menanyakan hal yang dibutuhkan Indonesia untuk menangani wabah Corona.

"Saya sendiri sudah dapat komunikasi dari Menteri Pertahanan Tiongkok, Beliau menanyakan kebutuhan kita apa," kata Prabowo.

"Saya sudah kirim daftar, enggak tahu berapa yang akan dipenuhi."

Ia menilai, hubungan baik Indonesia dan China kini berbuah manis dengan aksi saling bantu yang ditunjukan.

Terkait hal itu, Prabowo lantas menyinggung pengalaman China yang menjadi negara pertama yang dilanda wabah Corona.

"Ya ini lah bentuk kerja sama internasional antara banyak negara sahabat kita saling mendukung, kita saling membantu," terangnya.

"Mereka punya pengalaman, mereka sudah mengalami yang dahsyat, mereka sudah atasi. Mereka sekarang membagi bantuan kepada banyak negara, mereka khawatir kepada kita ya sudah kita sambut baik."

• 1 PDP Virus Corona Covid-19 di RS Siloam Medan Meninggal Dunia, Keluarga Isolasi Diri

Simak video berikut ini menit ke-3.06:

(TribunWow.com)