Terkini Daerah

UPDATE Kasus Video Syur Siswi MTs di Tasikmalaya: Muncul Ancaman hingga Video Lain Tersebar ke Teman

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban W (berkerudung biru) didampingi Satgas KPAID Kabupaten Tasikmalaya, sedang melapor ke Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Fakta baru terkait siswi MTs Tasikmalaya, W yang foto dan video tanpa busananya tersebar di dunia maya, terungkap.

Seperti diketahui, W lapor polisi karena foto dan video syurnya beredar di kalangan teman-temannya melalui aplikasi WhatsApp.

Pihaknya menduga penyebarnya adalah mantan pacar W yaitu E yang sempat berpacaran di dunia maya.

Video Syur Siswi 15 Tahun saat Video Call Tersebar di Medsos, Sebut Diancam Ibunya akan Disantet

Saat korban lapor polisi, ternyata tersebar lagi kumpulan video tanpa busana W.

Dalam laporan wartawan Tribunjabar.id dari Tasikmalaya, video tersebut lagi-lagi menyebar di WhatsApp teman-teman siswi MTs tersebut.

Terhitung ada tujuh video yang beredar di WhatsApp teman-teman W.

Diduga, penyebarnya masih memiliki stok video tanpa busana siswi MTs itu.

"Dia masih mengirim sebanyak tujuh video ke WA teman-teman korban. Diduga stok video telanjang korban masih banyak," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, Kamis (19/3/2020).

Ato menduga, si penyebar kemungkinan belum tahu perbuatannya dilaporkan ke polisi sehingga masih berani menyebarkan video syur.

Selain itu, fakta baru lain adalah adanya ancaman serius dari E terhadap W.

Bunyi ancamannya yaitu akan menyakiti keluarga W.

"Bukti baru ada ancaman dari E terhadap W. Ancamannya adalah akan menyakiti keluarga W," katanya.

Ancaman itu tak dilayangkan langsung ke W. Diketahui, W sudah memblokir kontak mantan pacarnya.

Namun, ancaman itu muncul melalui pesan yang diterima teman-teman W.

"Teror dilayangkan lewat ponsel teman-teman korban," kata Ato.

Kini, pihaknya mengaku, sudah menyerahkan bukti baru berupa ancaman itu kepada polisi.

"Bukti baru ini sudah kami serahkan ke polisi. Ananda W mendapat teror keluarganya akan disakiti," ujarnya.

Putus Hubungan Satu Bulan Lalu

Seperti diberitakan sebelumnya, satu bulan lalu, W disebut putus hubungan asmara dari E.

Namun, keduanya putus secara baik-baik.

"Dia tak menyangka E tega berbuat seperti itu. Padahal mereka putus baik-baik," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Rabu (18/3/2020).

Akibatnya, W kini malu jika keluar dari rumah karena foto dan videonya tersebar ke orang-orang di sekitarnya.

"Ananda W malu keluar rumah. Coba bayangkan video telanjang itu beredar di HP orang-orang sekitarnya, termasuk teman-teman sekolahnya," ujarnya.

Selain malu, kini W disebut dalam kondisi yang masih syok.

Kemudian, siswi asal Tasikmalaya itu juga disebut mengalami trauma.

"W hingga saat ini masih syok dan trauma atas peristiwa itu," kata Ato.

Kini, pihak KPAID melakukan trauma healing kepada W.

"Target kami pada saat pelaksanaan UN, ananda W sudah bisa ikut serta," ujarnya.

Sementara itu, sejak menerima laporan kasus itu pada Selasa (17/3/2020), polisi kini tengah mengusut kasus tersebut.

Suami di Tuban Jual Istri untuk Layani 4 Pria Sekaligus, Tertunduk saat Kasusnya Dibongkar Polisi

Dipaksa Tanpa Busana Lewat Video Call

Berdasarkan berita yang dilaporkan wartawan Tribunjabar.id dari Tasikmalaya, awal mula foto dan video syur itu beredar di aplikasi pesan instan, WhatsApp.

Ternyata dokumentasi itu menyebar di akun WhatsApp teman-teman W sendiri.

Ada dugaan penyebarnya adalah mantan pacar W, pemuda berusia 24 tahun asal Palembang, yaitu E.

W dan E pacaran di dunia maya. Mereka berpacaran sejak 11 bulan lalu.

Selama berpacaran, keduanya belum pernah bertemu. Mereka hanya menggunakan media sosial untuk berkomunikasi.

Hal ini disampaikan Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

"Mereka tidak pernah bertemu muka. Mereka pacaran hanya melalui media sosial," kata Ato.

Awalnya keduanya disebut pacaran melalui media sosial Facebook. Kemudian, berpindah ke WhatsApp sejak Juni 2019.

"Hubungan maya mereka sudah terjalin sejak 11 bulan lalu melalui Facebook. Lalu mulai bulan Juni 2019, hubungan diintensifkan melalui WA," katanya.

Saat berkomunikasi menggunakan WhatsApp, keduanya kerap mengobrol lewat video call.

Lewat video call itu lah, si pria meminta pacarnya yang merupakan siswi SMP untuk menunjukkan auratnya.

Disebutkan, awal mulanya W menolak permintaan sang pacar.

Namun, E mendesak bahkan berani mengancam W. Ancaman tersebut berbunyi ibu W akan disantet.

"W tentu saja menolak tapi kemudian timbul ancaman dari E, jika tidak mau maka ibu kandung W akan disantet," ujar Ato.

Mau tak mau, W disebut terpaksa memenuhi permintaan sang pacar.

Hal itu dilakukan dalam waktu berbulan-bulan melalui video call.

"Dari pengakuan korban, dia mulai dipaksa di bawah ancaman keselataman ibunya, mempertontonkan auratnya sejak Agustus hingga sebulan lalu," katanya.

Diketahui, sebulan yang lalu hubungan asmara keduanya sudah kandas.

Setelah putus, kini beredar foto dan video syur atau tanpa busana W di lingkungan pertemanan W.

Diduga, E berteman juga dengan teman-teman W sehingga foto dan video syur itu tersebar.

Hal itulah yang membuat korban mencurigai mantan pacarnya sebagai orang yang menyebarkan.

W bersama ibunya pun melaporkan hal itu ke Polres Tasikmalaya Kota. Keduanya didampingi pihak KPAID. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Fakta Baru Siswi MTs Tasikmalaya yang Video Tanpa Busananya Tersebar, Kini Muncul Ancaman