Virus Corona

Blak-blakan, Ganjar Pranowo Tanggapi Video Viral Pejabat yang Ogah Diperiksa Corona: Harus Diperiksa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam channel YouTube metrotvnews, Sabtu (21/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengimbau semua pihak untuk bersedia ketika diminta tes Virus Corona.

Termasuk pejabat, Ganjar Pranowo menyebut semua warga dilarang menolak ketika hendak dites Corona oleh petugas.

Dilansir TribunWow.com dari tayanga YouTube metrotvnews, Sabtu (21/3/2020), pernyataan Ganjar itu berkaitan dengan video pejabat yang menolak diperiksa Corona dan viral di media sosial.

"Yang pertama dipaksa lah, sebenarnya kalau kita mau paham semuanya, ini sudah ada protokolnya," ucap Ganjar.

Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam tayangan YouTube metrotvnews, Sabtu (21/3/2020). (YouTube metrotvnews)

Jokowi Sebut Pemerintah Siapkan Sekitar 5 Juta Butir Obat Covid-19: Sudah Dicoba oleh 1, 2, 3 Negara

Pria di Spanyol Dihukum karena Melamar Kekasihnya di Tengah Lockdown Virus Corona

"Seluruh protokol kesehatan mesti diakui dan ini perlu ternyata sosialisasi kepada siapapun," ucap Ganjar.

"Tak peduli itu eksekutif, tidak peduli itu legislatif, tidak peduli itu yudikatif, tidak peduli pejabat atau non pejabat, semua harus tahu."

Tak hanya itu, Ganjar bahkan mengimbau semua pihak dengan kesadaran diri memeriksakan kesahatan di rumah sakit terdekat.

Hal itu dinilainya berpengaruh pada penularan Corona di Indonesia.

"Itu sebenarnya kesadaran kita untuk diperiksa," jelas Ganjar.

"Kita sendiri harus berasumsi, semua harus berasumsi karena penyebarannya tinggi kenapa tidak dibalik cara berpikirnya?"

Menurut dia, semua warga tanpa terkecuali beresiko terinfeksi Corona.

Ahli Virologi Sebut Virus Corona Mudah Hancur di Luar Tubuh Manusia: Mulai dari Sabun, Deterjen

Karena itu, Ganjar mengimbau masyaraat untuk selalu disiplin dan menaati imbauan pemerintah.

"Bahwa semuanya kena, sehingga kita ada kepedulian, sehingga kita saling menghormati petugas," kata Ganjar.

"Sebab kalau kita tidak displin, maka ini akan sulit dikendalikan."

Melanjutkan penjelasannya, Ganjar menilai semua orang harus bisa memproteksi diri dari penularan Corona.

Terkait hal itu, ia lantas menyinggung sejumlah aksi tenaga medis yang meminta semua warga tetap berada di dalam rumah demi keselamatan bersama.

"Ini seperti radikal bebas serangannya, jadi harus memproteksi diri. Kemarin kan ada cerita ya, 'Silakan Anda tinggal di rumah, saya bekerja di kantor'," kata Ganjar.

"'Dengan saya bekerja di kantor saya akan menyelamatkan Anda dan kalau Anda tetap di rumah Anda menyelamatkan kita semua'. Sebenarnya kalimat itu adalah cara isolasi diri yang baik."

Achmad Yurianto: Klorokuin Bukan Obat Pencegahan Virus Corona, Masyarakat Tak Perlu Beli dan Simpan

Simak video berikut ini dari menit awal:

Peluang Lockdown

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian angkat bicara soal kemungkinan lockdown di Indonesia akibat Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com, Donny Gahral menyatakan lockdown tak akan berhasil memusnahkan Virus Corona jika warga tak disiplin.

Terkait hal itu, ia pun menyinggung sejumlah negara yang berhasil menangani Virus Corona tanpa harus menerapkan lockdwon.

Gubernur Jatim Sebut Surabaya Masuk Zona Merah Virus Corona, Begini Respons Tri Rismaharini

Hal itu disampaikan Donny Gahral melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (21/3/2020).

"Jadi saya kira lockdown atau non lockdown itu opsi kebijakan ya," ucap Donny.

Lantas, Donny pun menyinggung keberhasilan Korea Selatan dan Singapura atasi Corona tanpa lockdown.

Karena itu, ia berkesimpulan bahwa lockdown tak menjadi jaminan suatu negara bisa bebas dari Corona.

"Korea Selatan tidak lockdown, Singapura tidak lockdown tapi toh bisa menangani ini dengan baik," kata Donny.

"Jadi yang terpenting adalah disiplin."

Lebih lanjut, Donny lantas memberikan contoh negara yang justru kehilangan banyak nyawa warganya meski sudah menerapkan lockdown.

Achmad Yurianto: Klorokuin Bukan Obat Pencegahan Virus Corona, Masyarakat Tak Perlu Beli dan Simpan

Menurut dia, lockdown akan berakhir percuma jika semua warga tak disiplin mengikuti imbauan pemerintah.

"Italia misalnya lockdown tapi jumlah penderita cukup banyak, kematian juga cukup tinggi karena tidak disiplin," kata Donny.

"Jadi percuma saja kita ambil kebijakan tapi kedisiplinan ini tidak dijaga."

Terkait hal itu, Donny kemudian menyinggung nama selebriti Indra Bekti yang sempat diundang bersama influencer lainnya untuk mengedukasi warga agar kompak menaati imbauan pemerintah.

Ia pun kembali menegaskan agar semua warga tak melakukan kegiatan di luar rumah.

"Saya kira nanti dengan Mas Indra mengedukasi publik bahwa yang penting adalah belajar, beribadah, bekerja di rumah," ujar dia.

"Jadi kurangi berkumpul, hindari acara-acara yang melibatkan orang banyak, acara-acara yang sedianya melibatkan orang banyak kalau bisa dibatalkan dulu."

Cegah Penyebaran Virus Corona di Jateng, Ganjar Pranowo akan Lakukan Rapid Test di Solo dan Semarang

Di ujung penjelasannya, Donny menyebut kedisiplinan menjadi poin penting yang diyakini bisa membantu pemerintah menangkal wabah Corona.

"Kedisiplinan ini saya kira menjadi kunci kemenangan kita melawan Covid-19 ini," terangnya.

"Itu hanya satu faktor ya, tapi faktor lain adalah masalah kedisiplinan kita."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)