TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan rapid tes atau tes cepat Virus Corona sudah mulai dilakukan hari ini, Jumat (20/3/2020).
Hal itu disampaikan Jokowi dalan jumpa pers di Istana Merdeka yang ditayangkan melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi menjelaskan rapid test Covid-19 lebih diprioritaskan kepada daerah yang mempunyai tingkat penyebaran tinggi.
• UPDATE: Pasien Virus Corona yang Meninggal Bertambah 7, Total Pasien Positif Sebanyak 369 Jiwa
Menurut Jokowi, daerah tersebut sudah diketahui melalui kontak tracking yang sudah dilakukan, berdasarkan rantai penyebaran Virus Corona.
"Mengenai rapid tes, memang sudah dilakukan sore hari ini," ujar Jokowi.
Sementara itu untuk prosedurnya, dikatakan oleh Jokowi, para petugas akan mendatangi langsung rumah-rumah warga, khusunya yang sudah masuk dalam orang dalam pantauan (ODP).
Lokasi rapid test pertama dilakukan di Jakarta Selatan yang dinilai merupakan daerah dengan tingkat penyebaran Virus Corona tertinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain.
"Di wilayah yang dulu sudah diketahui, ada kontak tracking dari pasien-pasien yang positif sehingga dari situlah didatangi dari rumah ke rumah untuk di tes," jelasnya.
"Jadi memang ada prioritas, dan kita memorioritaskan wilayah yang berdasarkan hasil pemetaan menunjukan hasil yang paling rawan," sambungnya.
"Di Jakarta Selatan," kata Jokowi.
• Mengenal Avigan, Obat Flu Asal Jepang yang Diklaim Efektif Atasi Virus Corona Covid-19
Seperti yang diketahui, DKI Jakarta memang menjadi provinsi dengan penyebaran tertinggi, khususnya di Jakarta Selatan.
Dikutip dari Kompas.com, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto memberikan data terbaru terkait pasien yang positif mengidap Covid-19 akibat virus corona.
Hingga Jumat (20/3/2020), pemerintah memastikan ada 369 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah ini bertambah 60 kasus dari pengumuman yang disampaikan Yurianto kemarin.
"Ada 60 kasus baru, sehingga jumlah total 369," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat sore.
Penambahan ini berdasarkan data yang didapat sejak Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Jumat siang ini pukul 12.00 WIB.
"Ini adalah catatan yang kita dapatkan dari pergerakan data hari ini," ucapnya. Kemarin, Yurianto menyebutkan ada 309 kasus Covid-19 di Indonesia. Jumlah itu kemudian sempat diralat oleh BNPB karena ada perubahan data pasien di Riau.