Virus Corona

Imbas Virus Corona, Kebijakan Karantina Meningkatkan Pengguna Televisi dan Layanan Streaming

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bekerja di rumah.

TRIBUNWOW.COM - Pengguna televisi dan layanan streaming diprediksi akan meningkat seiring berlangsungnya pandemi Virus Corona di berbagai belahan dunia.

Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya sejumlah negara memberlakukan karantina dan pembatasan sosial bagi warganya.

Hal tersebut membuat masyarakat harus tinggal dan lebih lama menghabiskan waktunya di rumah sepanjang hari.

Jauhi Rokok untuk Cegah Potensi Terjangkit Virus Corona Covid-19, Ini Penjelasannya

Imbas dari adanya karantina tersebut, masyarakat harus mencari alternatif lain untuk menghalau kebosanan tanpa harus keluar dari rumah.

Dilansir dari broadcastingcable.com, Kamis (19/3/2020), Nielsen rating, yang dirilis oleh Nielsen Company, merupakan sistem pengukuran jumlah dan komposisi penonton program televisi di Amerika Serikat.

Dalam laporannya, Nielsen mengungkapkan bahwa terdapat penonton televisi mengalami peningkatan sebesar 60%.

Peningkatan tersebut telah melampaui catatan tertinggi penonton televisi di Amerika.

Nielsen membandingkan presentase tersebut dengan beberapa kejadian yang pernah dicatat.

Penggunaan televisi meningkat 45% ketika terjadi badai salju di New York.

Sementara itu, jumlah penonton juga meningkat 56% ketika terjadi badai Harvey melanda.

Studi di China Ungkap Golongan Darah A Lebih Mudah Terinfeksi Corona hingga Alami Gejala Lebih Parah

Orang-orang yang bekerja di rumah sebagai akibat karantina dari Covid-19, akan cenderung lebih banyak menggunakan media televisi.

Masyarakat juga akan terus menyimak berita terbaru mengenai Virus Corona di televisinya yang akan meningkatkan jumlah penonton secara signifikan.

Di luar wilayah negara Amerika, Nielsen mencatat penggunaan televisi di Korea Selatan meningkat sebanyak 17% atau mengalami penambahan sebanyak 1,2 juta penonton pada awal februari.

Italian Joint Industry Comittee atau Komite Gabungan Industri Masyarakat Italia mencatat ada peningkatan sejumlah 6,5% pengguna televisi pada akhir februari.

Peningkatan sebanyak 12% terjadi di wilayah Provinsi Lombardy, dimana merupakan lokasi awal karantina diberlakukan.

Peningkatan Pengguna Layanan Streaming

Nielsen juga menemukan peningkatan sebanyak 61% dalam penggunaan streaming atau menonton melalui jaringan internet.

Dikutip dari nasdaq.com, Kamis (19/3/2020), analis Michael Olson dari Piper Sandler menemukan adanya peningkatan penonton Netflix (salah satu layanan penyedia streaming) dalam dua bulan terakhir.

"Terlepas dari peluncuran layanan streaming baru, Netflix terus menangkap sejumlah besar dana konsumsi konten tradisional yang pengeluarannya berpindah ke streaming," tulis Olson.

"Selain itu, dengan adanya ketakutan terhadap Virus Corona yang mendorong konsumen untuk menghindari perjalanan dan hiburan di luar rumah, Netflix bisa menjadi penerima manfaat jangka pendek dari perubahan perilaku sementara ini," imbuhnya.

Analis dari Imperial Capital, David Miller juga memprediksi peningkatan pengguna saluran streaming akan makin bertambah seiring waktu.

"Kita mengantisipasi peningkatan subscriber (pengikut) Netflix babak pertama, terutama sesuai dengan apa yang kita sebut efek 'kepompong' yang terjadi karena ketakutan terhadap Virus Corona," ujar Miller secara tertulis.

"Bukan hanya layanan Netflix dapat tetap bertahan dari efek yang disebabkan virus tersebut, namun juga karena harganya yang murah, tapi juga karena mempan terhadap segala efek resesi yang mungkin akan muncul," kata Miller.

Miller kini memprediksi adanya penambahan sebanyak 510.000 subscribers di Canada dan Amerika Serikat, serta peningkatan sejumlah 7 juta subscribers internasional.

(TribunWow.com)