TRIBUNWOW.COM - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin resmi mengumumkan 'Perintah Kawalan Pergerakan' atau lockdown untuk Malaysia, Senin (17/3/20202).
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh PM Muhyiddin setelah Malaysia mendapati lonjakan pasien Virus Corona.
Tercatat selama 24 jam terakhir, pasien Virus Corona di Malaysia bertambah hingga 125 kasus.
• Cerita Dokter di Italia yang Harus Putuskan Tangani Pasien Corona atau Dibiarkan Tak Dirawat
Dari jumlah tersebut, 95 di antaranya berasal dari kluster jemaah tabligh akbar.
Dilansir TribunWow.com melalui kanal YouTube tvOneNews, Selasa (17/3/2020), Menteri Kesehatan Malaysia DR Adham Baba dalam keterangan persnya meminta para jemaah tabligh akbar untuk memeriksakan diri.
"Meminta jemaah untuk memeriksa di klinik. Sebanyak 7.000 orang di tabligh," ujarnya.
Sementara itu dari kasus baru tersebut, sebanyak 12 pasien harus dirawat intensif di ICU karena mengalami kesulitan pernapasan.
Para pasien itu mendapatkan alat bantu ventilator di ICU.
Hingga Senin (16/3/2020) tercatat ada total 553 pasien yang dirawat karena Virus Corona Covid-19.
• Jengkel Debat dengan Ali Ngabalin yang Dinilai Tak Hormati Acara, Haris Azhar: Lockdown Dulu Dia
• Sebanyak 87 Persen Pasien Corona di China Sembuh karena Ramuan Tradisional Sup Cokelat
Atas banyaknya kasus itu, PM Malaysia pun menerapkan lockdown.
Kebijakan tersebut terhitung dimulai pada Rabu (18/3/2020) hingga Rabu (31/3/2020).
Seluruh tempat ibadah, pasar tradisional ditutup untuk sementara.
Kegiatan belajar mengajar juga turut diliburkan selama masa lockdown.
Selain itu, wisatawan juga dilarang masuk ke Malaysia pada 2 minggu ke depan. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)