TRIBUNWOW.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate ikut menanggapi soal kasus NF (15), remaja pembunuh APA (6), gadis kecil yang merupakan tetangganya sendiri.
Johnny mengatakan generasi milennial memang saat ini sedang menghadapi tantangannya tersendiri.
Ia menjelaskan diperlukan adanya bimbingan terhadap anak-anak generasi milennial dan sesudahnya, agar mereka tidak berjalan di jalur yang salah.
• Anaknya Dibunuh dengan Sadis, Ayah Korban Akui Trauma Lihat Rumah Pelaku: Jadi Teringat Terus
Dikutip dari YouTube Kompastv, Senin (9/3/2020), awalnya Johnny mengakui saat ini tengah terjadi suatu hal yang besar di generasi masa depan bangsa Indonesia.
"Ada hal yang luar biasa, yang terjadi di generasi masa depan kita," katanya.
Johnny mengatakan penting agar orangtua memerhatikan IQ, EQ, SQ, dan ESQ anak.
"Tugas kita untuk menjaga masa depan bangsa diawali dari lingkungan keluarga terdalam," tambahnya.
"Lingkungan pendidikan, karena sebagian besar waktunya ada banyak di lingkungan pendidikan, dan di lingkungan religiusitasnya, bagaimana menanamkan tiga hal itu untuk menanamkan budi pekerti yang baik pada anak-anak, tahu benar yang salah."
Johnny mengatakan pendekatan-pendekatan tersebut nantinya akan menimbulkan kesadaran bagi anak.
"Sehingga ada self control (kontrol diri), mulai mengendalikan itu dari dalam dirinya sendiri," ujarnya.
Politisi Nasdem itu lanjut menerangkan bagaimana saat ini Indonesia telah memasuki era digital.
Transformasi tersebut juga harus dibarengi dengan pengetahuan dan wawasan yang memadai agar tidak disalahgunakan.
"Dibutuhkan kecerdasan tersendiri untuk mengelola ruang digital yang begitu hebatnya diberikan kepada Indonesia, termasuk kepada generasi milennial, dan post milennial," kata Johnny.
Johnny mengatakan pemerintah juga telah melakukan berbagai tahap preventif supaya informasi yang buruk tidak dapat merusak bangsa.
"Kita sudah punya regulasi yang memadai, sudah ada regulasinya, bagaimana menggunakan ruang digital kita dengan baik, termasuk UU ITE, undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan anak," papar Johnny.
"Sekarang dari sisi kematangan kita menggunakan ruang digital, ini yang penting," lanjutnya.
Johnny lalu menyinggung begitu banyak konten-konten negatif setiap harinya yang harus selalu diblokir.
Meskipun telah berulang kali diblokir, Johnny mengatakan bahwa konten negatif terus bermunculan kembali.
"Ada yang mendapatkan manfaat dari ruang digital itu, melalui kerugian yang lain, ini yang harus kita cegah," tandasnya.
Senang Film Chucky dan Slender Man
Sebelumnya diberitakan bahwa NF telah mengakui dirinya gemar menonton sejumlah film horor dan sadisme.
"Ditanyakan oleh penyidik, 'bagaimana perasaannya setelah kejadian ini', satu yang paling gampang dan dikatakan (Saya puas)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus seperti dikutip dari Tribun Jakarta pada Sabtu (7/3/2020).
"(Saya puas). Iya, berulang kali dengan tenang dia jawab begitu," imbuhnya di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020) siang.
Yusri Yunus menjelaskan bahwa NF gemar menonton film horor dan kekerasan.
Chucky merupakan film favorit NF.
Chucky diketahui merupakan film Holywood yang mengisahkan boneka hidup yang sering meneror manusia.
"Bahkan ada film Chucky, itu hobinya," ungkap Yusri Yunus.
• Keseharian ABG yang Bunuh Anak 6 Tahun, Tersangka Sering Ungkap Perasaannya di Berbagai Tulisan
Selain film Chucky, NF juga menggemari film Slender Man.
Bahkan, tokoh hantu dalam film Slender Man menjadi karakter favorit NF.
"Ini adalah salah satu tokoh favoritnya, (Slender Man), ini kisah tentang film kekerasan dan horor," ungkap Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro.
Slender Man merupakan film horor yang mengisahkan sosok misterius mengenakan jas yang gemar menculik manusia.
Slender Man digambarkan seperti manusia berjas tanpa wajah, dengan tubuh yang sangat kurus, disertai akar-akar pohon di belakang tubuhnya.
Kegemaran NF pada Slender Man tampak dalam gambaran-gambaran anak tersebut di buku tulisnya.
• Remaja 15 Tahun Menyerahkan Diri setelah Membunuh Temannya Usia 5 Tahun, Pelaku: Saya Merasa Puas
NF sering menggambar sosok yang menyerupai Slender Man.
Susatyo menjelaskan, dengan barang-barang bukti tersebut, pihaknya akan menyelidiki lebih dalam motif pelaku.
"Semuanya masih kami dalami. Tapi pengakuan awal, memang saat itu dia spontan saja ingin membunuh," lanjut Susatyo.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)