Virus Corona

WHO Sebut Uang Tunai Bisa Sebarkan Virus Corona, Imbau untuk Cuci Tangan setelah Memegang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang rupiah kertas. WHO mengimbau semua orang untuk segera mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan uang tunai.

TRIBUNWOW.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau semua orang untuk segera mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan uang tunai.

Anjuran ini dikeluarkan setelah Virus Corona SARS-CoV-2 menyebar ke puluhan ribu orang di seluruh dunia dengan sangat cepat.

Ada kemungkinan, infeksi mematikan dari penyakit Covid-19 dapat berpindah melalui uang tunai.

"Uang tunai sering berpindah tangan, dan di sana (uang kertas) bisa jadi sarang berbagai bakteri dan virus," kata juru bicara WHO seperti dilansir New York Post, Minggu (8/3/2020).

Dianggap Lolos Pemeriksaan Bebas Virus Corona, Penumpang Kapal Viking Sun Diizinkan Berlibur di Bali

"Kami menyarankan semua orang untuk segera mencuci tangan setelah memegang uang kertas dan jangan menyentuh wajah," imbuh WHO.

Pengawas kesehatan internasional menambahkan, jika memungkinkan, sebaiknya gunakan pembayaran non tunai.

Namun WHO mengklarifikasi bahwa hal ini bukan untuk menyarankan orang untuk menghentikan pemakaian uang kertas.

"WHO tidak mengatakan uang kertas dapat menularkan Covid-19, kami juga belum mengeluarkan peringatan atau pernyataan tentang ini," kata juru bicara WHO Fadela Chaib kepada MarketWatch.

"Kami ditanya apakah uang kertas dapat menularkan Covid-19, dan kami mengatakan bahwa semua orang harus mencuci tangan setelah memegang uang, terutama jika memegang atau akan makan," imbuh Chaib.

Dilanda Ketakutan karena Korban Virus Corona Naik Tajam, Italia Wajibkan 16 Juta Orang Dikarantina

Sementara itu, kekhawatiran tentang penyebaran virus corona melalui uang kertas telah mendorong museum Louvre di Paris untuk tidak menerima pembayaran dengan uang tunai selama wabah.

Museum hanya akan menerima pembayaran kartu kredit sebagai bagian dari upaya untuk melindungi staf dari pengunjung yang mungkin terinfeksi.

Minggu lalu, Bank sentral Korea Selatan juga mengumumkan akan menghentikan sirkulasi uang kertas selama dua minggu untuk membatasi penyebaran virus.

Langkah ini mengikuti upaya-upaya di China, di mana virus itu muncul, untuk menghentikan pengguanaan uang tunai di daerah paling terdampak untuk mencegah penularan virus.

China memerintahkan pengembalian uang kertas yang beredar bulan lalu di rumah sakit, pasar hewan, dan bus di dekat zona panas negara itu untuk menghancurkan uang yang berpotensi terkontaminasi, South China Morning Post melaporkan.

Kekhawatiran atas kemungkinan kontaminasi melalui uang tunai datang karena virus telah menyebar ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia.

Virus ini telah menginfeksi lebih dari 110.000 orang dan menewaskan lebih dari 3.800 orang di seluruh dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Peringatkan, Uang Kertas Mungkin Dapat Menyebarkan Virus Corona".