Terkini Daerah

Ayah Korban Sudah Anggap Keluarga Gadis Pembunuh Anaknya seperti Saudara: Enggak Punya Pikiran Jelek

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NF (15), pelaku pembunuhan APA (6)

TRIBUNWOW.COM - Nasib naas menimpa APA, seorang bocah berusia 6 tahun yang harus kehilangan nyawa di tangan tetangganya sendiri.

KN, Ayah APA juga tak mengira tetangganya, NF yang masih berumur 15 tahun itu tega membunuh APA.

Padahal diakui KN, hubungan antara dirinya dengan keluarga pelaku sudah sangat dekat layaknya saudara sendiri.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tajun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (TribunMataram Kolase/ Instagram/ (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI))

Psikolog Soroti Kata Daddy di Tulisan Remaja yang Bunuh Bocah 6 Tahun

Dikutip dari YouTube Kompastv, Minggu (8/3/2020), awalnya KN bercerita bagaiamana putri bungsunya itu sudah sering bermain di rumah pelaku.

"Kalau bermain sering, tiap hari bermain di situ," kata KN.

KN pun tak pernah menaruh curiga terhadap keluarga pelaku, sebab tidak ada yang aneh dari mereka.

"Kesehariannya juga terlihat biasa saja, jadi kita enggak pernah punya terlintas pikiran jelek," katanya.

"Putri saya itu mainnya dengan adiknya, adik tiri, seumuran," lanjut KN.

Saking dekatnya hubungan antara KN dengan keluarga NF, ia telah menganggap keluarga NF layaknya saudara sendiri.

Begitupula dengan Ibu NF yang telah menganggap APA seperti anaknya sendiri.

"Memang benar-benar seperti saudara, soalnya dari Ibu pelaku itu aja baik sama anak saya, seperti anak sendiri," ujar KN.

Namun setelah adanya kasus pembunuhan yang dilakukan oleh NF, KN mengakui sampai saat ini belum ada lagi kontak.

Permintaan maaf hanya datang dari Ibu kandung NF saat bertemu di Polres.

"Kalau Bapak kandungnya saya belum bertemu, tapi kalau Ibu kandungnya saya ketemu di Polres," ujar KN.

Meskipun mengakui sudah memaafkan keluarga pelaku, KN tetap ingin NF diberi hukuman yang setimpal.

"Untuk permintaan maaf kita maafin, tapi masalah pelaku tetap ada hukumannya," sambungnya.

Ayah Korban Ungkap Keseharian Pelaku

NF dideskripsikan APA sebagai pribadi yang jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Bahkan KN pun belum pernah saling tegur sapa dengan NF.

"Kalau interkasi sama lingkungan kurang," kata KN.

"Tegur sapa juga belum pernah," lanjutnya.

Barang bukti papan tulis dan lembaran kertas bergambar milik pelaku NF, saat ditunjukkan polisi, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

NF juga disebut lebih sering menghabiskan waktu di rumah, ketimbang di luar bersama tetangga sekitar.

"Kelihatannya memang pendiam, seringnya di dalam," ujar KN.

KN pun belum pernah melihat NF bercengkarama atau bergaul dengan teman-teman dan tetangga di sekitarnya.

Namun kadang KN mengakui ada teman-teman sekolah NF main ke rumahnya.

"Kalau teman dari teman sekolah pernah ada, main ke tempatnya dia," kata KN.

• Retno Listyarti Soroti Film Chucky soal Kasus ABG Bunuh Bocah: Meniru yang Mereka Anggap Keren

Ingin Pelaku Dihukum Mati

Dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (8/3/2020), KN yang merupakan ayah dari APA juga menginginkan pelaku agar dihukum seberat-beratnya.

KN pun tak segan meminta agar NF dihukum mati atas perbuatan bejatnya itu.

"Saya pinginnya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati lah," katanya.

Ia masih tak bisa menerima bahwa peristiwa malang itu terjadi.

KN mengatakan sehari-hari anaknya sering berkunjung, dan bermain di rumah pelaku.

Tak terlintas bahwa nyawa anaknya akan berkahir saat bermain di rumah pelaku.

"Saya nggak habis pikir bisa setega itu sampai makan nyawa anak kecil gitu, yang saya pikirin itu anak kecil kok ya sampai begitu," ujarnya.

KN lanjut mengenang memori anaknya yang ia sebut pribadi yang patuh dan rajin mengaji.

Kini ia mengaku ikhlas melepas kepergian APA untuk selamanya.

"Anak saya ini nurut banget orangnya. Suka ngaji, paling demen pakai baju muslim pakai kerudung. Tapi saya ikhlas," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, APA telah tewas dibunuh oleh NF yang merupakan tetangganya sendiri.

APA tewas dengan cara dimasukkan ke bak mandi.

Sejumlah fakta baru terkait pembunuhan bocah 6 tahun oleh ABG 15 tahun berinisial di Sawah Besar, Jakarta Pusat mulai terungkap satu per satu. (YouTube KompasTV)

• Sosok Gadis ABG Pembunuh Bocah Berusia 6 Tahun di Mata Tetangga: Pulang Sekolah Ya di Kamar

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan proses tersebut dilakukan berulang kali hingga APA lemas.

"Setelah anak itu diangkat, dimasukkan ke dalam bak baru ditenggelamkan," kata Heru dikutip dari Kompas TV.

"Sekitar lima menit ditenggelamkan lagi."

Seusai korban tewas, NF lanjut menggendong APA ke kamarnya dan disembunyikan di dalam lemari.

Pelaku bahkan menyumpal mulut korban dengan tisu karena mulut APA sempat mengeluarkan darah.

"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan dalam lemari," ujar Heru.

Keesokan harinya setelah membunuh APA, NF pun mengakui aksi kejinya tersebut kepada pihak kepolisian.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-2.40:

(TribunWow.com/Anung)