TRIBUNWOW.COM - Kepala Bidang Kesehatan RS Bhayangkara Polda Kepri, Kombes Pol Muhammad Haris menjelaskan, pengemudi ojek online yang awalnya menolak menjalani observasi akhirnya bersedia untuk diobservasi.
Kebijakan observasi tersebut dilakukan karena driver ojek online bersangkutan dinyatakan sempat melakukan kontak dengan warga negara Singapura yang dinyatakan positif Covid 19 atau Virus Corona.
"Awalnya tidak mau diobservasi karena merasa sehat, tetapi kita tetap memberikan pengertian kepadanya," kata Haris saat dikonfirmasi, Sabtu (7/3/2020) .
• Driver Ojol Suspect Corona di Batam Kabur dari Karantina, Sempat Minta Izin Ingin Ketemu Keluarga
Haris menjelaskan, untuk meyakinkan driver ojek online tersebut, pihaknya menurunkan tim dari Biddokkes Polda Kepri dan Dinas Kesehatan juga dengan bantuan dari pihak reserse
"Jadi dari Jumat (6/3/2020) kemarin sudah di Asrama Haji Batam Center bersama yang lain untuk menjalankan masa observasi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, seorang driver ojol suspect Virus Corona kabur dari karantina dan sampai sekarang masih dicari keberadaannya.
Driver ojol ini menjadi seorang pasien suspect Virus Corona karena kontak dengan seorang suspect lain.
Diketahui, awalnya ada seorang warga negara asing (WNA) berasal dari Singapura yang berinisial VP dinyatakan positif corona.
• Kronologi Driver Ojol Suspect Corona di Batam Kabur dari Karantina, Masih Dicari Keberadaannya
Setelah ditelusuri, rupanya VP memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia pada 20 dan 21 Februari 2020.
Saat berada di Batam, VP berinteraksi dengan pembantu rumah tangganya.
Pembantu VP selalu diantar jemput oleh pengemudi ojek online.
Pembantu rumah tangga dan pengemudi ojek online tersebut lalu diisolasi oleh pemerintah Kepulauan Riau setelah VP dinyatakan positif corona dan diisolasi di Singapura.
Pengemudi ojek online itu diisolasi di Asrama Haji Batam.
• Pasien Positif Virus Corona Bertambah, Achmad Yurianto: Ada Kontak dengan Pasien Kasus Pertama
Kabur, sempat minta izin bertemu keluarga
Pada hari kedua karantina, pengemudi ojek online yang menjadi suspect corona itu pergi dari lokasi karantina.