TRIBUNWOW.COM - Anis Hidayah, tetangga pasien positif Virus Corona mengimbau para pejabat untuk tak asal bicaraterkait virus tersebut.
Dilansir TribunWow.com, Anis Hidayah menyebut informasi keliru banyak merugikan masyarakat yang tinggal di sekitar kediaman dua warga Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif Corona.
Tak hanya ucapan para pejabat yang keliru, Anis Hidayah juga menyinggung tindakan 'jahat' yang banyak dilakukan masyakat kepada dua pasien positif Corona.
Hal itu disampaikan Anis Hidayah melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (4/3/2020).
• Singgung Ucapan Walkot Depok, Tetangga Pasien Positif Corona Minta Jokowi Beri Tindakan Tegas
• Ramai Virus Corona, Uya Kuya Lakukan Antisipasi, Tekan Tombol Lift Pakai Tisu hingga Tak Bersalaman
Menurut Anis Hidayah, masyarat Indonesia kini harusnya berduka atas ditemukannya dua warga yang positif terkena Corona.
Namun, kini banyak warga yang disebutnya malah menghakimi dua pasien tersebut.
"Yang sangat jahat yang kami rasakan adalah mestinya saat ini masyarakat Indonesia itu dalam suasana duka karena ada warga negara yang positif Corona yang itu tidak diinginkan siapapun," kata Anis.
"Tetapi justru masyarakat berlomba-lomba untuk menghakimi."
Ia menilai, yang seharusnya dilakukan masyatakat adalah berempati kepada dua pasien tersebut.
"Mestinya kan bersolidaritas, berempati, bisa juga itu keluarga kita kan," terangnya.
"Tetapi kan menghakimi, mengaitkan hal yang tidak terkait misalnya membongkar sehari-harinya, background-nya dan lain sebagainya."
Lantas, Anis pun mengungkap latar belakang kedua pasien positif Corona itu.
• Achmad Yurianto Sebut Virus Corona Kini Jadi Lebih Jinak, Ini Alasannya
Menurutnya, kedua pasien berasal dari keluarga terhormat dan menjunjung tinggi nilai kebudayaan.
"Padahal perlu kami sampaikan bahwa pasien ini warga terhormat, senior, prestasinya internasional yang saya kira ada kontribusi besar pada bagaimana kebudayaan dibangun di negeri ini," kata Anis.
Terkait hal itu, Anis lantas menyinggung nama Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Ia berharap Moeldoko bisa mengoordinasi semua pihak agar tak melakukan tindakan-tindakan yang bisa merugikan pasien dan lingkungan tempat tinggalnya.
"Mestinya, saya berharap pemerintah, Pak Moeldoko di bawah koordinasi bapak bisa meletakkan persoalan ini pada porsinya untuk pasien, untuk keluarga, untuk lingkungan," jelas Anis.
Tak hanya itu, ia pun mengimbau para pejabat pemerintahan agar tak asal mengeluarkan pernyataan soal kedua pasien positif Corona.
"Terutama untuk pejabat-pejabat di lingkungan pemerintah Indonesia tidak asal mengeluarkan statement-statement yang merugikan pasien dan lingkungan kami," pungkasnya.
Simak video berikut ini menit ke-9.37:
Tetangga dan Pasien Kaget
Anis Hidayah, tetangga dua pasien positif Corona asal Depok, Jawa Barat, mengungkap keresahan yang kini dialami warga sekitar tempat tinggalnya.
Dilansir TribunWow.com, Anis Hidayah menyoroti data privasi pasien yang tersebar di media sosial.
Anis Hidayah menyebut keresahan yang kini dialami pasien dan warga sekitar disebabkan karena pernyataan otoritas yang kerap menyakitkan hati.
• Sama-sama Disertai Batuk, Apa Perbedaan Gejala Virus Corona, Influenza dan Flu Biasa?
Hal tersebut disampaikan Anis Hidayah melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (4/3/2020).
"Sebenarnya kami terkejut ya, ribut, panik bahwa dua warga kami dinyatakan positif dan diumumkan presiden," ucap Anis.
"Tentu tidak ada yang menginginkan."
Terkait hal itu, Anis lantas menyoroti data lengkap dua pasien positif Virus Corona yang tersebar di media sosial.
Hal tersebut dikatakannya membuat warga terkejut.
"Yang lebih membuat kami terkejut adalah data pasiennya itu lengkap sekali," kata Anis.
"Dan itu sudah viral saat kami menerima, nama detail, alamat dan sebagainya."
Terkait hal itu, Anis lantas mengungkap kondisi wilayah sekitar rumahnya setelah data diri pasien positif Virus Corona tersebar di media.
"Dan beberapa saat setelah itu kemudian perumahan katanya penuh sekali dengan media yang menyorot rumah dan sebagainya," kata Anis.
"Lalu suami saya yang kebetulan Ketua RT menelepon langsung pasien, menanyakan posisinya di mana gitu."
Tak hanya itu, Anis bahkan turut mengungkap pernyataan dua pasien positif Corona yang menurutnya juga kaget terhadap pemberitaan.
Menurut dia, kedua pasien itu bahkan tak mengetahui telah tertular Virus Corona.
Anis menyebut, kedua pasien itu mengetahui kabar itu dari media.
• Virus Corona Makin Merebak di Italia, Pertandingan Serie A akan Digelar Tanpa Penonton
"Dan Beliau mengatakan bahwa 'Kami juga kaget, kami tidak tahu kalau kami positif'," kata Anis.
"Tiba-tiba berita yang kami terima adalah 'Kami sudah positif tetapi saya tahunya dari media, sama sekali tidak ada dokter siapapun yang memberitahukan kepada kami bahwa kami positif kena virus ini'."
Tak hanya kedua pasien, semua warga di sekitar kediamannya turut merasa syok dengan kabar tersebut.
"Betul, semua syok, pasien syok, kami syok," ucap Anis.
"Tetapi yang membuat lebih syok adalah soal data privasi yang viral."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)