Virus Corona

Geram pada Oknum Penimbun Masker terkait Virus Corona, Aming: Yang Membunuh Kita Saudara Sendiri

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto sindiran Aming soal oknum penimbun masker setelah muncul kasus Virus Corona, Senin (2/3/2020).

TRIBUNWOW.COM - Artis Aming mengungkapkan kegeramannya soal oknum penimbun masker yang mencari keuntungan setelah muncul kasus Virus Corona di Indonesia.

Aming bahkan mengecam melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @amingisback pada Senin (2/3/2020).

Kegeramannya itu disebabkan sejumlah oknum yang memanfaatkan kepanikan masyarakat menjadi lahan bisnis.

Sebagaimana diketahui, Virus Corona pertama kali masuk di Indonesia telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dikatakan, 2 warga di Indonesia benar positif terkena Virus Corona setelah bertemu dengan warga negara Jepang.

Setelah pengumuman itu lah, warga mulai panik hingga memborong bahan kebutuhan pokok di pasar mau pun swalayan.

Bahkan, kini masker juga mulai langka ditemukan dan diduga ditimbun oleh oknum tertentu untuk mengambil keuntungan yang berlipat.

Punya Usaha Travel Umrah, Sahrul Gunawan Bingung Hadapi Virus Corona: Jemaah Enggak Bisa Berangkat

Dilansir TribunWow.com, terkait itu, Aming lantas mengunggah beberapa foto yang memuat tulisan protesnya.

"Diurusin, bukan apa-apa dibisnisin," kecam Aming.

Ia bahkan menyindir dengan keras perilaku menimbun barang saat situasi sulit justru akan mencelakakan orang lain.

"Pada akhirnya bukan Corona yang membunuh kita, tapi saudara sendiri yang punya duitlah!" sindir komedian ini.

Menurut artis kelahiran 1980 ini, banyak orang yang memborong persediaan masker.

Akibatnya, stok masker di sejumlah supermarket dan apotek habis.

"Berbondong-bondong, ngeborong ampe stock kosong!" tegas Aming.

Menurut komedian ini, hal itu tidak adil bagi orang yang tidak mampu membeli persediaan masker dan stok bahan makanan.

Sindiran Aming soal oknum penimbun masker setelah muncul kasus Virus Corona, Senin (2/3/2020). (Capture Instagram @amingisback)

 

Sahrul Gunawan Sebut Wabah Virus Corona Berdampak ke Usaha Travel Umrah: Kita Harus Nanggung?

"Sobat miskin cuma bengong dimatiin sodara sendiri dalam keadaan kelaparan," ungkap pemain film Get Married itu.

"Siapa lebih jahat, Corona apa manusia? The end," tambah dia.

Dalam unggahan berikutnya, ia juga menyindir pihak yang menjadikan kepanikan masyarakat sebagai lahan dagang.

"Butuh 'pengasuh' yang memberikan rasa aman," kata Aming.

"Bukan yang nyaman dengan urusan perniagaan," sindirnya.

"Care care aja, jangan PHP," kata Aming dalam unggahan selanjutnya.

Ia meminta agar persediaan masker harus digratiskan, bukannya dipersulit.

Sindiran Aming soal oknum penimbun masker setelah muncul kasus Virus Corona, Senin (2/3/2020). (Capture Instagram @amingisback)

"Makanya digratisin jangan dimahalin," tegas komedian yang terkenal lewat sitkom Extravaganza ini.

Aming bahkan menyindir harga masker seperti harga mobil mewah Lamborghini.

"#SidakPasar #MaskerRasaLamborghini #AntiHargaArtis," tutupnya.

Di keterangan foto, Aming juga menuliskan protes dengan nada serupa.

"Baca dong yang terhormat BAPAK DAN IBU!" kata Aming.

Ia menyindir pihak-pihak yang memanfaatkan situasi penyebaran Virus Corona di Indonesia.

Geram soal Penanganan Virus Corona, Aming Beri Sindiran Menohok: Di Sini Nyawa Murah yang Mahal Otak

 

Sindiran Aming soal oknum penimbun masker setelah muncul kasus Virus Corona, Senin (2/3/2020). (Capture Instagram @amingisback)

"Jangan duit mulu! Kecuali bisa dibawa ke akherat mah monggo," cibir artis tersebut.

"Banyak oknum REPRESENTATIF kita belaga malaikat," lanjut Aming.

"#gausahBELAGAPUNYANURANI #Kitabutuhbukti #RIPempati," tutup dia.

Geram Soal Penimbun Masker

Komedian Aming merasa geram dengan oknum yang memanfaatkan dampak munculnya Virus Corona di Indonesia.

Khususnya oknum yang menimbun masker dan kebutuhan kesehatan lainnya untuk kemudian dijual kembali dengan harga jauh di atas pasaran.

Hal tersebut Aming sampaikan melalui akun Instagram pribadi miliknya @amingisback.

• Virus Corona Masuk ke Indonesia, Ruben Onsu Sulit Dapat Masker: Dahulukan Mereka yang Kondisi Sakit

Tepatnya melalui foto yang diunggah Aming pada Selasa (3/3/2020).

Foto unggahan tersebut memperlihatkan tangkapan layar dari unggahan sahabat Aming yang pengacara, yakni Devi Waluyo.

Pada foto tersebut Devi Waluyo menuliskan sebuah sindiran untuk para oknum tersebut.

Devi Waluyo meminta para oknum tersebut untuk sadar.

Pasalnya banyak orang-orang yang lebih membutuhkan di luar sana.

Termasuk orang-orang yang kondisinya sakit atau mereka yang ada di rumah sakit.

Transport Kapsul dan baju evakuasi untuk korban terinfeksi virus Corona di Kantor Kesehatan Pelabuhan KKP Bandara Soekarno-Hatta Senin (27/1/2020). (KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)

 

• Curiga Kena Virus Corona, Seorang Istri Dikunci Suami Sendiri di Kamar Mandi

Bahkan pada unggahan tersebut Devi Waluyo menunjukkan peraturan hukum yang bisa menjerat para oknum tersebut.

Nantinya para oknum tersebut akan mendapatkan hukuman pidana penjara paling lama selama 5 tahun atau denda paling banyak Rp 50 miliar rupiah.

"Sadarlah hai wahai para pelaku usaha yang melakukan penimbunan barang, menaikan harga masker dan kebutuhan lainnya saat rakyat membutuhkan, hukum Tuhan di masa datang sudah pasti, instrumen Hukum Negara juga sudah hadir tinggal nunggu waktunya aja saat aparat memburumu, usahamu ga akan berkah dengan keserakahan , pada saatnya kena, usaha mu bisa habis semua !! •
Pasal 107 UU No 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan"

Selain itu Aming juga menuliskan caption pada unggahannya.

Pada caption tersebut Aming merasa jengkel dengan perilaku para oknum tersebut.

Tak hanya itu saja, Aming tak segan meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para oknum tersebut.

"REPOST TEMEN2
Valid kok dr sahabat sya yg pengacara @deviwaluyo yea kann?!! Eat thiss!!!!! Minta tolong jg y bapak2 yg baik2 @divisihumaspolri".

Unggahan Aming tentang Virus Corona pada Selasa (3/3/2020) (Capture Instagram @amingisback)

(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Khistian)