Virus Corona
Politisi PAN Buka Buruknya Penanganan Virus Corona Pemerintah Indonesia: Masyarakat Lapor pada Kita
Politisi PAN Saleh Partaonan Daulay membuka buruknya kualitas Pemerintah Indonesia dalam menangani wabah Virus Corona
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menanggapi adanya kasus positif Virus Corona di Indonesia.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan bahwa pemerintah masih kurang baik dalam menangani penyebaran wabah Virus Corona.
Ia lalu membuka sebuah laporan masyarakat kepada dirinya soal buruknya cara pemerintah mengantisipasi virus asal Wuhan, Hubei, China itu.
• Virus Corona Menjangkit Indonesia, Warga Bandung Borong Hand Sanitizer dan Masker
Awalnya Saleh memuji langkah pemerintah yang berani mengumumkan kasus positif Virus Corona secara terbuka, di samping banyaknya sindiran dari negara sekitar yang tak percaya Indonesia bebas dari Virus Corona.
"Karena memang banyak negara yang meragukan," ujarnya, dikutip dari acara OPSI, YouTube metrotvnews, Senin (2/3/2020).
"Terakhir jelas-jelas tiga negara besar seperti Amerika, Australia, dan Kanada mengatakan enggak percaya kalau Indonesia enggak terpapar," lanjut Saleh.
Lalu presenter OPSI Aviani Malik mengkonfirmasi apakah pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait kasus positif Virus Corona dilakukan karena tekanan dunia internasional.
"Bukan karena tekanan kan?" tanya Aviani ke Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johny G Plate.
"Enggak," jawab Johny singkat.
Saleh pun sepaham dengan Johny, bahwa pernyataan Jokowi dilakukan tanpa ada tekanan.
Saleh lanjut membahas soal langkah pemerintah menagnani Virus Corona.
Menurutnya, dua warga Depok yang positif terjangkit Virus Corona, bukan murni prestasi pemerintah bisa menemukan kasus itu.
"Yang perlu kita soroti di sini adalah, ini kan menurut saya bukan temuan pemerintah, tapi kebetulan ini orang sakit, lalu diperiksa, dan proaktif, baru diketemukan," kata Saleh.
Saleh khawatir pemerintah Indonesia tidak bisa menemukan warga positif Virus Corona dengan cepat, karena masa inkubasi yang berbeda-beda.
Ia menduga pemerintah Indonesia baru bisa mengetahui terjangkit positif Virus Corona saat orang tersebut jatuh sakit.