Virus Corona

Bagaimana WN Jepang yang Tulari Virus Corona ke Warga Depok Bisa Lolos dari Bandara?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wartawan memakai alat pelindung khusus, seperti sendal karet, baju pengaman khusus, dan masker untuk memasuki laboratorium yang memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Sri Oemijati, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). Total ada 64 spesimen yang dikirim ke lab Badan Litbangkes, 2 kasus diantaranya masih dalam pemeriksaan, sedangkan 62 lainnya negatif virus corona.

TRIBUNWOW.COM - Dua orang warga Depok yakni ibu dan anak, positif terkena Virus Corona.

Sang anak berusia 31 tahun, sementara si ibu 64 tahun.

Keduanya kini dirawat di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Pusat.

Keduanya tertular dari warga negara Jepang.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan, saat melewati bandara Indonesia, WNA Jepang tersebut tidak menunjukkan gejala terkena Virus Corona.

Ia menduga WN Jepang tersebut minum obat untuk meredakan gejala sakit.

Khawatir pada Kabar 2 WNI Positif Virus Corona, Nikita Mirzani Enggan Salaman dengan Penggemar

"Namanya orang minum obat ngga akan ketahuan. Keluhan hilang semua," kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).

WN Jepang tersebut baru diketahui positif Corona setelah dirawat di Malaysia.

Awalnya, WN Jepang tersebut melakukan kontak dengan perempuan warga Depok.

Terawan menjelaskan, perempuan 31 tahun tersebut merupakan guru dansa.

"Dia dansa dengan teman dekatnya (WN Jepang), tanggal 14 Febuari," kata Terawan.

Kemudian pada 16 Februari, perempuan tersebut mengalami batuk-batuk.

Saat itu, dia berobat ke rumah sakit dengan status rawat jalan.

Sejumlah Petugas Medis di RS Mitra Keluarga Depok Diliburkan setelah Terindikasi Virus Corona

Setelah itu, kondisinya tidak membaik.

Dia kemudian sesak, demam, dan batuk-batuk.

Akhirnya, dia memilih dirawat pada 26 Februari, di salah satu rumah sakit.

Kemudian, pada 28 Februari 2020, perempuan itu dihubungi temannya WN Jepang bahwa tengah dirawat di Malaysia dan positif Corona.

Saat itu, kata Terawan, perempuan itu masih dirawat.

Informasi tersebut kemudian disampaikan perempuan tersebut kepada dokter.

"Dia dirawat sebagai orang dengan pengawasan, pemantauan. Teman-teman dokter di rumah sakit itu sudah siapkan diri," ucap Terawan.

Rupanya, perempuan tersebut menularkan Corona kepada ibunya.

Akhirnya, keduanya dipindahkan ke RSPI Sulianto Saroso pada 1 Februari 2020.

Menurut Menkes, hasil pemeriksaan yang keluar pada Senin pagi, keduanya positif Corona.

Kini, keduanya dalam kondisi baik. Keduanya tidak panas dan tidak sesak, namun sedikit batuk. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes Duga WN Jepang yang Positif Corona Bisa Lolos di Bandara karena Minum Obat".