TRIBUNWOW.COM - Pakar ekspresi Kirdi Putra menyebutkan Bunga Citra Lestari alias BCL masih jauh dari mengikhlaskan kepergian suami tercinta.

Seperti diketahui, suami BCL sekaligus aktor Ashraf Sinclair meninggal dunia pada Selasa (18/2/2020).

Kabar duka yang mendadak itu membuat ibu Noah Sinclair sangat terguncang.

• Pakar Ekspresi Sebut BCL Belum Ikhlaskan Kepergian Ashraf Sinclair: Merasa Kayak Mati Rasa

Pasalnya, Ashraf Sinclair tidak diketahui memiliki riwayat penyakit tertentu sebelum wafat.

Dilansir TribunWow.com, pakar ekspresi Kirdi Putra kemudian menganalisis raut wajah BCL melalui foto-foto.

Hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (27/2/2020).

Awalnya ia menganalisis tampilan BCL pada hari ketujuh pascakepergian Ashraf Sinclair.

Menurut Kirdi, pada saat itu diva musisi Indonesia ini sudah mulai kembali ke jati dirinya.

"Di hari ketujuh, kita bisa melihat bahwa ini adalah BCL," jelas Kirdi Putra.

"Ini adalah Bunga Citra Lestari seperti sedia kala," lanjut dia.

Meskipun demikian, Kirdi menyebutkan masih ada emosi yang terpendam dalam diri BCL.

"Tentu saja, tidak semuanya dalam kondisi seperti itu," papar Kirdi.

Ia lalu membahas dari segi psikologis.

Menurut Kirdi, ada tahapan dalam masa berduka yang dialami seseorang.

• Pakar Ekspresi Baca Wajah BCL yang Mulai Tersenyum Pasca Ashraf Sinclair Meninggal: Senyum Basa-basi

Ia menyebutkan bukan tidak mungkin suatu saat BCL dapat kembali sedih ketika teringat kehilangan yang dirasakan.

"Kalau kita bicara kondisi psikologis, ini kontinum," jelas Kirdi.

"Itu berkelanjutan, di mana dia bisa nanti jatuh lagi ke masa grief atau berduka lagi," lanjut dia.

"Sedih lagi, beku lagi, mati rasa lagi," tambah pakar tersebut.

Kirdi menganalisis saat ini penyanyi tersebut sudah mulai bisa menampilkan keteguhan dan kembali ke jati dirinya.

"Tetapi dia sudah bisa menampilkan citranya dia di awal, ini BCL," jelas Kirdi.

Ketika ditanya tentang kemungkinan Bunga sudah menerima kehilangan, Kirdi meragukan hal itu.

"Dibilang terima, ya, enggak juga," kata Kirdi mengutarakan pendapatnya.

Pakar ekspresi itu menilai BCL merasa harus bertahan demi putranya, Noah.

"Dalam artian bahwa dia mulai melihat bahwa saya harus bertahan," jelas dia.

"Masih ada anak, nih, anak dari Ashraf, untuk fight menjalani hidup ke depan," lanjut Kirdi.

Ia menilai BCL belum sepenuhnya dapat melepaskan kepergian sang suami, Ashraf Sinclair.

"Jauh kalau kita bicara udah release, udah ikhlas itu belum," katanya.

"Cuma saya rasa kualitas seorang BCL bisa suatu hari akan sampai sana juga, tapi belum sekarang," tambah Kirdi.

• Kenang Ashraf Sinclair, BCL Emosional Nyanyikan Saat Kau Pergi: Apa Kau Melihat Tangis Kehilangan?

Lihat videonya mulai menit 12:30:

Tahap Awal Masa Duka

Sebelumnya Kirdi Putra menjelaskan BCL masih dalam tahap awal masa berduka pascakepergian Ashraf Sinclair.

"Grieving periods (masa berkabung) itu panjang, melalui beberapa tahap dan dia baru masuk tahap yang pertama," jelas Kirdi Putra.

Ia menyebutkan sang penyanyi tersebut belum sampai pada tahap merelakan kepergian orang yang dicintai.

"Jadi enggak mungkin saat ini dia bisa ikhlasin, lepas, segala macam tanpa kemudian nanti ingat, nangis lagi," kata Kirdi.

Meskipun begitu, BCL sudah tampak lebih lega dan sudah menyadari sang suami telah tiada.

"Tetapi bahwa dia sudah lebih rileks, 'kan kelelahan yang sudah sekian hari sedih itu akhirnya dia ada poin-poin atau waktu di mana dia memutuskan, 'Ya udah gimana lagi'," kata pakar ekspresi tersebut.

BCL bahkan sudah mulai bisa melepaskan beban duka yang dirasakan.

"Kalau kita lihat secara pola, hari kelima ini sama dengan hari keempat di mana dia sudah mulai bisa melepas rasa lelahnya sedikit," papar dia.

• Kenang Ashraf Sinclair, BCL Emosional Nyanyikan Saat Kau Pergi: Apa Kau Melihat Tangis Kehilangan?

Kirdi menuturkan saat ini ibu Noah Sinclair itu sedang berada dalam fase mati rasa.

"Jadi sudah masuk ke sisi dia merasa numb. Numb adalah merasa kayak mati rasa," ungkap Kirdi.

"Kayak enggak ngerasain apa-apa," jelasnya lebih lanjut.

Pakar tersebut kemudian membahas dampak peristiwa duka itu dari segi psikologis.

Kirdi menjelaskan BCL masih memendam seluruh kesedihannya di dalam hati.

"Tapi itu sebetulnya kalau kita bicara secara psikologis, kondisinya saat ini adalah semuanya terpendam di dalam, nih, menumpuk," ucap Kirdi.

Suatu saat segala emosi yang dipendam BCL akan memuncak dan meledak.

"Akan ada satu titik di mana dia meletus, jadi implosif meledak di dalam," jelasnya.

"Apakah kemudian eksplosif meledak di luar atau meledak di dalam, itu tergantung orang dan tergantung BCL dalam jangka panjang," lanjut Kirdi.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)