Terkini Nasional

Irma Chaniago Langsung Tertawa dengar Penjelasan Geisz Chalifah: Beliau Malah Mempermalukan Anies

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Gerindra Nasdem Irma Suryani Chaniago pada acara Talk Show tvOne, Kamis (27/2/2020)

TRIBUNWOW.COM - Politisi Nasdem Irma Suryani Chaniago sontak tertawa setelah mendengar penjelasan Aktivis Sosial Geisz Chalifah yang menjelaskan permasalahan banjir di Jakarta.

Hal yang membuat Irma Chaniago tertawa adalah ketika Geisz Chalifah mengeluhkan kurangnya daerah resapan air di Ibu Kota.

Menurut Irma hal tersebut justru bertentangan dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin melakukan penyerapan air kembali ke tanah, seperti janji kampanyenya.

Dikutip dari video YouTube Talk Show tvOne, Kamis (27/2/2020), awalnya Geisz menjelaskan sejumlah ruang terbuka hijau di Ibu Kota telah beralih fungsi menjadi apartemen, hotel, dan mall.

Terus Dipotong saat Bahas Anies Baswedan, Geisz Chalifah: Kalau Mau Diskusi di Warung Kopi Silakan

Mendengar penjelasan itu, Irma Chaniago mulai tertawa, tawanya semakin keras, saat Geisz terus mamaparkan alih fungsi ruang hijau di Jakarta.

"Sekian puluh tahun, pemerintahan kota ini merusak (Jakarta)," jelas Geisz.

"Itu merusak apa membangun?" tanya Ferdinand.

"Merusak, karena apa? Merusak lingkungan," jawab Geisz.

Beliau Malah Mempermalukan Anies

Irma Chaniago yang tak tahan ingin membalas pernyataan Geisz, menunjukkan gestur kepada Ferdinand agar diam sejenak.

Ia mulai membuka sesinya dengan menanyakan status Geisz sebagai naramsuber di acara DUA SISI, Kamis (27/2/2020).

"Beliau ini Juru Bicaranya Anies atau pengamat sosial?" tanya Irma.

"Yang jelas pendukung lah," jawab Geisz.

Politisi Nasdem Irma Suryani Chaniago (kiri) dan Aktivis Sosial Geisz Chalifah (kanan) (YouTube Talk Show tvOne)

Kesal PSI Banyak Protes Anies Baswedan, Sekda DKI Saefullah: Baru Start, Sempritnya Banyak Banget

Kemudian Irma masuk ke pernyataan Geisz yang membuatnya terbahak.

Ketika Geisz mengatakan bahwa daerah resapan air Jakarta sudah sedikit, Irma menyindir bahwa apa yang dikatakan oleh Geisz tidak sejalan dengan pernyataan Anies.

Pada satu sisi, Anies telah berkomitmen untuk memasukkan air kembali ke dalam tanah.

Namun di sisi lain, Geisz membantah hal tersebut bisa dilakukan pada Jakarta yang sudah kekurangan daerah resapan air.

"Yang kedua, anda tidak konsisten, ketika Anies mengatakan naturalisasi, masukkan air ke dalam tanah, kemudian Beliau ini bilang, bahwa resapan air sudah enggak ada lagi," kata Irma.

"Kalau resapain air di Jakarta sudah tahu enggak ada lagi, kok air dimasukkin di dalam tanah."

"Logikanya gimana, kan gitu."

Irma bahkan menyindir pernyataan Geisz yang mengaku pendukung Anies justru malah membuat malu.

"Artinya enggak konsisten, membela Aniesnya enggak konsisten, artinya Beliau ini malah mempermalukan Anies," ucap Irma.

"Anies bilang memasukkan dalam tanah, sementara Beliau bilang di Jakarta sudah enggak ada lagi resapan air," sambungnya.

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-5.40:

Sekda DKI Kesal Anies Terus Diprotes soal Banjir

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah heran Gubernur DKI Anies Baswedan terus menerus dicecar soal bukti kerja.

Kejengekelannya diluapkannya pada acara Mata Najwa, Rabu (26/2/2020), saat Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian menyindir hasil kerja naturalisasi sungai yang menurutnya tidak maksimal.

Saefullah menegaskan bahwa dalam jangka waktu dua tahun, sudah banyak hal yang dikerjakan oleh Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau genangan air atau banjir di wilayah Jakarta, Minggu (23/2/2020). Curah hujan tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah terendam. (Instagram Anies Baswedan)

 • Bahas Banjir Jakarta di Mata Najwa, Politisi PSI Justin Adrian: Pak Gubernur Terlalu Sibuk Hal Remeh

Dikutip dari video YouTube Najwa Shihab, Kamis (27/2/2020), awalnya Pakar Tata Kota Nirwono Yoga mengatakan bahwa idealnya normalisasi dan naturalisasi dilakukan secara bersamaan.

Hal tersebut ia katakan berdasarkan contoh-contoh yang dilakukan oleh beberapa negara maju seperti Jerman, Australia, dan Jepang.

Menanggapi kesimpulan dari Nirwono, Saefullah ikut setuju dan menyatakan bahwa keduanya akan segera dikerjakan.

"Yang penting mau normalisasi, mau naturalisasi, yang penting kita kerjakan saja," tegas Saefullah yang disambut tepukan tangan dari narasumber dan audiens.

Mendengar pernyataan Saefullah, Najwa balik bertanya.

Ia heran dengan pernyataan Saefullah, Najwa menduga keduanya justru belum dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Dan sejauh mana itu sudah dikerjakan Pak? Karena kalau bilang begitu seolah-olah belum dikerjakan nih," tanya Najwa.

Pertanyaan dari Najwa mengubah reaksi audiens dan narasumber yang tadinya meriah dengan tepukan tangan, menjadi tawa.

Lalu Saefullah menjelaskan salah satu proyek naturalisasi atau normalisasi yang telah digarap Pemprov DKI.

Proyek tersebut berada di Kali Cipinang Melayu.

"Kan kali di Jakarta ini bukan hanya satu, Ciliwung, ada 13," kata Saefullah.

"Tahun kemarin, ada kali namanya Cipinang Melayu, itu juga dari tahun ke tahun banjir, persoalannya apa? Sungainya kurang lebar."

Saefullah menjelaskan Pemprov DKI telah melakukan pembebasan lahan, sehingga hanya tersisa PR untuk menggarap lahannya saja.

"Sudah kita bayar kemarin, tahun 2019, tinggal sekarang dieksekusi fisiknya."

"Itu nanti mau dinamain naturalisasi, mau normalisasi, terserah aja, yang penting sudah kita bayar, kita kerjain, terus kita masukin saluran air di bawah Kali Malang."

"Harapan kita tahun 2020 ini warga Cipinang Melayu bebas dari banjir," imbuhnya.

Mendengar penjelasan Saefullah, Politisi PDIP Johny Simanjuntak mempertanyakan apakah Anies tidak keberatan jika proyek itu dinamai normalisasi.

"Tapi Pak Gubernur setuju enggak namanya normalisasi?" tanya Johny yang disambut tawa audiens.

"Beliau enggak ada masalah mau normalisasi, mau naturalisasi," jawab Saefullah.

"Beliau juga sudah satu pikirian, yang penting kita kerjakan aja," lanjutnya.

• Ditanya Najwa Shihab Solusi Banjir, Cawagub DKI Nurmansjah Lubis: Pak Anies Terlalu Lama Sendiri

Saefullah: Sempritnya Banyak Banget

Sindiran kembali datang dari PSI, Justin menyindir Anies yang ia anggap telat bekerja.

"Kerjain mestinya dari awal dong," kata Justin.

Politisi PDIP Johny Simanjuntak (kiri), Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah (tengah), dan Politisi PSI Justin Adrian (kanan) (YouTube Najwa Shihab)

• Dicecar Najwa Shihab Pertanyaan, Jawaban Sekda DKI soal Banjir Jakarta Buat Penonton Tertawa

Saefullah kemudian menjelaskan bahwa masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI masih panjang, masih ada waktu untuk melakukan berbagai program kerja.

Ia heran Anies mendapat begitu banyak protes di umur masa jabatannya yang masih muda.

"Beliau belum berakhir, kita terima kasih dikasih input di tengah jalan seperti ini," katanya.

"Beliau masih tiga tahun, jadi baru start ini, baru start kok sempritnya banyak banget, semprit kiri, semprit kanan, semprit atas," tambah Saefullah.

Saefullah kemudian memaparkan program kerja Anies selama dua tahun dalam permasalahan banjir.

Ia kemudian menyebut contoh proyek yang telah digarap oleh Pemprov DKI adalah pembangunan pedestrian.

Najwa lalu menanyakan apa hubungan pedestrian dengan banjir.

Saefullah menjawab justru saluran air juga ikut dibereskan, saat membenahi pedestrian.

"Pada saat merapikan pedestrian, saluran di bawahnya juga dirapikan," katanya.

• Di ILC, Sutiyoso Sentil Anies Baswedan soal Banjir Jakarta: Kadung Kampanyenya Tidak akan Gusur

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-3.00:

(TribunWow.com/Anung)