TRIBUNWOW.COM - Menindak lanjuti polemik transfer Abduh Lestaluhu dari Persikabo, Persebaya Surabaya akhirnya mengambil tindakan.
Bajol Ijo dikabarkan melaporkan polemik tersebut ke PT Liga Indonesia Baru dan PSSI.
Hal itu merupakan respons Persebaya Surabaya terhadap pemain yang diklaim sudah dikontraknya tersebut.
• Jadwal Liga 1 2020 Pekan Pertama, Persebaya Vs Persik Jadi Laga Pembuka, Persib Vs Persela
Diketahui Abduh Lestaluhu diperkenalkan kembali oleh Persikabo pada launching, Minggu (23/2/2020).
Padahal, pemain asal Tulehu itu sudah diperkenalkan Bajol Ijo pada launching di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (8/2/2020) silam.
Dikutip TribunWow.com dari laman emosijiwaku.com, Selasa (25/2/2020), manajemen Bajol Ijo melaporkan kasus tersebut pada operator penyelenggara kompetisi utama.
Hal itu disampaikan oleh sekertaris klub, Ram Surahman.
Kepada PT LIB dan PSSI, manajemen Bajol Ijo mengirimkan seluruh bukti transfer sang pemain dengan Persebaya.
Oleh karena itu, pihaknya kini akan menunggu tanggapan dari penyelenggara.
“Kami sudah kirim ke LIB soal kronologis, salinan kontrak, bukti transfer, sudah kami kirimkan ke sana." kata Ram Surahman.
"Jadi sekarang posisi kami menunggu proses lanjutan dari LIB maupun PSSI terkait Abduh." kanjut sekretaris klub tersebut.
Ia mengungkapkan, bahwa Persebaya Surabaya tidak ingin berpolemik terkait kekacauan transfer tersebut.
Untuk itu, Bajol Ijo memilih jalan keadilan dengan menyerahkan kepada penyelenggara kompetisi.
Lebih lanjut Ram menyampaikan, bahwa sebelum kompetisi bergulir pihaknya bakal segera mendapatkan titik terang.
“Sebenarnya kami tidak mau berpolemik, jadi kami menyerahkan kepada LIB maupun PSSI." tambah Ram Surahman.
"Mereka menyampaikan sebelum kompetisi bergulir tanggal 29, soal Abduh akan diputuskan,” lanjutnya.
• Respons Persebaya soal Kasus Transfer Abduh Lestaluhu dari Persikabo, Aji Santoso: Saya Tersinggung
Manajemen Persebaya sendiri merasa lebih berhak untuk mengikat kontrak Abduh Lestaluhu.
Sebab, pemain 26 tahun itu sudah menjalin kesepakatan dan bahkan sempat menerima uang muka kontrak dari Persebaya Surabaya.
Oleh karena itu, Bojol Ijo menilai pihaknya sudah berada di jalur yang benar.
“Kami merasa sudah dalam jalur, tidak ada masalah. Karena itu Abduh juga berani tanda tangan kontrak dan juga menerima uang muka."
"Ketika kami kontrak posisi dia adalah pemain bebas, artinya sudah tidak terikat dengan klub sebelumnya,” ungkap Ram.
Kini, Persebaya Surabaya tinggal menunggu kebijaksanaan dai PT LIB dan PSSI.
Manajemen berharap, PT LIB dan PSSI bisa mengambil tindakan obyektih dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami berharap apapun putusan yang diambil oleh LIB atau PSSI itu berdasarkan kepada bukti-bukti objektif yang ada, jadi bukan hal-hal lain." sambung Ram Surahman.
"Secara objektif di Liga kan ada regulasi, kami berpatokan kesitu. Ada law of the game, terus ada regulasi kompetisi, saya kira itu bisa jadi rujukan.” tutupnya.
• Bicara Kedalaman Skuat Persebaya Surabaya, Aji Santoso: Siapa Pun yang Main Tak Merubah Karakter Tim
Aji Santoso Tersinggung dengan Persikabo
Beberapa waktu lalu, perwakilan manajemen Persikabo dikabarkan menyebut Bajol Ijo tidak beretika karena sudah menjalin komunikasi dengan Abduh Lestaluhu.
Menanggapi polemik tersebut, Persebaya Surabaya tak tinggal diam.
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Selasa (25/2/2020), pelatih Aji Santoso merespons tuduhan tersebut.
Aji Santoso memastikan bahwa Persebaya Surabaya mengikat kontrak Abduh dengan profesional.
Pasalnya, Bajol Ijo menjalin hubungan transfer setelah kontrak Abduh Lestaluhu dan Persikabo selesai.
Aji Santoso sebagai bagaian dari Persebaya Surabaya mengaku tersinggung atas tuduhan Persikabo tersebut.
"Saya baca di media sosial ada salah satu pengurus yang menyampaikan bahwa Persebaya tidak punya etika karena mengambil Abduh," kata Aji Santoso di Stadion Gelora Delta, Senin (24/2/2020).
"Saya sebagai bagian dari Persebaya sedikit tersinggung," terangnya.
Aji Santoso sampai memberi contoh soal prefesionalisme transfer pemain.
Pria asal Malang memberi contoh dengan menyebut dua pemain Persebaya yang musim ini dilepas.
Yakni, Osvaldo Haay ke Persija Jakarta dan Ruben Sanadi ke Bhayangkara FC.
Menurutnya, saat kontrak dua pemain tersebut selesai, tak ada kewajiban tim yang ingin menggunakan jasa dua pemain itu untuk menghubungi Persebaya.
Hal itulah justru yang Aji Santoso sebeut sebagai profesional.
"Tidak ada masalah (tidak menghubungi Persebaya) karena kontrak mereka sudah habis, itu yang namanya profesional, tidak harus telepon ke klub lama," ucap pelatih 49 tahun itu.
Secara etika transfer pemain profesional, Aji Santoso menegaskan apa yang dilakukan Persebaya Surabaya sudah sesuai.
Aji Santoso menambahkan, bahwa status Abduh Lestaluhu sebagai anggota TNI adalah persoalan lain.
Sebab, hal tersebut tidak ada dalam regulasi bursa transfer pemain.
"Kalau mereka mengatakan Abduh sebagai anggota itu urusan beda, di regulasi tidak ada, aturannya legal formal, beda aturannya," pungkas Aji Santoso.
(TribunWow.com/Rilo)