Banjir di Jakarta

PSI Ungkap Antisipasti Banjir Anies Baswedan Jalan di Tempat: Tiga Tahun Terbuang Percuma

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait masalah banjir.

TRIBUNWOW.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait masalah banjir.

PSI melalui anggota fraksinya di DPRD, Justin Adrian menilai bahwa antipasi banjir jalan di tempat.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Senin (24/2/2020), Justin Adrian menilai bahwa Anies Baswedan sama sekali tak peduli dengan masalah banjir.

Aiman Singgung Apakah Banjir Bisa Bunuh Anies Baswedan, Mardani Ali Sera Nilai Perut Lebih Penting

Justin menyebut, tidak ada langkah dari Anies yang membuat permasalahan banjir mereda.

"Pak Anies sudah menjadi gubernur hampir 2,5 tahun, tapi program antisipasi banjir hanya jalan di tempat," ungkap Justin.

Justin juga menyinggung Kementerian PUPR yang justrun kesulitan menangani banjir karena langkah yang dibuat Anies.

Anies tidak mau membebaskan lahan hingga Kementerian PUPR kesulitan untuk menjalankan program normalisasi sungai.

"Pada tahun 2018 sampai 2020, Kementerian PUPR tidak bisa menjalankan normalisasi karena Pemprov DKI tidak mau membebaskan lahan," lanjutnya.

Sebut Pihaknya Fokus pada Penanganan Banjir, Anies Baswedan: Rapat Batal Semua, Turun ke Lapangan

 

Sejumlah wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya kembali tergenang banjir, Selasa (25/2/2020). Jalan tol pun tak luput dari banjir. (Twitter TMC Polda Metrojaya)

Sehingga, Justin menilai bahwa masa jabatan Anies yang sudah berjalan hampir tiga tahun ini sia-sia.

"Tiga tahun terbuang percuma," imbuhnya.

Selain itu, Justin juga mengkritik Anies yang ingin menerapkan program naturalisasi.

Menurutnya, baik program naturalisasi maupun normalisasi tidak dijalankan.

Lihat videonya mulai menit awal:

Bahas Banjir, Rahmat HS Ungkap Anies Luar Biasa

Sementara itu, hal berbeda diungkapkan oleh Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Rahmat HS.

Ia mengaku banjir di Jakarta adalah persoalan yang biasa saja.

Hal itu disampaikan Rahmat HS dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam TV One pada Minggu (23/2/2020).

• UPDATE Banjir di Jakarta, 7 Alat Medis di RSCM Terendam, Termasuk Alat Canggih Tomoterapi

Menurut pengakuan Rahmat HS, masyarakat Betawi sudah terbiasa dengan banjir.

"Kalau kita masyarakat Betawi ngelihat curah hujan yang seperti ini lalu terjadi banjir di Jakarta biasa saja," ungkap Rahmat.

Bahkan, Rahmat mengklaim pihaknya bersyukur dengan adanya banjir.

Selain itu, mereka juga bersyukur bahwa pemerintah telah berhasil menata tata ruang kota hingga banjir tidak terlalu lama.

"Bukan menikmati, pertama kita mensyukuri adanya hujan dan kedua dalam segi pengelolaaan tata ruang hujan itu pas turun tidak lama terserap tanah, kering untuk jalan-jalan tertentu," lanjutnya.

• Jakarta Kembali Kebanjiran, Warga Imbau Anies Baswedan Tak Cari Alasan: Masalahnya Ada di DKI

 

Wakil Ketua Bamus Betawi, Rahmat HS dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (23/2/2020). Rahmat HS menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah sosok pemimpin yang soleh. (YouTube Talk Show tvOne)

Lalu, Rahmat HS menyinggung curah hujan yang cukup tinggi hingga Maret.

"Harus kita akui bersama kalau hari ini diprediksi sampai Maret curah hujan itu tinggi," ungkap dia.

Lantas, Rahmat mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dinilai bisa mengatasi masalah banjir.

"Nah sekarang lihat Pak Anies sebagai Gubernur dan kawan-kawan bagaimana dia head to headgot per got, jadi drainase per drainase, pompa air per pompa air dikontrol habis, proses ini," ujar Rahmat.

Ia meminta agar masyarakat sadar bahwaa Anies merupakan gubernur yang hebat.

"Masyarakat harusnya melihat bahwa Pak Anies luar bisa. Mencegah terjadi endapan air yang lama," pintanya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)