TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Paremeter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 turun.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube KompasTV, Minggu (23/2/2020), Adi Prayitno mengatakan hasil itu berbeda dengan sebelumnya, yang menunjukkan tingginya elektabilitas Anies.
Menurut Adi Prayitno, elektabilitas Anies tergerus oleh banjir yang melanda ibu kota sejak awal Januari 2020.
• Sindir Tujuh Minggu Tujuh Kali Banjir di Jakarta, Azas Tigor Tantang Pemprov DKI: Kita Buktikan Saja
• Lihat Alat Kesehatan RSCM Terendam Banjir, Menkes Terawan: Mudah-mudahan Dapat Beroperasi
Meski demikian, Anies Baswedan masih memiliki waktu 2,5 tahun untuk membuktikan diri.
"Bagi Anies, 2,5 tahun sisa pemerintahannya, adalah pertaruhan," ucap Adi Prayitno.
"Apakah Anies tetap bisa menjaga performa politiknya, sebagai bagian tokoh, sosok yang selalu dihadap-hadapkan dengan penguasa saat ini."
"Ujian nyata bagi Anies adalah membenahi banjir, kemacetan, dan distribusi ekonomi yang berkeadilan," sambung pria yang memakai baju kotak-kotak itu.
Lebih lanjut, Adi Prayitno lantas mengatakan bahwa elektabilitas Anies telah mengalami penurunan cukup drastis.
"Kalau melihat kecenderungan elektabilitas Anies itu turun," ucap dia.
"Anies saat ini elektabilitasnya 11,5 persen."
"Kalau sebelumnya kan Anies tinggi, 15-20 persen, andai pilpres itu dilakukan hari ini," imbuhnya.
Adi Prayitno menyebut, banjir merupakan faktor utama yang membunuh elektabilitas Anies.
"Saya menduga elektabilitas Anies ini turun dalam waktu dekat ini, karena banjir yang terjadi di Jakarta sejak 1 Januari," tutur dia.
"Itu cukup efektif membunuh kredibilitas Anies sebagai gubernur DKI Jakarta."
Untuk menaikkan kembali elektabilitas, menurutnya Anies harus cerdas menyikapi isu-isu yang muncul di publik.
"Nah, makanya, bagaimana Anies ini mampu mercovery isu, isu-isu politik yang berkembang 2 tahun ke depan, untuk menaikkan elektabilitasnya," ucapnya.
"Andai Anies bermimpi untuk menjadi Presiden 2024, jadi Anies ini pertaruhan di sisa sebagai gubernur di Jakarta."
• Biasa Saja dengan Banjir, Wakil Ketua Bamus Betawi Minta Warga Apresiasi Gubernur: Anies Luar Biasa
Simak videonya di bawah ini:
Pesaing Kuat Prabowo
Meski menurun, elektabilitas Anies Baswedan masih terbilang cukup tinggi, apabila dibandingkan dengan kepala daerah lainnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Senin (24/2/2020), Anies Baswedan masih di urutan kedua, setelah Prabowo Subianto versi survei Indo Barometer.
Berbeda dengan Paremeter Politik Indonesia, Indo Barometer menyebut elektabilitas Anies mencapai 14,3 persen.
Sedangkan Prabowo Subianto mendapat persentase tertinggi, 22,5 persen.
Di rurutan ketiga, ada Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno dengan angka 8,1 persen.
• Prabowo Raih Elektabilitas Tinggi pada Pilpres 2024, Puan Maharani: Kan Sudah Berkali-kali Ikut
Berikut rincian lengkapnya:
- Prabowo Subianto (22,5 persen)
- Anies Baswedan (14,3 persen)
- Sandiaga Salahuddin Uno (8,1 persen)
- Ganjar Pranowo (7,7, persen)
- Tri Rismaharini (6,8 persen)
- Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen)
- Khofifah Indar Parawansa (3,3 persen)
- Ridwan Kamil (2,6 persen)
- Erick Thohir (2,5 persen)
- Mahfud MD (1,6 persen)
- Puan Maharani (1 persen)
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menyebut bahwa survei lembaganya itu dilakukan pada 9 – 15 Januari 2020 di 34 provinsi.
Adapun metode yang digunakan ialah multistage random sampling dengan 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen, serta tingkat kepercayaan 95 persen.
• Bela Anies Baswedan, Bamus Betawi: Kita Harus Bersyukur, Banjir Besar Selalu di Hari Libur
Sementara eknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner.
Responden survei merupakan warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku.
Yakni warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei tersebut dilangsungkan. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)