Terkini Nasional

Saling Bersuara Keras, Fadjroel Rachman pada Sudjiwo soal Omnibus Law: Anda Belum Baca Tampaknya

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen menarik terjadi antara Budayawan, Sudjiwo Tedjo dengan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (18/2/2020).

TRIBUNWOW.COM - Momen menarik terjadi antara Budayawan, Sudjiwo Tedjo dengan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (18/2/2020).

Sudjiwo Tedjo dan Fadjroel Rachman saling bersuara keras saat membahas Pancasila.

Dilansir TribunWow.com, mulanya Sudjiwo Tedjo meminta penjelasan Fadjroel Rachman.

Komentari Ketua BPIP, Sudjiwo Tedjo Buat Karni Ilyas Tersenyum: Enggak Maksud Bela Kaum Jokowi

Namun, ia sempat menyinggung Pancasila yang sering tidak diamalkan dalam kehidupan sehari-sehari.

Seperti ibadah, seringkali makna di dalamnya tidak dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

"Sekarang saya mumpung ada Pak Fadjroel, boleh enggak saya minta klarifikasi Pak Karni."

"Pancasila itu kan ada gambar, ada kata-kata, poin satu, poin dua, sampai poin lima."

"Kayak orang sholat itu ada begini, ada begini, ada begini, nah bagi saya ini bukan orang sholat, (tapi) gambar orang sholat."

"Sholat itu menegakkan prinisip-prinsip dalam pergaulan Akhimus Sholah," kata Sudjiwo Tedjo.

Lalu, ia bertanya apakah ada unsur Pancasila dalam undang-undang Omnibus Law.

Sudjiwo Tedjo Minta Jokowi Jangan Takut pada Partai: Jangan Takut Copot Menteri, Aku di Belakangmu

"Tapi menurut saya, ada enggak Pancasila dalam Omnibus Law? Itu saja tolong jawab," tanya Sudjiwo Tedjo.

"Tiga Omnibus Law, satu cipta kerja, kedua tentang perpajakan, yang ketiga tentang ibu kota negara."

"Intinya, semuanya langsung menurunkan dari Pancasila kemudian peratuan perundang-undangan yang ada," jawab Fadjroel.

Ia mengatakan, Omnibus Law membela UMKM.

"Yang paling gampang saja cipta kerja itu membela UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang menjadi bagian terbesar dari Republik," kata Fadjroel.

"Tapi," sela Sudjiwo Tedjo.

"Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," lanjut Fadjroel.

Sudjiwo Tedjo di ILC: Kalau Pancasila Ada, Erick Thohir Enggak Lebih Ngetop dari Teten Masduki

Selain itu, Fadjroel mengatakan bahwa pindah ibu kota merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk mewujudkan Pancasila sila ke-5.

Namun, Sudjiwo Tedjo sempat meminta Fajroel untuk tak membahas masalah tersebut.

"Dan kemudian tentang Ibu Kota Negara, kenapa kita harus misalnya pindahkan ke Kalimantan, itu upaya untuk menjelaskan adanya," ujar Fadjroel.

"Enggak. Enggak sejauh itu," sela Sudjiwo Tedjo.

"Loh Anda yang meminta, saya menjelaskan," kata Fadjroel keras.

Sudjiwo Tedjo mengaaku dirinya ingin bertanya soal izin lingkungan.

"Aku nanya dua hal, pertama soal lingkungan ada enggak?," tanya Sudjiwo Tedjo.

"Ada, kita tetap membela AMDAL tetap ada di dalamnya. Anda belum membaca tampaknya," ujar Fadjroel.

Lalu, Sudjiwo Tedjo tampaknya tidak terima dan menyebut dirinya sedang tidak bermaksud.

Ia mengaku hanya ingin bertanya.

Ungkap Sejumlah Bukti Ini, Sudjiwo Tedjo Sebut Publik Tak Lagi Percaya pada Jokowi: Sorry Ya Pak

"Kan aku nanya maka aku belum membaca, ini tabayyun," kata Sudjiwo Tedjo.

"Bagaimana Anda bisa berdebat tanpa membaca gawat itu," balas Fadjroel.

"Kan aku enggak debat, aku nanya Masya Allah," ungkap Sudjiwo Tedjo lagi.

Lalu, Fadjroel tertawa dan Sudjiwo Tedjo menegaskan lagi bahwa dirinya hanya ingin bertanya.

"Oh gitu ya," kata Fadjroel kemudian tertawa.

"Masak Pak, Bapak mau kopi pak? Kamu mau debat? Aku nanya gitu loh," kata Sudjiwo Tedjo keras.

Lihat videonya mulai menit ke-5:13:

 

Sudjiwo Tedjo Ngambek di ILC

Sudjiwo Tedjo sempat 'ngambek' di ILC, tidak mau melanjutkan pernyataannya jika narasumber lain tidak memperhatikan dirinya yang tengah berbicara.

Sudjiwo Tedjo sempat menegur Politisi Nasdem, Irma Suryani Chaniago saat membahas pernyataan kontroversi Ketua BPIP, Professor Yudian Wahyudi.

• Bahas Pernyataan Kontroversial Ketua BPIP, Sudjiwo Tedjo Tegur Fadjroel dan Ali Ngabalin, Minta Diam

Ia mengatakan, tak ada salahnya ungkapan Yudian Wahyudi bahwa agama adalah musuh besar Pancasila.

"Apa salahnya dengan ungkapan bahwa agama musuh besar Pancasila?," kata Sudjiwo Tedjo.

Lalu, Sudjiwo Tedjo melanjutkan bahwa di dunia ini memang selalu ada perang.

Namun, perang terbesar seorang manusia adalah dirinya sendiri.

"Jadi apa salahnya dengan musuh terbesar Pancasila adalah agama? Karena agama sudah nyatu dengan Pancasila."

"Apa problemnya di mana gitu loh? Ini setelah perang terbesar mengingatkan ini, ini perang ya besar, tapi ada perang yang lebih besar, memerangi dirimu sendiri," jelas dia.

• Minta Karni Ilyas Nilai Sosok Nikita Mirzani, Cak Lontong Ledek Sudjiwo Tedjo: Itu Sudjiwo Mirzani

Mendengar pernyataan itu, hadirin dan narasumber tampak kagum dengan ungkapan Sudjiwo Tedjo.

Mereka terlihat tersenyum-senyum mendengar apa yang diungkapkan Budayawan asal Jember tersebut.

"Loh agama memang beda dengan Pancasila tetapi puncak-puncak sosio kultural agama ada di Pancasila jadinya which is jadinya satu," kata dia.

Kemudian, Sudjiwo Tedjo menegaskan bahwa tidak bermaksud membela pihak pendukung Jokowi.

"Enggak salah, tapi aku enggak membela kaumnya Pak Jokowi ketika aku membela Ketua BPIP cuma mari kita sadar semua barangkali ini apa ya, kayak peringatan dari Tuhan sebetulnya," ungkapnya.

Sedangkan, Fadjroel Rachman tampak tertawa mendengar ungkapan Sudjiwo Tedjo.

Sudjiwo Tedjo mengatakan, Pancasila kini lebih dimaknai hanya didukung oleh satu pihak.

Sudjiwo Tedjo dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (18/2/2020). (Capture YouTube Indonesia Lawyers Club)

 

• Ungkap Sejumlah Bukti Ini, Sudjiwo Tedjo Sebut Publik Tak Lagi Percaya pada Jokowi: Sorry Ya Pak

Padahal, yang terpenting baginya adalah bagaimana implementasi Pancasila dalam kehidupan.

"Saya gini loh, kita dari tadi ngomong bertentangan Pancasila itu aliran Pancasila sudah dimaknai secara kiri."

"Enggak, kamu anti Pancasila, kamu pro Pancasila, tapi enggak ada Pancasila ada enggak sih? Gitu," ucap Sudjiwo Tedjo.

Lalu, ketika melanjutkan pernyataanya, Sudjiwo Tedjo kemudian sempat menegur Irma.

Ia protes Irma bermain HP saat dirinya bicara.

"Sama dengan aku mendirikan sebuah desa pak, desa ini saudara-saudara, saya kumpulkan semua kita dipersatukan oleh sumber mata air," kata Sudjiwo Tedjo.

"Bu Irma ketika berbicara, saya enggak baca hape ketika Anda tadi bicara. Saya akan berhenti ngomong ketika semua berhenti," tegurnya kemudian.

• Anak hingga Besan Jokowi Maju Pilkada, Sudjiwo Tedjo Sebut Adanya Politik Dinasti: Hidup Itu Kejam

Kemudian, Sudjiwo Tedjo berhenti berbicara untuk sejenak.

Sedangkan, Irma yang ditegur terlihat melepas hapenya.

Terdengar tepuk tangan penonton melihat momen tersebut.

Budayawan sekaligus seniman ini mengatakan, dirinya selalu meminta teman-temannya untuk tak menghubunginya ketika berada di sebuah acara terjadwal, seperti acara ILC.

"Di dalam pertemuan yang sudah terjadwal Sudjiwo Tedjo tidak pernah membuka hape."

"Karena saya sudah bisa ngasih tahu temen-temen saya eh jangan hapean dulu, karena aku lagi ada acara," katanya.

Jika acara itu dadakan, maka bisa menyesuaikan.

"Kalau di dalam pertemuan dadakan saya masih buka hape, masih banyak yang gantung," lanjutnya.

• Sudjiwo Tedjo Blak-blakkan Soroti Pernyataan Mahfud MD: Secara Matematika, Pancasila Ada Tiga

Sedangkan, Fadjroel Rachman tepuk tangan mendengar Sudjiwo Tedjo.

Menurut Sudjiwo Tedjo, apa yang dilakukan oleh Irma sudah tidak mencerminkan Pancasila.

Meski demikian, ia menegaskan menegur Irma dengan kasih sayang.

"Inilah Pancasila yang nyata, ada orang ngomong dengerin."

"Sorry Bu Irma, saya dengan kasih sayang ngomongnya, karena saya termasuk sayang," katanya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)