TRIBUNWOW.COM - Seorang guru berinisial I, guru sebuah SMA Negeri di Bekasi yang memukul muridnya, terancam dipindah mengajar, bahkan dicopot sebagai guru.
Mendapat kabar itu, sejumlah murid sekolah tersebut menggelar unjuk rasa.
Menurut para murid, I memang dikenal sebagai guru yang tegas dalam menegakkan disiplin.
• Viral Video Guru Pukul Murid SMA di Bekasi, Polisi Selidiki Perekam dan Pengunggah
Saat I hendak keluar dari gerbang sekolah, ia kemudian dipeluk oleh murid-muridnya.
Sejumlah murid bahkan menangis.
"Pak, terima kasih. Pak, jangan pergi," ucap murid-murid tersebut secara bersamaan.
Ketika keluar gerbang, I masih dipanggil murid-muridnya.
Melihat anak didiknya menangis, ia lantas ikut menangis pula.
Sementara di dalam lapangan sekolah, sejumlah murid tampak memegang spanduk yang bertuliskan dukungan kepada I.
Seorang murid SMA tersebut yang tak mau disebutkan namanya menilai, I memiliki alasan kuat saat memukul sejumlah murid.
Sebab, saat itu ada 172 murid yang terlambat datang ke sekolah.
"Itu karena kesalahan kita sendiri. Kita sudah dikasih toleransi sebenarnya, tapi kami tidak datang lebih awal.
Dia hanya ingin tertib," kata dia.
"Kami berharap Pak I masih ngajar lagi di sini," kata pelajar lain.
Idiyanto sebelumnya memukul sejumlah muridnya di tengah lapangan pada Selasa lalu.
Kejadian itu direkam salah satu siswa, lalu diunggah oleh mantan siswa ke akun Facebook.
Dalam video tersebut, tampak sang guru memukul pundak dan kepala dua anak muridnya beberapa kali.
Di lapangan itu tampak barisan siswi yang tengah berdiri, sedangkan barisan siswa tengah jongkok.
I memang dikenal temperamental dan sangat disiplin.
Selama ini, I diberi tugas menangani bidang kesiswaan.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, status guru I kemungkinan dicopot.
• Viral Video 2 Oknum Guru di Medan Duel di Dalam Kelas, Saling Adu Jotos Disaksikan Para Siswa
Sebelumnya, jabatan I sebagai wakil kepala sekolah telah dicabut.
Sebelum video tersebut viral, I sudah meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
"Dia bilang ke anak murid kalau telat itu jangan congkak, dia juga janji tidak akan melakukan perbuatannya lagi," kata ujar Wakil Kepala Sekolah SMA tersebut.
Dirinya selaku wakil kepala sekolah juga telah meminta maaf kepada siswa-siswa yang saat itu dipukul.
"Sudah, kemarin kita sudah ngobrol, terutama saya meminta maaf atas nama humas, atas nama sekolah," kata dia.
"Siswa udah kita panggil baik-baik, kemudian kita sampaikan juga kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi dan juga pihak guru-guru menyesalkan semua yang sudah terjadi dan mereka menerima permintaan maaf kami," pungkasnya.
(Kompas.com/Cynthia Lova)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sejumlah Murid SMAN 12 Bekasi Demo Bela Gurunya yang Pukul Siswa Terlambat.