"Bahkan di Indonesia pelakunya anak kecil lo."
"Anak kecil pelakunya, untuk enggak kenal Fadli Zon," kata Fadjroel yang langsung mendapatkan tertawaan dari penonton di studio.
Fadli Zon pun memberikan tanggapan "Anda jangan begitu, bisa jadi anak itu dibawa-bawa."
"Kan dibagi tugas, bapaknya, ibunya," sahut Fadjroel.
"Jangan men-generalisasi, kita jelas teroris itu ancaman negara," sahut Fadli Zon.
Kehidupan WNI di Suriah
Mantan Anggota ISIS, Syahrul Munif mengungkap kehidupannya saat berada di Suriah beberapa waktu lalu.
Syahrul Munif mengatakan dirinya mulanya tak tahu akan bergabung dengan ISIS.
Bersama dengan sebuah rombongan, Syahrul Munif mengaku diajak ke Suriah untuk visi kemanusiaan.
• Mantan Anggota ISIS Cerita Pengalaman Gelap di Suriah, Melihat Pembunuhan Buatnya Sadar
"Karena saya pikir saya dulu di Suriah misi saya misi kemanusiaan ya terus ternyata rombongan saya gabung sama ISIS jadi mau enggak mau kita ngikutin pola di sana sama ISIS di situ," kata Syahrul seperrti dikutip dari channel YouTube Talk Show tv One pada Selasa (11/2/2020).
Namun, ia mulai merasa sadar ketika melihat banyaknya hal bengis yang dilakukan ISIS.
"Kemudian, lama kelamaan ada beberapa apa namanya hati nurani kurang cocok."
"Seperti pembunuhan, penggal kepala kan kita bisa lihat dari video, kita lihat dari video," ungkapnya.
Hal-hal kejam yang dilakukan ISIS membuat Syahrul sadar bahwa itu sesuai dengan ajaran Islam.
"Di kota Rokoh kan teman saya pernah saya satu rombongan ngelihat, ngerekam sendiri kalau kepala itu ditaruh di pagar-pagar nah itu seperti itu."
"Itu memang kejadian dan saya pikir apakah ini Islam yang Rahmatan Lil Alamin apa fungsinya gitu ya ketika kekerasan itu dimunculkan sedemikian rupa," katanya.
• Paspor Dibakar Apa Bisa Hilangkan Status Kewarganegaraan Eks ISIS? Simak Penjelasan Refly Harun Ini
Ia semakin tidak yakin ketika ISIS mulai mendeklarasikan diri sebagai negara khilafah di tengah masih kacaunya jaringan tersebut.