TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali angkat suara soal video viral pembullyan siswa SMP.
Diketahui beberapa waktu lalu sebuah video pembullyan siswa SMP viral di media sosial.
Pada video yang beredar, terlihat siswa perempuan yang berkali-kali dibully oleh beberapa siswa laki-laki.
Ganjar Pranowo pun mendapatkan banyak laporan atas video viral tersebut.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan Ganjar Pranowo pada Kompas TV, Ganjar mengatakan sudah mengambil tindakan, Kamis (13/2/2020).
"Pagi ini kepala dinas pendidikan Provinsi saya minta datang ke Purworejo di Kecamatan Butuh sudah bertemu dengan orang tua si korban," ujar Ganjar Pranowo.
• Siswi SMP di Purworejo Dibully, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Langsung Ambil Tindakan Tegas
Gubernur Jateng tersebut juga menceritakan kondisi si anak saat ditemui.
"Si korban ada trauma begitu," tambahnya.
Melihat kondisi sang anak, Ganjar pun meminta orang tua anak korban bully agar fokus pada buah hatinya.
Ganjar Pranowo saat tanggapi pembullyan di Purworejo, Kamis (13/2/2020) (YouTube Kompas TV)
"Karena orang tuanya buruh kita kasih santunan 'Pak Anda enggak usah bekerja dulu, ini saya kasih santunan tolong dirawat anaknya untuk beberapa waktu ini agar si anak nanti bisa kita pulihkan agar tidak trauma sehingga nanti mau sekolah'," ujar Ganjar Pranowo.
Saat video tersebut mulai viral di media sosial, pihak kepolisian juga telah bertindak.
"Polisi sebenarnya dari kemarin sudah memproses," kata Ganjar.
"Maka saya hanya titip kepala sekolah, guru, orang tua atau wali murid diajak bicara semuanya karena ini anak-anak."
• Viral Video Guru Pukul Murid SMA di Bekasi, Polisi Selidiki Perekam dan Pengunggah
Lihat videonya menit ke 1.58:
Sementara dikutip dari Kompas.com, Polres Purworejo telah menetapkan tiga siswa SMP berinisial TP, DF, dan UHA sebagai tersangka, Kamis (13/2/2020).
Ketiga siswa tersebut diketahui menganiaya rekannya seorang siswi bernama CA di dalam kelas.
Kejadian tersebut bermula saat CA mengerjakan tugas bersama rekannya termasuk UHA, di dalam kelas.
Lalu tersangka TP dan DF yang merupakan kakak kelas dari CA datang ke kelas sambil membawa sapu.
Keduanya lalu mendekati korban dan meminta uang 2 ribu rupiah.
"Korban menjawab 'ojo (jangan)'. Selanjutnya DF dan tersangka lainnya melakukan kekerasan. Ada yang menggunakan tangan kosong, ada yang pakai gagang sapu dan kaki," ujar Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito.
(TribunWow.com/ Tiffany Marantika)