Virus Corona

Momen Langka, Presiden China Xi Jinping Akhirnya Kunjungi Pasien Virus Corona, Ini yang Dilakukan

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden China Xi Jinping Akhirnya Kunjungi Pasien Virus Corona

TRIBUNWOW.COM - Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke rumah sakit yang merawat pasien virus corona di Beijing, sebuah momen langka di tengah wabah yang terjadi.

Kunjungannya terjadi sebelum otoritas setempat mengumumkan bahwa virus itu sudsh membunuh lebih dari 1.000 orang, dan menginfeksi 42.000 lainnya.

Semenjak wabah virus corona terjadi pada awal Januari ini, Xi Jinping tidak muncul di hadapan publik selain menerima kunjungan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

UPDATE Jumlah Korban Meninggal karena Virus Corona di China 1.016 Orang, 42.600 Orang Tertular

Pemerintahannya disorot sejak kematian Li Wenliang, dokter asal Wuhan yang berusaha memperingatkan akan merebaknya patogen itu.

Beijing dikritik karena berusaha menyembunyikan fakta dan kondisi yang ada di lapangan berkaitan penyebaran virus 2019-nCov.

"Kami ingin kebebasan bersuara."

Demikian tagar yang menjadi viral di media sosial sejak kematian Li, namun segera setelahnya disensor.

Apa yang Xi lakukan?

Dilansir BBC Senin (10/1/2020), Xi mengunjungi Rumah Sakit Ditan.

Selain itu, dia juga berbicara dengan pekerja medis di Wuhan melalui teleconference.

Kantor berita pemerintah setempat memberitakan presiden 66 tahun itu mengenakan masker, dengan suhu tubuhnya kemudian diperiksa.

Dia juga terekam tengah berbicara kepada orang-orang yang berada di toko kelontong, dan bercanda mereka seharusnya tak berjabat tangan di momen "khusus" ini.

"Kita harus mempunyai kepercayaan diri bahwa kita bisa mengalahkan wabah yang sedang terjadi ini," kata Xi Jinping kepada staf rumah sakit.

Pemimpin yang berkuasa sejak 2013 itu menekankan wabah tersebut adalah "tantangan besar bagi sistem di China sekaligus pemerintahannya".

Keberadaannya di rumah sakit maupun komunitas publik dianggap merupakan bentuk jawaban pemerintah atas virus yang berasal dari Wuhan tersebut.

Halaman
12