TRIBUNWOW.COM - Pengacara Arya Satria Claproth, Andreas Nahot, membantah kliennya ditahan polisi.
Ayah dari Arya Satria Claproth, Richard Claproth, menyambangi Polres Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan pada Senin (10/2/2020).
Pemeriksaan itu turut didampingi kuasa hukumnya, Andreas Nahot.
Seperti diketahui, putri Arya Claproth, Zefania Carina, meninggal dunia pada Sabtu (8/2/2020).
• Tak Mau Menuding Arya Claproth, Tim Kuasa Hukum Karen Pooroe: Bisa Jadi Satu, Dua, atau Tiga Orang
Ia diduga jatuh dari lantai 6 balkon apartemen Arya Claproth.
Zefania merupakan anak dari artis Karen Pooroe dan Arya Claproth.
Keduanya tengah menjalani proses perceraian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Zefania kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu (9/2/2020).
Arya Claproth diketahui tidak menghadiri pemakaman putrinya itu sehingga diisukan sedang menjalani penahanan di kepolisian.
Dilansir TribunWow.com, pengacara Andreas Nahot memberikan keterangan terkait kedatangan mertua Karen Pooroe ke Polres Jakarta Selatan.
"Hari ini kita ke Polres karena ada panggilan untuk Arya dan untuk ayahnya," jelas Andreas Nahot, dalam unggahan kanal Youtube KH Infotainment, Senin (10/2/2020).
Andreas menyebutkan pemeriksaan hanya dilakukan terhadap ayah Arya Claproth, Richard Claproth.
Sementara itu, pemeriksaan terhadap Arya Claproth belum ditentukan waktunya.
"Nanti masih dikoordinasikan," kata Andreas.
"Ini 'kan proses penyidikan sudah dimulai. Kita 'kan juga sudah ditangani oleh Polres Jakarta Selatan," tambahnya.
• Arya Claproth Hilang seusai Anaknya Meninggal, Pengacara Karen Pooroe: Tersangkanya, Kita Tak Tahu
Menurut Andreas, Arya sudah memberikan keterangan sesuai yang diminta polisi.
Meskipun demikian, Andreas enggan menyampaikan rincian terkait kasus yang menimpa Arya Claproth.
Ia menyebutkan akan menyerahkan rilis kasus kepada polisi.
"Itu semua sudah kami sampaikan dalam penyidikan. Karena ini 'kan juga sebenernya kasus yang sangat sensitif, ya," papar Andreas.
Oleh karena itu, Andreas menilai setiap pernyataan yang disampaikan ke publik harus terukur dengan baik.
"Pembelaan kami bukan ada di media, cuma ada di pihak kepolisian," tegas Andreas.
Ia juga membantah ketidakhadiran Arya Claproth dalam pemakaman anaknya bukan karena ditahan.
"Terhadap Arya tidak dilakukan penahanan," kata Andreas.
Karen Pooroe Minta Bertemu Putrinya
Sementara proses perceraian sedang berjalan, Zefania tinggal bersama Arya Claproth.
Akses komunikasi dan pertemuan Karen Pooroe dengan putrinya sangat dibatasi.
Dikutip TribunWow.com, Karen menyebutkan ia terakhir kali bertemu dengan putrinya pada 14 November 2019.
Sejak itu, ia tidak dapat berkomunikasi dengan Zefania sampai menemukan kenyataan putrinya telah meninggal.
Karena mengaku ia pernah memohon agar diizinkan bertemu dengan putrinya.
"Malam pada saat anak saya tidak ada, saya teks Arya, saya teks ibunya juga," kata Karen, dikutip dari Kompas.com, Minggu (9/2/2020).
"Saya bilang, 'Please let me see my daughter, please. Aku mau ketemu anak aku'," lanjutnya.
Ia juga meminta agar dapat menghubungi putrinya via telepon.
"At least telepon, deh, sudah tiga bulan saya enggak telepon, apakah kalian punya hati?" kata mantan peserta Indonesian Idol ini.
"Kalian punya hati enggak? Jangan untuk saya deh, untuk anak saya," tambahnya.
Sebagai seorang ibu, Karen merasa perlu bertemu dengan anaknya.
"Enggak mungkin dia enggak cari saya. Enggak mungkin dia enggak tanya saya," ungkap Karen.
"Please aku udah enggak tahan lagi. 'Tolong tolong, I beg you.' Sampai memohon saya untuk bisa telepon anak saya, padahal itu hak saya sebagai ibu."
Menurut Karen, Arya dan keluarganya tidak menggubris permintaan tersebut.
"Tak ada satupun yang menjawab. Ternyata pada saat itu jam 1 pagi saya teks mereka untuk bisa janjian besoknya telepon Zefi (panggilan Zefania), ternyata anak saya sudah enggak ada," kata Karen.
Ia merasa Arya tidak berhak menghambat komunikasi dengan anaknya.
"Bukan hak keluarga mereka untuk menahan anak saya, untuk tidak bisa menelepon, atau berhubungan sama saya," tegasnya.
Karen menyebutkan dirinya baru mengetahui kematian Zefania belakangan.
Pemberitahuan itu pun disampaikan Polres Metro Jakarta Selatan 12 jam setelah putrinya jatuh dari balkon apartemen.
Lihat videonya mulai menit 1:00
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)