Banjir di Jakarta

Sindiran Azas Tigor soal Sikap Anies Baswedan Hadapi Banjir Jakarta: Dia Selalu Menyalahkan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan merayap melintasi Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, yang terendam banjir akibat luapan Sungai Ciliwung, Jumat (26/4/2019). Jalan Jatinegara Barat sempat ditutup dan kendaraan mobil dari arah Terminal Kampung Melayu dibelokkan ke Jalan Jatinegara Barat 1 karena banjir sempat meninggi.

TRIBUNWOW.COM - Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan menyoroti sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menyikapi keadaan Ibu Kota yang kembali dilanda banjir.

Azas menyebut Anies tidak bisa berinisiatif dan memiliki kemampuan untuk menanggulangi banjir di Jakarta.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (9/2/2020), Azas menyindir rendahnya kemampuan Anies yang menurutnya tidak bisa berkoordinasi dengan bawahannya terkait persiapan menghadapi banjir.

"Sudah stuck (macet) lah kemampuan dia seperti itu, kapasitas dia seperti itu, tidak bisa mengorganisir aparatur di bawahnya, mempersiapkan langkah-langkah mitigasi," jelas Azas.

 

Sempat Viral Unggah Foto Kali saat Sampaikan Info Banjir Jakarta, Pihak Polda Metro Jaya: Mohon Maaf

Menurutnya Anies selalu menyalahkan pihak lain terhadap kondisi banjir di Jakarta.

Ia mengatakan seharusnya Anies lah yang mengambil sikap dan segera berinisiatif menghadapi banjir tanpa perlu menunggu sikap dari pemerintah pusat.

"Dia selalu menyalahkan orang lain, menyalahkan hulu, menyalahkan pemerintah pusat seperti itu, harusnya kan dia penguasa kota," kata Azas.

"Pemimpin di Kota Jakarta ini harusnya punya inisiatif, meng-organize (menggerakkan -red) semua potensi yang ada," lanjutnya.

Azas meminta Anies seharusnya melihat pemerintah pusat sebagai warga Kota Jakarta, bukan justru bergantung kepada pemerintah pusat dalam penanganan banjir.

"Pemerintah pusat di sini kan warganya Jakarta, bagian dari Kota Jakarta, jadi justru gubernur ini yang mempolitisir, mempolitisasi situasi kacau ini," ujarnya.

Lalu Azas membahas pernyataan Anies yang menurutnya selalu menyalahkan pihak lain.

Ia bercerita bagaimana dirinya telah berpergian ke Bogor saat terjadi banjir di Jakarta.

Sesampainya di Bogor, meskipun Jakarta banjir ternyata di Bogor tidak hujan dan banjir.

Melalui hal tersebut ia menyimpulkan bahwa banjir di Jakarta tidak selalu disebabkan oleh hulu.

"Kedua, dia juga salahkan hulu," ujar Azas.

"Klaim dia selalu katakan hulu, saya pikir dia sebagai Gubernur Jakarta sudah stuck lah seperti ini, dan saya berharap ini harus dievaluasi," tambahnya.

Azas meminta kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi kinerja Anies yang menurutnya memilki keahlian yang minim dalam penanganan banjir.

"Presiden harus mengevaluasi kinerja Gubernur Jakarta, kan itu ada otoritas presiden juga mengevaluasi," katanya.

Azas lanjut membahas beberapa kekurangan Anies dalam menangani banjir di Jakarta.

Ia mengungkit semenjak tanggal 17 Desember 2019 hingga banjir saat ini, ada beberapa sistem penanganan banjir yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

"Early warning system (sistem peringatan dini) enggak jalan, emergency respond (respon darurat) tidak jalan, ini bahaya, kota besar seperti ini," kata Azas.

"Harusnya dia juga sudah mapping (memetakan) potensi akan banjir di mana di Jakarta, dia siapkan betul."

"Kebajiran tanpa ada persiapan, tanpa ada solusi bagaimana warganya bisa menyelamatkan diri atau evakuasi, aparaturnya seperti apa, informasinya bagaimana," tambahnya.

Azas mengingatkan kepada Anies agar tidak mempolitisasi keadaan banjir di Jakarta.

"Saya pikir ini harus dievaluasi, tidak usah mempolitisasi lagi, yang penting bagaimana menyelematkan warga," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, wilayah Ibu Kota telah terendam banjir sejak Sabtu (8/2/2020) dinihari.

Genangan air tersebut disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Jakarta semalaman.

Tercatat setidaknya ada 28 titik lokasi yang tergenang banjir di Jakarta.

Ketinggian banjir beragam, dari puluhan centimeter hingga tertinggi lima meter.

Video Detik-detik Basarnas Evakuasi Bayi di Tengah Hujan saat Banjir Setinggi 3 Meter Menerjang

Sindiran Hotman Paris

Hotman Paris Hutapea turut memberikan tanggapannya soal banjir di Jakarta.

Ia diketahui mengunggah sebuah video di akun Instagram miliknya @hotmanparisofficial, Sabtu (8/2/2020).

Video tersebut berisi perihal kondisi banjir di sebuah ruas jalan di Jakarta.

Hotman juga menuliskan keterangan dalam unggahannya itu.

"Kota yg aku banggakan! Hujan 6 jam aja ngak bisa si atasin!," tulis Hotman.

Ia nampak kecewa dengan kinerja pemerintah daerah yang tak mampu mengatasi genangan banjir.

Terlebih banjir tersebut disebabkan oleh hujan yang terjadi selama enam jam. 

Warga Komplek Pluit Putri Gugat Anies Baswedan soal Lahan Fasos-Fasum, Singgung soal Ruang Hijau

 

Unggahan Hotman Paris di Instagram terkait dengan banjir Jakarta, Sabtu (8/2/2020). (Instagram @hotmanparisofficial)

Apabila sistem drainase berfungsi secara baik, maka tak akan ada air yang menggenang.

Meski demikian, Hotman Paris tidak menyebutkan kepada siapa sindiran itu ia lontarkan.

 

 

(TribunWow.com/Anung Malik/Fransisca)