TRIBUNWOW.COM - Polisi berhasil membekuk Muh Restu Basri (22), pelaku penganiayaan terhadap Irmayanti yang ditemukan warga bersimbah darah di pos polisi di Polewali Mandar.
Restu yang merupakan kekasih Irmayanti ini diciduk di rumahnya di lingkungan Pappota, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
Ia mengaku menganiaya kekasihnya karena korban terus mendesak pelaku untuk menikahinya.
• Motif Pelaku Bunuh Gadis yang Tewas Kehabisan Darah di Pos Polisi, Korban Dianiaya karena Minta Ini
Namun pelaku menolak dengan alasan sudah mempunyai istri.
Korban pun mengancam akan membeberkan hubungan asmara mereka kepada keluarga pelaku dan korban.
Hal tersebut membuat Restu gelap mata dan menganiaya Irmayanti.
Di hadapan penyidik, ia mengaku memukul kepala dan wajah kekasihnya dengan sebuah balok hingga jatuh terkapar dan mengeluarkan banyak darah di lantai pos polisi.
• Pembunuh Gadis yang Tewas Kehabisan Darah di Pos Polisi Akhirnya Ditangkap, Ternyata Pacar Sendiri
Restu pun meninggalkan kekasihnya yang sudah tak berdaya itu sendirian hingga akhirnya ditemukan warga.
Kasat Reskrim Polres Polman AKP Syaiful Isnaini mengatakan Restu sempat menyangkal telah membunuh Irmayanti.
Menurut Syaiful, sebelum menikah, Restu pernah menjalin hubungan asmara dengan Irmayanti.
Namun hubungan tersebut kembali terjalin meski Restu telah menikah.
(Kompas.com/Junaedi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gadis Tewas Kehabisan Darah, Terkapar di Bekas Pos Polisi, Dipukul Balok karena Minta Dinikahi