TRIBUNWOW.COM - Tenaga ahli utama di Kedeputian Komunikasi KSP Donny Gahral Adian mengatakan, perombakan (reshuffle) kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mungkin terjadi.
"Ya kita lihat periode pertama ada reshuffle. Periode kedua tak menutup kemungkinan," ujar Donny seusai mengisi diskusi di Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020).
"Tapi kan kita tak bisa mendahului bahwa Presiden akan me-reshuffle."
"Presiden pasti sedang melakukan penilaian, evaluasi."
• Jokowi: Saya Kadang-kadang Gugup dan Gagap karena Enggak Siap Ditanya Wartawan
Misalnya saja, apakah program yang dibuat para menteri benar-benar bermanfaat untuk masyarakat, atau hanya untuk diketahui publik.
Menurut Donny, evaluasi ini dilakukan secara ketat.
Salah satunya dengan mempertimbangkan masukan masyarakat secara langsung, masukan dari media sosial, menyimak media massa, dan sejumlah masukan lain.
Meski demikian, Donny menegaskan jika perombakan kabinet menjadi hak prerogatif presiden.
"Saya tak bisa komentar itu, karena sepenuhnya adalah prerogatif Presiden. Dan kita tak bisa mengatakan mana yang akan di-reshuffle, karena semua kembali pada Presiden sendiri," tutur Donny.
Sementara itu, saat disinggung perihal komposisi kabinet Jokowi yang dinilai tidak ideal, Donny mengakui ada banyak masukan soal hal tersebut.
Dia memastikan kritik soal komposisi menjadi masukan perbaikan kabinet ke depan.
• Sebut Fungsi Menko Kabinet Jokowi-Maruf Tak Efektif, Effendi Simbolon: Akhirnya Tidak Penting Juga
"Persoalan reshuffle, evaluasi, itu kita serahkan pada Presiden. Presiden saya kira akan menerima masukkan dengan seobyektif mungkin."
"Yang penting bagi beliau adalah kabinet ini bisa bekerja maksimal dengan SDM dan orang-orang yang kompeten di bidangnya," tambah Donny.
(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Reshuffle Kabinet Jokowi-Ma'ruf, Istana: Presiden Evaluasi Ketat "