TRIBUNWOW.COM - Artis Nikita Mirzani menjelaskan alasannya menunggu sampai dijemput polisi pada Kamis (30/1/2020).
Diketahui, wanita yang akrab disapa Nyai itu harus menjalani masa tahanan untuk diperiksa dalam kasus dugaan penganiayaan mantan suaminya.
Nikita Mirzani memang dilaporkan sang mantan suami, Dipo Latief.
Setelah dua kali panggilan pemeriksaan tidak dipenuhi Nikita Mirzani, akhirnya ia dijemput oleh polisi di sebuah gedung stasiun televisi.
• Cerita Nikita Mirzani saat Tahu Mulai Dibuntuti Polisi sebelum Penangkapan: Ada Firasat
Selepas pemeriksaan selesai, Nikita Mirzani akhirnya dibebaskan pada Senin (3/2/2020).
Dilansir TribunWow.com, Nikita Mirzani lalu buka suara tentang rincian penangkapannya itu.
Hal itu ia sampaikan melalui video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya Crazy Nikmir REAL pada Selasa (4/2/2020).
Diketahui sebelum ditangkap Nikita Mirzani masih menyelesaikan syuting program acaranya.
Mulanya, Nyai menjelaskan momen sebelum ia ditangkap.
"Akhirnya selesailah syuting kurang lebih pukul 18.00," kata Nikita Mirzani.
"Udah, setelah itu gue pergi karena kebetulan hari itu adalah ulang tahunnya Ibu Jessica, ibu asuh, ibu angkat Niki, ibu huru-hara, ibu viral," lanjutnya.
"Dan akhirnya Niki memutuskan untuk ke TransTv," tambah Nikita.
Seperti yang diberitakan, Nikita Mirzani dijemput ketika sedang berada di gedung stasiun televisi tersebut.
Kendati demikian, ia menyebutkan sebetulnya tidak ingin menuju gedung itu.
"Tadinya enggak mau, kalau ke TransTv nanti jadinya gimana-gimana. Cuman Niki pasrah aja," katanya.
Ia menjelaskan awalnya sudah berniat untuk menyerahkan diri ke kepolisian.
"Gue, sih, udah Whatsapp-an, sebetulnya. Eh, kayaknya gue di sini sebentar aja, deh, abis ini gue mau melipir ke Polres Jakarta Selatan," kata Nikita Mirzani.
• Nikita Mirzani Ungkap Alasan Ingin Cari Uang Sebanyak Mungkin: Pakaian Anak Gue Branded Semua
Lalu Nikita Mirzani mengungkapkan alasan dirinya menunggu sampai saat-saat terakhir sebelum dijemput petugas.
"Tapi kok kalau kayak gitu jadinya enggak jadi berita nasional," katanya sambil terbahak.
Nikita Mirzani menyebut dirinya bahkan sengaja ingin dijemput oleh petugas Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
"Jadi gue sengaja sebetulnya biarlah ibu-ibu PPA untuk menjemput gue, secara gue udah lelah," jelas Nyai.
"Jadi gue itu bangga dengan dijemput itu," lanjutnya.
Nikita Mirzani meluruskan dirinya menyerahkan diri secara sadar dan bukan dijemput secara paksa.
"Sebetulnya dijemput tuh enggak, sebetulnya lebih ke menyerahkan diri gitu, karena gue memang udah tahu kalau tanggal itu gue harus menyerahkan diri karena udah tahap dua," tegasnya.
Lihat videonya mulai menit 6:30
Sebelumnya, Nikita Mirzani menjelaskan bahwa dirinya memang sadar bahwa sebelumnya sudah dipanggil dua kali untuk menjalani pemeriksaan.
"Jadi gue itu sadar sesadar-sadarnya bahwa waktu gue itu cuman sampai tanggal 30 Januari 2020," terangnya.
Pada hari terakhir tersebut, Nikita Mirzani kemudian bercerita kepada sahabatnya, Fitri Salhuteru.
"Pas pagi-pagi gue bangun pun, gue udah bicara sama Kak Fitri, ini udah tanggal 30, Kak," kata Nyai.
Nikita Mirzani sadar dan ingin menyerahkan diri.
"Gue mau nyerahin diri karena sudah tahap dua, tapi karena gue punya kewajiban yang harus gue selesaikan, yaitu program baru gue yaitu Nih Kita Kepo," jelasnya.
• Buka-bukaan soal Fakta Penahanannya, Nikita Mirzani Sebut Punya Niat Serahkan Diri
Ia kemudian mengklarifikasi kabar penangkapannya di sebuah gedung stasiun televisi itu tidak benar.
Nikita Mirzani mengatakan, dirinya sudah menghubungi Fitri Salhuteru dan pengacaranya, Fahmi Bachmid, untuk mempersiapkan penyerahan dirinya ke kepolisian.
"Pas gue bangun tidur, gue udah telepon Kak Fitri, udah telepon lawyer gue, Bang Fahmi," kata Nyai.
"Gue bilang, ini udah tanggal 30, gue mau ke sana, tolong dipersiapkan segala macem," tambahnya.
Meskipun demikian, Nikita Mirzani berkomitmen ingin menyelesaikan syuting terlebih dahulu sebelum mengurus kasusnya di Polres Jakarta Selatan.
"Oke, udah siap. Tapi gue bilang gue mau menyelesaikan pekerjaan gue dulu karena hari itu ada Nih Kita Kepo syuting dua episode," jelas Nikita Mirzani.
"Memang waktu itu gue juga harus ke Mabes karena ada hal yang mau gue urus juga di sana," tambahnya.
Nikita Mirzani mengatakan dirinya merasakan firasat buruk pada hari penangkapannya itu.
"Keluar dari rumah itu gue udah punya firasat yang kurang baik, sepertinya gue diikutin, dibuntutin," terang Nyai.
Meskipun begitu, Nikita Mirzani berusaha mengacuhkan perasaan itu.
Namun firasat itu semakin menguat karena ada mobil yang terus mengikuti Nikita Mirzani.
"Tapi gue selalu mikir, ah, mungkin kebetulan," lanjutnya.
Bahkan ketika Nikita Mirzani sedang berada di Mabes Polri, mobil tersebut masih mengikuti dan ikut menunggu dirinya menyelesaikan urusan.
Seorang teman Nikita Mirzani kemudian menyarankan agar ponselnya dimatikan.
"Tapi kalau gue matiin handphone, nanti masalahnya tambah rumit," sanggah Nikita.
"Karena 'kan udah rilis dari Polres Jakarta Selatan bahwa gue akan ditangkap, akan dijemput secara paksa," jelasnya.
Ia lalu memutuskan untuk mengabaikan saja hal itu karena tidak ingin nama baik kepolisian dan nama baik dirinya menjadi rusak.
"Karena gue enggak mau kalau gue menghilang, nama baiknya Polres Jakarta Selatan juga jelek," tegasnya.
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)