Breaking News:

Virus Corona

675 Warga Tinggalkan Natuna setelah Jadi Tempat Isolasi Virus Corona, Ini Kata Kepala Dishub

Kepala Dinas Perhubungan Beri Penjelasan soal 675 Warga Tinggalkan Natuna setelah Jadi Tempat Karantina Virus Corona

Editor: Lailatun Niqmah
TribunBatam/Beres Lumbantobing
Gelombang massa aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak, tidak hanya di pintu Bandara Udara Raden Sajad, juga di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (3/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ratusan warga banyak yang keluar dari Natuna seiring wilayahnya dijadikan lokasi observasi ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina.

‎Warga Natuna Evie Zarma mengatakan beberapa warga Natuna ada yang memilih mengungsi ke rumah sanak saudara mereka di pulau-pulau terdekat menggunakan kapal.

"‎Ramai warga yang mengungsi. Mereka sepertinya aji mumpung. Anak-anak kan diliburkan dua minggu jadi mereka ada yang mengungsi ke rumah saudara."

"Ada juga yang memilih pulang kampung ke pulau dekat sini," ungkap Evie Zarma saat ditemui di rumah makan padang, tempat usahanya, Senin (3/2/2020).

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Natuna, Iskandar DJ, membenarkan ada peningkatan warga yang keluar dari Natuna.

Suasana permukiman di Natuna 66
Suasana permukiman di Natuna, Senin (3/2/2020).

Ahli Patologi IPB Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Kelelawar Buah, Bagaimana jika Dimasak?

"Tadi malam tercatat 675 warga meninggalkan Natuna menggunakan KM Bukit Raya menuju Pulau Midai, Pulau Serasan dan Pontianak," ucap Iskandar DJ saat dihubungi wartawan.

Iskandar DJ membantah jika peningkatan warga keluar dari Natuna akibat khawatir terjakit virus corona.

Menurutnya warga pergi karena ada kegiatan Musrenbang ‎di kecamatan setempat dan adanya pesta panen cengkeh.

"Memang jumlahnya semalam yang meninggalkan Natuna ada 675 orang, di mana biasanya hanya 400 orang. Tapi ini karena Musrenbag dan panen cengkeh saja," kata Iskandar DJ.

Romo Benny Ajak Semua Pihak Dukung Upaya Negara Lindungi Warganya

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPMI) Romo Benny Susetyo meminta semua pihak mendukung pemerintah yang melakukan upaya kemanusiaan bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Cina.

238 WNI yang baru dipulangkan dari Cina bakal mengikuti observasi selama 14 hari di Hanggar Lanud Raden Sadjad, kompleks Militer, di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Selama observasi mereka tidak diperlakukan khusus, melainkan bebas melakukan kegiatan dan berkomunikasi dengan siapa saja.

Di sisi lain, warga di Natuna sempat menggelar aksi demo menolak wilayah mereka menjadi lokasi observasi.

Warga nekat melakukan aksi bakar ban dan mendapatkan pengawalan ketat dari anggota kepolisian dan TNI.

Menyikapi hal tersebut, Romo Benny mengajak warga ikut memberi dukungan dan partisipasi dengan memberikan suasana yang damai.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaNatunaWNI di Wuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved