TRIBUNWOW.COM - Tim promosi Persik Kediri mulai bergerak di bursa transfer pemain asing.
Kabar terbaru, Persik Kediri dikabarkan telah resmi mendapatkan satu pemain asingnya.
Persik Kediri mendatangkan mantan pemain asing Madura United, yakni Ante Bakmaz.
• Tak Lagi Perkuat Barito Putera dengan Status Bebas Transfer, Paulo Sitanggang Didekati Persik Kediri
Kabar tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram @transfer.liga1, Selasa (28/1/2020).
Seperti yang diketahui, Ante Bakmaz sebelumnya memperkuat Madura United pada paruh kedua musim 2019 lalu.
Bersama Madura United, Ante Bakmaz tampil sebanyak 16 pertandingan tanpa mencatatkan gol dan assist.
Ante Bakmaz merupakan pemain belakang kelahiran Australia, 27 tahun yang lalu.
Dengan begitu, di Persik Kediri nantinya Ante Bakmaz akan mengisi slot pemain asing dari asia.
Setelah dikabarkan resmi mendatangkan Ante Bakmaz, Persik Kediri masih mempunyai tiga slot pemain asing bebas.
Persik Kediri memang terlihat santai untuk urusan pemain asing.
• Rencana Digelar Akhir Februari, Berikut Daftar Lengkap Pelatih Liga 1 2020, Asing Brasil Mendominasi
Berbeda dengan dua tim promosi lainnya, yaitu Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh yang sudah gencar merekrut penggawa asing.
Bahkan untuk Persita Tangerang komposisi pemain asingnya sudah lengkap.
Mereka adalah Tamirlan Kozubaev (kyrgyzstan), Eldar Hasanovic (Bosnia), Mateo Bustos (Argentina) dan Centre-Forward (Ukraina).
Sedangkan untuk Persita Tangerang sudah memiliki tiga pemain asing, yaitu Adam Milter (Inggris), Bruno Dybal (Brasil) dan Vanderley Francisco (Brasil)
Alasan Persik Kediri Tunjuk Joko Susilo Jadi Pelatih
Mantan pelatih Arema FC, Joko Susilo menjadi pelatih baru Persik Kediri pada bursa pelatih 2020.
Joko Susilo ditunjuk sebagai pelatih setelah Persik Kediri ditinggal pelatih lamanya, Budiharjo Thalib yang memilih hijrah ke Sriwijaya FC.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Minggu (5/1/2020), selain kualitas, Persik Kediri tertarik dengan Joko Susilo adalah alasan kesamaan misi.
Kedua belah pihak sama-sama memiliki misi untuk memberdayakan sumber daya pemain muda yang ada di tim tersebut.
• Persik Kediri akan Berlaga di Liga 1 2020, Dodi Alek van Djin Malah Ucapkan Perpisahan
"Misi kami sama, yakni memberdayakan pemain muda. Itu alasan utama kami memilih Joko Susilo," ujar manajer Persik Kediri, Beny Kurniawan.
"Dia juga pelatih muda yang berpandangan ke depan," lanjutnya.
Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com, Minggu (5/1/2020), CEO Persik Kediri, Abdul Hakim juga mengungkapkan hal serupa.
Abdul Hakim mengungkapkan bahwa manajemen merasa ada kecocokan visi dengan pelatih yang biasa disapa Gethuk tersebut.
Kubu Persik Kediri merasa yakin sosok Joko mampu memaksimalkan potensi pemain-pemain muda.
"Dari paparan tersebut, kami selaku pengurus memiliki visi yang sama, bahwasanya kami sepakat untuk mengangkat talenta-talenta muda," kata Abdul Hakim.
"Hal itu menjadi poin yang menarik bagi kami sebagai pengurus sehingga kemudian kami menunjuk Coach Gethuk (sapaan Joko Susilo) untuk Liga 1 2020," ujar Abdul lagi.
Joko Susilo juga mengungkapkan bahwa dirinya siap dengan amanah yang diberikan manajemen Persik Kediri.
“Saya diberi amanah di Persik untuk tahun 2020 tentu ini sebuah kepercayaan yang akan saya laksanakan dengan sebaik mungkin,” katanya.
“Dan semoga Tuhan meridhoi tugas yang diberikan Persik pada saya tahun 2020 ini,” sambungnya.
Pasca ditunjuk menjadi pelatih Persik Kediri, pria kelahiran Cepu ini mengaku sudah mendiskusikan dengan manajemen untuk melengkapi jumlah pemain dalam tim.
• Daftar Lengkap Pelatih Klub Liga 1 2020: Hanya Persija Jakarta yang Kosong, Jacksen atau Simon?
“Kita sudah menghitung jumlah pemain tentu ini akan didiskusikan terus dan dilengkapi untuk musim 2020,” paparnya.
Senada dengan manajemen, dirinya uga menegaskan akan meneruskan komposisi pemain Persik Kediri seperti saat berlaga di Liga 2.
Yakni dengan mengutamakan pemain muda.
“Prestasi Persik saat Liga 2 dengan materi pemain muda tentu kami tinggal menambahkan saja dengan gaya bermain yang sama, agar tak mengubah gaya permainan Persik,” pungkasnya.
Melihat jam terbang dan pengalamannya, kapasitas seorang Joko Susilo tidak perlu diragukan.
Pelatih berusia 49 tahun tersebut pernah menjadi pelatih tim sekaliber Arema FC.
Selain itu, Joko Susilo juga lama menjadi asisten pelatih di Arema FC maupun PSM Makassar.
Terakhir sebelum merapat ke Macan Putih, Joko Susilo menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia masa kepelatihan Simon McMenemy.
(TribunWow/Elfan Nugroho/Rilo Pambudi)